Jumat, 30 Oktober 2009
Suku Batak
SUKU BATAK
UNSUR BUDAYA
Orang batak mengenal system gotong-royong kuno dalam hal bercocok tanam. Dalam bahasa karo itu disebut Raron, sedangkan dalam bahasa Toba hal itu disebut Marsiurupan. Sekelompok orang atau kerabat dekat bersama-sama mengerjakan tanah dengan masing-masing anggota secara bergiliran. Raron itu merupakan satu pranata yang keanggotaannya sangat sukarela dan lamanya berdiri tergantung kepada persetujuan pesertanya.
PERKAWINAN
Pada tradisi suku batak seseorang hanya bisa menikah dengan orang batak yang berbeda marga sehingga jika ada yang menikah dia harus mencari pasangan hidup dari marga lain selain marganya. Karena mereka yang menikah dengan marga yang sama masih disebut satu darah atau keluarga, walaupun itu saudara jauh. Karena ada mitos orang dulu kalau ada yang menikah dengan satu marga maka keluarganya akan mendapat masalah. Apabila yang menikah bukan seseorang dari suku batak maka dia harus diadopsi oleh salah satu marga batak (berbeda klan). Acara tersebut dilanjutkan dengan prosesi perkawinan yang dilakukan di gereja karena mayoritas orang batak beragama Kristen. Setelah acara di gereja biasanya dilanjutkan dengan acara adat batak.
KEKERABATAN
Kelompok kekerabatan suku bangsa batak berdiam di daerah pedesaan yang disebut Huta atau Kuta menurut istilah karo. Biasanya satu Huta didiami oleh keluarga dari satu marga. Ada pula kelompok kerabat yang disebut marga Taneh yaitu kelompok dari keturunan pendiri dari Kuta. Marga tersebut terikat oleh symbol-simbol tertentu misalnya nama marga. Klen kecil tersebut merupakan kerabat yang masih berdiam dalam satu kawasan. Sebaliknya klen besar yang anggotanya sudah banyak hidup tersebar sehingga tidak saling kenal tetapi mereka dapat mengenali anggotanya melalui nama marga yang selalu disertakan dibelakang nama kecilnya.
NILAI BUDAYA
1. Kekerabatan
Nilai kekerabatan masyarakat Batak utamanya terwujud dalam pelaksanaan Dalian Na Talu, dimana seseorang harus mencari jodoh diluar kelompoknya, orang-orang dalam satu kelompok saling menyebut Sabutuha (bersaudara), untuk kelompok yang menerima gadis untuk diperistri disebut hula-hula. Kelompok yang memberiakn gadis disebut Boru.
2. Hagabeon
Nilai budaya yang bermakna harapan panjang umur, beranak, bercucu banyak dan yang baik-baik.
3. Hamoraan
Nilai kehormatan orang batak yang terletak pada keseimbangan aspek spiritual dan material.
4. Uhum dan Ugari
Nilai uhum orang batak tercemin pada kesungguhan dalam menegakkan keadilan sedangkan ugari terlihat dalam kesetiaan akan sebuah janji.
5. Marsisarian
Suatu nilai yang berarti saling mengerti, menghargai, dan saling membantu.
6. Pengayoman
Pengayoman wajib diberikan terhadap lingkungan masyarakat, tugas tersebut diemban oleh tiga unsure Dalihan Na Tolu.
NB : suku batk terkenal dengan kebudayaanya yang khas, banyak adat istiadat yang mereka punya dan sampai sekarang pun dikampung maupun di kota masyarakat suku batak masi menggunakan cara adat istiadat mereka tersebut. Dari mulai acara adat pernikahan, acara adat orang yang meninggal,dll. Dan suku batak terkenal dengan kekerabatannya yang akrab apalagi sesama suku batak.
UNSUR BUDAYA
Orang batak mengenal system gotong-royong kuno dalam hal bercocok tanam. Dalam bahasa karo itu disebut Raron, sedangkan dalam bahasa Toba hal itu disebut Marsiurupan. Sekelompok orang atau kerabat dekat bersama-sama mengerjakan tanah dengan masing-masing anggota secara bergiliran. Raron itu merupakan satu pranata yang keanggotaannya sangat sukarela dan lamanya berdiri tergantung kepada persetujuan pesertanya.
PERKAWINAN
Pada tradisi suku batak seseorang hanya bisa menikah dengan orang batak yang berbeda marga sehingga jika ada yang menikah dia harus mencari pasangan hidup dari marga lain selain marganya. Karena mereka yang menikah dengan marga yang sama masih disebut satu darah atau keluarga, walaupun itu saudara jauh. Karena ada mitos orang dulu kalau ada yang menikah dengan satu marga maka keluarganya akan mendapat masalah. Apabila yang menikah bukan seseorang dari suku batak maka dia harus diadopsi oleh salah satu marga batak (berbeda klan). Acara tersebut dilanjutkan dengan prosesi perkawinan yang dilakukan di gereja karena mayoritas orang batak beragama Kristen. Setelah acara di gereja biasanya dilanjutkan dengan acara adat batak.
KEKERABATAN
Kelompok kekerabatan suku bangsa batak berdiam di daerah pedesaan yang disebut Huta atau Kuta menurut istilah karo. Biasanya satu Huta didiami oleh keluarga dari satu marga. Ada pula kelompok kerabat yang disebut marga Taneh yaitu kelompok dari keturunan pendiri dari Kuta. Marga tersebut terikat oleh symbol-simbol tertentu misalnya nama marga. Klen kecil tersebut merupakan kerabat yang masih berdiam dalam satu kawasan. Sebaliknya klen besar yang anggotanya sudah banyak hidup tersebar sehingga tidak saling kenal tetapi mereka dapat mengenali anggotanya melalui nama marga yang selalu disertakan dibelakang nama kecilnya.
NILAI BUDAYA
1. Kekerabatan
Nilai kekerabatan masyarakat Batak utamanya terwujud dalam pelaksanaan Dalian Na Talu, dimana seseorang harus mencari jodoh diluar kelompoknya, orang-orang dalam satu kelompok saling menyebut Sabutuha (bersaudara), untuk kelompok yang menerima gadis untuk diperistri disebut hula-hula. Kelompok yang memberiakn gadis disebut Boru.
2. Hagabeon
Nilai budaya yang bermakna harapan panjang umur, beranak, bercucu banyak dan yang baik-baik.
3. Hamoraan
Nilai kehormatan orang batak yang terletak pada keseimbangan aspek spiritual dan material.
4. Uhum dan Ugari
Nilai uhum orang batak tercemin pada kesungguhan dalam menegakkan keadilan sedangkan ugari terlihat dalam kesetiaan akan sebuah janji.
5. Marsisarian
Suatu nilai yang berarti saling mengerti, menghargai, dan saling membantu.
6. Pengayoman
Pengayoman wajib diberikan terhadap lingkungan masyarakat, tugas tersebut diemban oleh tiga unsure Dalihan Na Tolu.
NB : suku batk terkenal dengan kebudayaanya yang khas, banyak adat istiadat yang mereka punya dan sampai sekarang pun dikampung maupun di kota masyarakat suku batak masi menggunakan cara adat istiadat mereka tersebut. Dari mulai acara adat pernikahan, acara adat orang yang meninggal,dll. Dan suku batak terkenal dengan kekerabatannya yang akrab apalagi sesama suku batak.
Cara Mencuri Password dengan Menggunakan USB

Tips kali ini, kita menggunakan tools yg nanti nya akan merecord (save) data pribadi dari komputer target kita. tools ini baru bisa mengambil data dari Browser Mozila Firefox, YM, dan Outlook. langsung aja ya ke step-step nya :
Langkah 1.
Download File berikut ini :
http://rapidshare.com/files/290518294/maling.rar
Langkah 2.
Setelah itu, extract file yg udah kita download diatas ke dalam USB Flashdisk kita.
ini isi dari File yg udah di download :

Program ini aman tested by Opa, jadi jika antivirus mendetect sebagai virus. ignore saja / abaikan saja.
Langkah 3.
Unplug / cabut USB flashdisk dari komputer kita, dan pergi ke komputer target.
Langkah 4.
Colok USB flashdisk kita ke Komputer korban, trs biar gk ketahuan, bilang aja. Sob, gw minta lagu MP3 yg baru-baru ya. hehehe..
Langkah 5.
Setelah itu, nanti secara automatis komputer akan menjalankan autorun. jika tidak bekerja, buka folder flashdisk kita, setelah itu klik 2x file tab.bat.
Selesai deh..semua password yg ada di firefox, YM, dan Outlook pindah secara automatis.
Langkah 6.
buka kembali USB flashdisk kita di komputer kita. jalankan 3 file yg ada di dalam folder USB kita. Foxpass, mailpass, mspass. lihat apa yg didaptkan tools ini? semua password komputer korban ter-record /tersimpan di masing2 program. Foxpass menyimpan Username dan password yg ada di Firefox. mailpass utk outlook. mspass utk YM.
Semoga bermanfaat.
Mendiknas: Telusuri Kasus Soal Ujian Mak Erot

JAKARTA, KOMPAS.com — Mendiknas Mohammad Nuh akan menyelidiki kronologi kasus soal ujian "Mak Erot" di Sidoarjo. Demikian yang beliau sampaikan di sela-sela National Summit di Ritz-Carlton Pasific Place, Jakarta. "Kita akan klarifikasi pembuatan soal ini. Persoalan ini tanggung jawab dinas kabupaten," ujarnya, Jumat (30/10).
Pihak-pihak yang diduga terlibat akan dipanggil dalam waktu dekat untuk memberikan penjelasan. M Nuh menegaskan, jika memang terbukti ada kesalahan atau kelalaian, maka pihaknya akan memberikan sanksi. "Ya ada sanksi. Nanti, setelah jelas, apakah itu by design atau lalai, ada sanksi untuk yang membuatnya (soal). Ya kita lihat duduk perkaranya dulu," ungkapnya.
Menurutnya, sanksi yang akan diberikan dapat berupa peringatan ataupun penurunan pangkat.
Sebelumnya diberitakan, ada kalimat vulgar sekaligus dagelan terselip dalam paragraf akhir dari dua paragraf bacaan di soal ujian Bahasa Indonesia. Ada siswa yang menerima lembar soal itu dalam kondisi kalimat-kalimat vulgar itu masih belum dihapus. Namun, ada juga yang sudah dihapus dengan memoleskan stipo pada tulisan tersebut.
Soal Bahasa Indonesia (BI) itu diujikan pada hari pertama ujian tengah semester (UTS) untuk siswa SD kelas VI di Kabupaten Sidoarjo, Senin lalu. Beberapa siswa mengaku terheran-heran membaca soal "ajaib" itu.
Secara garis besar, bacaan dalam soal ujian BI itu bercerita tentang peredaran makanan dan minuman kedaluwarsa menjelang Lebaran, dan sanksi bagi pengusaha swalayan yang masih menjualnya. Tidak disebutkan, dari mana sumber bacaan tersebut.
Ditulis di bacaan itu, jika swalayan masih menjual makanan kedaluwarsa, maka “akan dikenakan sanksi pidana kurungan paling lama 1 tahun denda Rp 15 juta. Hukuman tambahan di krangkéng dijadikan satu karo macan seminggu, atau diucluk-ucluk…karo biasané dibalsem térongé…I love you full..”
Langganan:
Postingan (Atom)