Jumat, 30 Oktober 2009
Suku Batak
SUKU BATAK
UNSUR BUDAYA
Orang batak mengenal system gotong-royong kuno dalam hal bercocok tanam. Dalam bahasa karo itu disebut Raron, sedangkan dalam bahasa Toba hal itu disebut Marsiurupan. Sekelompok orang atau kerabat dekat bersama-sama mengerjakan tanah dengan masing-masing anggota secara bergiliran. Raron itu merupakan satu pranata yang keanggotaannya sangat sukarela dan lamanya berdiri tergantung kepada persetujuan pesertanya.
PERKAWINAN
Pada tradisi suku batak seseorang hanya bisa menikah dengan orang batak yang berbeda marga sehingga jika ada yang menikah dia harus mencari pasangan hidup dari marga lain selain marganya. Karena mereka yang menikah dengan marga yang sama masih disebut satu darah atau keluarga, walaupun itu saudara jauh. Karena ada mitos orang dulu kalau ada yang menikah dengan satu marga maka keluarganya akan mendapat masalah. Apabila yang menikah bukan seseorang dari suku batak maka dia harus diadopsi oleh salah satu marga batak (berbeda klan). Acara tersebut dilanjutkan dengan prosesi perkawinan yang dilakukan di gereja karena mayoritas orang batak beragama Kristen. Setelah acara di gereja biasanya dilanjutkan dengan acara adat batak.
KEKERABATAN
Kelompok kekerabatan suku bangsa batak berdiam di daerah pedesaan yang disebut Huta atau Kuta menurut istilah karo. Biasanya satu Huta didiami oleh keluarga dari satu marga. Ada pula kelompok kerabat yang disebut marga Taneh yaitu kelompok dari keturunan pendiri dari Kuta. Marga tersebut terikat oleh symbol-simbol tertentu misalnya nama marga. Klen kecil tersebut merupakan kerabat yang masih berdiam dalam satu kawasan. Sebaliknya klen besar yang anggotanya sudah banyak hidup tersebar sehingga tidak saling kenal tetapi mereka dapat mengenali anggotanya melalui nama marga yang selalu disertakan dibelakang nama kecilnya.
NILAI BUDAYA
1. Kekerabatan
Nilai kekerabatan masyarakat Batak utamanya terwujud dalam pelaksanaan Dalian Na Talu, dimana seseorang harus mencari jodoh diluar kelompoknya, orang-orang dalam satu kelompok saling menyebut Sabutuha (bersaudara), untuk kelompok yang menerima gadis untuk diperistri disebut hula-hula. Kelompok yang memberiakn gadis disebut Boru.
2. Hagabeon
Nilai budaya yang bermakna harapan panjang umur, beranak, bercucu banyak dan yang baik-baik.
3. Hamoraan
Nilai kehormatan orang batak yang terletak pada keseimbangan aspek spiritual dan material.
4. Uhum dan Ugari
Nilai uhum orang batak tercemin pada kesungguhan dalam menegakkan keadilan sedangkan ugari terlihat dalam kesetiaan akan sebuah janji.
5. Marsisarian
Suatu nilai yang berarti saling mengerti, menghargai, dan saling membantu.
6. Pengayoman
Pengayoman wajib diberikan terhadap lingkungan masyarakat, tugas tersebut diemban oleh tiga unsure Dalihan Na Tolu.
NB : suku batk terkenal dengan kebudayaanya yang khas, banyak adat istiadat yang mereka punya dan sampai sekarang pun dikampung maupun di kota masyarakat suku batak masi menggunakan cara adat istiadat mereka tersebut. Dari mulai acara adat pernikahan, acara adat orang yang meninggal,dll. Dan suku batak terkenal dengan kekerabatannya yang akrab apalagi sesama suku batak.
UNSUR BUDAYA
Orang batak mengenal system gotong-royong kuno dalam hal bercocok tanam. Dalam bahasa karo itu disebut Raron, sedangkan dalam bahasa Toba hal itu disebut Marsiurupan. Sekelompok orang atau kerabat dekat bersama-sama mengerjakan tanah dengan masing-masing anggota secara bergiliran. Raron itu merupakan satu pranata yang keanggotaannya sangat sukarela dan lamanya berdiri tergantung kepada persetujuan pesertanya.
PERKAWINAN
Pada tradisi suku batak seseorang hanya bisa menikah dengan orang batak yang berbeda marga sehingga jika ada yang menikah dia harus mencari pasangan hidup dari marga lain selain marganya. Karena mereka yang menikah dengan marga yang sama masih disebut satu darah atau keluarga, walaupun itu saudara jauh. Karena ada mitos orang dulu kalau ada yang menikah dengan satu marga maka keluarganya akan mendapat masalah. Apabila yang menikah bukan seseorang dari suku batak maka dia harus diadopsi oleh salah satu marga batak (berbeda klan). Acara tersebut dilanjutkan dengan prosesi perkawinan yang dilakukan di gereja karena mayoritas orang batak beragama Kristen. Setelah acara di gereja biasanya dilanjutkan dengan acara adat batak.
KEKERABATAN
Kelompok kekerabatan suku bangsa batak berdiam di daerah pedesaan yang disebut Huta atau Kuta menurut istilah karo. Biasanya satu Huta didiami oleh keluarga dari satu marga. Ada pula kelompok kerabat yang disebut marga Taneh yaitu kelompok dari keturunan pendiri dari Kuta. Marga tersebut terikat oleh symbol-simbol tertentu misalnya nama marga. Klen kecil tersebut merupakan kerabat yang masih berdiam dalam satu kawasan. Sebaliknya klen besar yang anggotanya sudah banyak hidup tersebar sehingga tidak saling kenal tetapi mereka dapat mengenali anggotanya melalui nama marga yang selalu disertakan dibelakang nama kecilnya.
NILAI BUDAYA
1. Kekerabatan
Nilai kekerabatan masyarakat Batak utamanya terwujud dalam pelaksanaan Dalian Na Talu, dimana seseorang harus mencari jodoh diluar kelompoknya, orang-orang dalam satu kelompok saling menyebut Sabutuha (bersaudara), untuk kelompok yang menerima gadis untuk diperistri disebut hula-hula. Kelompok yang memberiakn gadis disebut Boru.
2. Hagabeon
Nilai budaya yang bermakna harapan panjang umur, beranak, bercucu banyak dan yang baik-baik.
3. Hamoraan
Nilai kehormatan orang batak yang terletak pada keseimbangan aspek spiritual dan material.
4. Uhum dan Ugari
Nilai uhum orang batak tercemin pada kesungguhan dalam menegakkan keadilan sedangkan ugari terlihat dalam kesetiaan akan sebuah janji.
5. Marsisarian
Suatu nilai yang berarti saling mengerti, menghargai, dan saling membantu.
6. Pengayoman
Pengayoman wajib diberikan terhadap lingkungan masyarakat, tugas tersebut diemban oleh tiga unsure Dalihan Na Tolu.
NB : suku batk terkenal dengan kebudayaanya yang khas, banyak adat istiadat yang mereka punya dan sampai sekarang pun dikampung maupun di kota masyarakat suku batak masi menggunakan cara adat istiadat mereka tersebut. Dari mulai acara adat pernikahan, acara adat orang yang meninggal,dll. Dan suku batak terkenal dengan kekerabatannya yang akrab apalagi sesama suku batak.
Cara Mencuri Password dengan Menggunakan USB

Tips kali ini, kita menggunakan tools yg nanti nya akan merecord (save) data pribadi dari komputer target kita. tools ini baru bisa mengambil data dari Browser Mozila Firefox, YM, dan Outlook. langsung aja ya ke step-step nya :
Langkah 1.
Download File berikut ini :
http://rapidshare.com/files/290518294/maling.rar
Langkah 2.
Setelah itu, extract file yg udah kita download diatas ke dalam USB Flashdisk kita.
ini isi dari File yg udah di download :

Program ini aman tested by Opa, jadi jika antivirus mendetect sebagai virus. ignore saja / abaikan saja.
Langkah 3.
Unplug / cabut USB flashdisk dari komputer kita, dan pergi ke komputer target.
Langkah 4.
Colok USB flashdisk kita ke Komputer korban, trs biar gk ketahuan, bilang aja. Sob, gw minta lagu MP3 yg baru-baru ya. hehehe..
Langkah 5.
Setelah itu, nanti secara automatis komputer akan menjalankan autorun. jika tidak bekerja, buka folder flashdisk kita, setelah itu klik 2x file tab.bat.
Selesai deh..semua password yg ada di firefox, YM, dan Outlook pindah secara automatis.
Langkah 6.
buka kembali USB flashdisk kita di komputer kita. jalankan 3 file yg ada di dalam folder USB kita. Foxpass, mailpass, mspass. lihat apa yg didaptkan tools ini? semua password komputer korban ter-record /tersimpan di masing2 program. Foxpass menyimpan Username dan password yg ada di Firefox. mailpass utk outlook. mspass utk YM.
Semoga bermanfaat.
Mendiknas: Telusuri Kasus Soal Ujian Mak Erot

JAKARTA, KOMPAS.com — Mendiknas Mohammad Nuh akan menyelidiki kronologi kasus soal ujian "Mak Erot" di Sidoarjo. Demikian yang beliau sampaikan di sela-sela National Summit di Ritz-Carlton Pasific Place, Jakarta. "Kita akan klarifikasi pembuatan soal ini. Persoalan ini tanggung jawab dinas kabupaten," ujarnya, Jumat (30/10).
Pihak-pihak yang diduga terlibat akan dipanggil dalam waktu dekat untuk memberikan penjelasan. M Nuh menegaskan, jika memang terbukti ada kesalahan atau kelalaian, maka pihaknya akan memberikan sanksi. "Ya ada sanksi. Nanti, setelah jelas, apakah itu by design atau lalai, ada sanksi untuk yang membuatnya (soal). Ya kita lihat duduk perkaranya dulu," ungkapnya.
Menurutnya, sanksi yang akan diberikan dapat berupa peringatan ataupun penurunan pangkat.
Sebelumnya diberitakan, ada kalimat vulgar sekaligus dagelan terselip dalam paragraf akhir dari dua paragraf bacaan di soal ujian Bahasa Indonesia. Ada siswa yang menerima lembar soal itu dalam kondisi kalimat-kalimat vulgar itu masih belum dihapus. Namun, ada juga yang sudah dihapus dengan memoleskan stipo pada tulisan tersebut.
Soal Bahasa Indonesia (BI) itu diujikan pada hari pertama ujian tengah semester (UTS) untuk siswa SD kelas VI di Kabupaten Sidoarjo, Senin lalu. Beberapa siswa mengaku terheran-heran membaca soal "ajaib" itu.
Secara garis besar, bacaan dalam soal ujian BI itu bercerita tentang peredaran makanan dan minuman kedaluwarsa menjelang Lebaran, dan sanksi bagi pengusaha swalayan yang masih menjualnya. Tidak disebutkan, dari mana sumber bacaan tersebut.
Ditulis di bacaan itu, jika swalayan masih menjual makanan kedaluwarsa, maka “akan dikenakan sanksi pidana kurungan paling lama 1 tahun denda Rp 15 juta. Hukuman tambahan di krangkéng dijadikan satu karo macan seminggu, atau diucluk-ucluk…karo biasané dibalsem térongé…I love you full..”
Kamis, 29 Oktober 2009
Kesepian
AYAT ALKITAB
Matius 11:28-30
Ibrani 13:5,6
Matius 28:20
Mazmur 40:1-4
1Korintus 1:9
Amsal 3:5,6
LATAR BELAKANG
Kesepian adalah kesadaran pedih bahwa seseorang kurang memiliki hubungan yang dekat dan berarti dengan orang lain. Kekurangan tadi menimbulkan kekosongan, kesedihan, pengasingan diri bahkan keputusasaan. Perasaan ditolak dan citra diri yang rendah mengembang karena kita tidak dapat bergaul, atau kita merasa tersisih dan tidak disukai, betapapun kerasnya kita berusaha untuk dimiliki.
Keadaan masyarakat di mana kita hidup telah menambah masalah kesepian. Beberapa orang akan merasa sulit sekali mengembangkan identitas dan hubungan yang berarti di tengah rimba birokrasi, spesialisasi, pengorganisasian, dan kompetisi. Masyarakat yang terus bergerak dan berubah, cenderung membuat orang merasa tak berakar dan terpecah diri.
Kesepian dapat melukai diri. Beberapa orang merasa sulit berkomunikasi dengan sesamanya atau kurang keyakinan karena mereka memiliki citra diri yang buruk. Ada pula yang menginginkan kebersamaan, tetapi keinginan untuk memiliki kepentingan dan pengaturan diri sendiri, menghalanginya mengembangkan hubungan- hubungan yang bermakna. Ketakutan untuk membuka keberadaan batinnya telah membuat semacam kelumpuhan sosial.
-----------------------------Kutipan--------------------------------
Menurut Billy Graham:
"Manusia yang terpisah dari Allah akan merasa hidupnya sepi arti dan mengalami kesunyian yang mencekam. Cukup banyak orang memikul beban duka, kuatir, pedih, dan kecewa; tetapi kesepian terdalam dialami orang yang tenggelam dalam dosa."
--------------------------Kutipan Selesai---------------------------
Salah satu akibat kejatuhan ialah manusia menjadi terasing dari Allah. Keterasingan itu membuat Adam dan Hawa bersembunyi dari Allah dan berusaha menutup diri. Mungkin tiga keadaan ini membantu kita mengerti keadaan orang yang kesepian. Keadaan rohani kita dapat diungkapkan sebagai berikut. "Manusia dicipta dengan suatu tempat khusus untuk Allah di hatinya, yang hanya mampu diisi oleh Allah."
Hanya jika kita mendapatkan Kristus, kita akan mampu mengatasi kesempitan diri kita dan mengembangkan perspektif hidup yang akan mengurangi pedihnya kesepian. Pemazmur bersukacita atas perbuatan Allah dalam hidupnya, "Ia menyegarkan jiwaku." (Mazmur 23:2). Penyegaran ini menyingkirkan sebab-sebab keterasingan kita. "Kamu ... dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya." (Kolose 1:21,22). Juga akibat lainnya ialah, hidup kita didiami Roh Kudus. "Atau tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" (1Korintus 6:19). Jadi, kita menjadi utuh di dalam Dia. "Dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia, Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa." (Kolose 2:10)
STRATEGI BIMBINGAN
Kita akan menyoroti masalah kesepian baik dari sudut pandang rohani maupun praktis, baik untuk yang bukan Kristen ataupun yang beriman. Kita akan mementingkan baik persekutuan dengan Allah maupun dengan sesama manusia kita
Untuk yang Bukan Kristen
1.
Kuatkan hatinya. Dengan membagikan masalahnya, dia mengakui kebutuhannya. Sikap ini penting dalam usaha memecahkan masalah kehidupan. Yakinkan bahwa langkah pertamanya ini bisa diikuti oleh langkah-langkah berikutnya yang akan memecahkan masalahnya.
2.
Berusahalah menetapkan penyebab kesepiannya. Jika tidak banyak informasi yang ia utarakan, tanyakan tentang dirinya: di mana dia tinggal, siapa tetangganya, di mana dia bekerja, dan apakah dia menyukai pekerjaannya. Tanyakan juga hobinya, sahabat-sahabat dan gerejanya.
3.
Tanyakan apakah dia sudah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya. Jelaskan dengan "Damai dengan Allah", [Damai dengan Allah; -- traktat untuk menolong/menuntun orang non- Kristen agar dapat menerima Kristus (dari LPMI/PPA); atau Buku Pegangan Pelayanan, halaman 5; CD-SABDA 2.0: Topik 17750]. Rencana Allah pertama untuk hidupnya ialah menerima Kristus. Dia perlu tahu bahwa masalah kesepiannya pun akan diurus kelak. Dia akan berdamai dengan Allah (Roma 5:1) dan Kristus akan menjadi sahabat tetapnya. "Ada juga sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara."
4.
Bimbing dia untuk mengusahakan pertumbuhan rohani dengan membaca dan mempelajari Firman Allah dan berdoa. Anjurkan dia untuk memulai dengan "Hidup dalam Kristus" [Hidup dalam Kristus; -- traktat yang berisi pelajaran-pelajaran dasar tentang kehidupan Kristen CD-SABDA 2.0: Topik 17453]. Kebiasaan berdoa tiap hari akan mengobati perasaan sepinya karena dengan berdoa dia dapat bertemu Allah, "sebagai penolong dalam kesesakan yang sangat terbukti." (Mazmur 45:2).
5.
Anjurkan dia untuk mencari hubungan dengan suatu gereja yang mementingkan Alkitab agar dia bisa menerima persekutuan yang hangat, ibadah, dan pelayanan. Nasihatkan dia untuk tidak mengharapkan terlalu banyak dalam waktu yang terlampau cepat. Hubungan yang berarti tidak terjadi dalam sekejap mata. Hubungan harus dipupuk, dan ini perlu waktu. Semakin banyak dia memberi diri dalam keterlibatannya di gereja, semakin banyak yang akan ia terima dari orang lain. Orang yang ingin memiliki banyak sahabat, harus menunjukkan sikap bersahabat. Jelaskan padanya bahwa gereja yang baik memikirkan pengadaan sarana persekutuan dan persahabatan sesuai kebutuhan anggotanya.
6.
Nasihatkan dia untuk mempererat hubungan kekeluargaannya yang mungkin sudah berjalan tidak semestinya. Komunikasi dengan anggota keluarga lainnya akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap saling menghargai dan memperhatikan. Kini, sesudah dia kenal Kristus, dia harus berusaha membawa anggota-anggota keluarganya kepada Sang Juruselamat.
7.
Berdoalah bersamanya bagi pertumbuhan kerohaniannya dan perkembangan hubungan yang berarti dengan sahabat-sahabat yang Kristen dan bukan Kristen.
Untuk yang Kristen
1.
Bimbing dia agar mengembangkan saat teduh tiap hari. Adanya kepekaan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan dan mengecewakannya akan membantu mengikis perasaan kesepiannya.
-----------------------------Kutipan--------------------------------
Menurut Billy Graham:
"Ada sedikit rahasia yang sudah kutemukan tentang cara mengalahkan kesepian. Pertama, aku tidak pernah merasa kesepian ketika aku berdoa sebab doa mempersekutukanku dengan sahabat yang melebihi sahabat biasa - Yesus Kristus. Dia berkata, "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, ... tetapi ... sahabat." (Yohanes 15:15). Aku pun tak pernah kesepian bila membaca Alkitab. Tiap hari kubaca pasal- pasalnya. Tak ada apa pun lainnya yang meluluhkan kesepian seperti waktu khusus merenungkan Firman Allah."
--------------------------Kutipan Selesai---------------------------
Dengan bertumbuh dalam hubungan ibadah kita dengan Tuhan, kita akan mulai mengalami perubahan. Tumbuhnya sikap-sikap mengasihi dan memperhatikan akan menjadi dasar bagi kontak-kontak kita dengan orang lain dan makin dalamnya persahabatan-persahabatan kita.
2.
Anjurkan dia untuk mengambil pelayanan yang berarti di dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan. Memusatkan perhatian pada kebutuhan-kebutuhan orang lain akan menempatkan masalah- masalah kita dalam sudut pandang yang benar dan memperingan masalah kita sendiri. Pelayanan membantu kita memupuk persahabatan dengan sesama pelayan Kristen dan cenderung memperkuat citra diri kita di dalam kebersamaan itu.
-----------------------------Kutipan--------------------------------
Menurut Billy Graham:
"Aku tidak pernah merasa kesepian ketika aku menyaksikan Kristus bersama pada orang lain. Ada suatu kesukaan besar ketika menceritakan Kristus pada orang lain. Semua kita dapat melakukan hal ini."
--------------------------Kutipan Selesai---------------------------
3.
Nasihatkan dia untuk mempererat ikatan-ikatan dalam keluarga. Orang yang kesepian biasanya memiliki hubungan kekeluargaan yang kendur. Berusaha terus-menerus untuk berkomunikasi dalam keluarga kita sendiri: belajar untuk saling membagi dan menerima, menghargai dan memperhatikan, menjadi bagian satu dari yang lain, akan mencegah kesunyian. Perbaikan hubungan dalam keluarga selalu membawa perbaikan dalam hal-hal lainnya.
4.
Dorong dia untuk meminta bimbingan dari pendetanya. Seorang pendeta dapat membantu anggotanya untuk mengembangkan hubungan dan menunjukkan bidang-bidang pelayanan yang tepat.
Matius 11:28-30
Ibrani 13:5,6
Matius 28:20
Mazmur 40:1-4
1Korintus 1:9
Amsal 3:5,6
LATAR BELAKANG
Kesepian adalah kesadaran pedih bahwa seseorang kurang memiliki hubungan yang dekat dan berarti dengan orang lain. Kekurangan tadi menimbulkan kekosongan, kesedihan, pengasingan diri bahkan keputusasaan. Perasaan ditolak dan citra diri yang rendah mengembang karena kita tidak dapat bergaul, atau kita merasa tersisih dan tidak disukai, betapapun kerasnya kita berusaha untuk dimiliki.
Keadaan masyarakat di mana kita hidup telah menambah masalah kesepian. Beberapa orang akan merasa sulit sekali mengembangkan identitas dan hubungan yang berarti di tengah rimba birokrasi, spesialisasi, pengorganisasian, dan kompetisi. Masyarakat yang terus bergerak dan berubah, cenderung membuat orang merasa tak berakar dan terpecah diri.
Kesepian dapat melukai diri. Beberapa orang merasa sulit berkomunikasi dengan sesamanya atau kurang keyakinan karena mereka memiliki citra diri yang buruk. Ada pula yang menginginkan kebersamaan, tetapi keinginan untuk memiliki kepentingan dan pengaturan diri sendiri, menghalanginya mengembangkan hubungan- hubungan yang bermakna. Ketakutan untuk membuka keberadaan batinnya telah membuat semacam kelumpuhan sosial.
-----------------------------Kutipan--------------------------------
Menurut Billy Graham:
"Manusia yang terpisah dari Allah akan merasa hidupnya sepi arti dan mengalami kesunyian yang mencekam. Cukup banyak orang memikul beban duka, kuatir, pedih, dan kecewa; tetapi kesepian terdalam dialami orang yang tenggelam dalam dosa."
--------------------------Kutipan Selesai---------------------------
Salah satu akibat kejatuhan ialah manusia menjadi terasing dari Allah. Keterasingan itu membuat Adam dan Hawa bersembunyi dari Allah dan berusaha menutup diri. Mungkin tiga keadaan ini membantu kita mengerti keadaan orang yang kesepian. Keadaan rohani kita dapat diungkapkan sebagai berikut. "Manusia dicipta dengan suatu tempat khusus untuk Allah di hatinya, yang hanya mampu diisi oleh Allah."
Hanya jika kita mendapatkan Kristus, kita akan mampu mengatasi kesempitan diri kita dan mengembangkan perspektif hidup yang akan mengurangi pedihnya kesepian. Pemazmur bersukacita atas perbuatan Allah dalam hidupnya, "Ia menyegarkan jiwaku." (Mazmur 23:2). Penyegaran ini menyingkirkan sebab-sebab keterasingan kita. "Kamu ... dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya." (Kolose 1:21,22). Juga akibat lainnya ialah, hidup kita didiami Roh Kudus. "Atau tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" (1Korintus 6:19). Jadi, kita menjadi utuh di dalam Dia. "Dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia, Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa." (Kolose 2:10)
STRATEGI BIMBINGAN
Kita akan menyoroti masalah kesepian baik dari sudut pandang rohani maupun praktis, baik untuk yang bukan Kristen ataupun yang beriman. Kita akan mementingkan baik persekutuan dengan Allah maupun dengan sesama manusia kita
Untuk yang Bukan Kristen
1.
Kuatkan hatinya. Dengan membagikan masalahnya, dia mengakui kebutuhannya. Sikap ini penting dalam usaha memecahkan masalah kehidupan. Yakinkan bahwa langkah pertamanya ini bisa diikuti oleh langkah-langkah berikutnya yang akan memecahkan masalahnya.
2.
Berusahalah menetapkan penyebab kesepiannya. Jika tidak banyak informasi yang ia utarakan, tanyakan tentang dirinya: di mana dia tinggal, siapa tetangganya, di mana dia bekerja, dan apakah dia menyukai pekerjaannya. Tanyakan juga hobinya, sahabat-sahabat dan gerejanya.
3.
Tanyakan apakah dia sudah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya. Jelaskan dengan "Damai dengan Allah", [Damai dengan Allah; -- traktat untuk menolong/menuntun orang non- Kristen agar dapat menerima Kristus (dari LPMI/PPA); atau Buku Pegangan Pelayanan, halaman 5; CD-SABDA 2.0: Topik 17750]. Rencana Allah pertama untuk hidupnya ialah menerima Kristus. Dia perlu tahu bahwa masalah kesepiannya pun akan diurus kelak. Dia akan berdamai dengan Allah (Roma 5:1) dan Kristus akan menjadi sahabat tetapnya. "Ada juga sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara."
4.
Bimbing dia untuk mengusahakan pertumbuhan rohani dengan membaca dan mempelajari Firman Allah dan berdoa. Anjurkan dia untuk memulai dengan "Hidup dalam Kristus" [Hidup dalam Kristus; -- traktat yang berisi pelajaran-pelajaran dasar tentang kehidupan Kristen CD-SABDA 2.0: Topik 17453]. Kebiasaan berdoa tiap hari akan mengobati perasaan sepinya karena dengan berdoa dia dapat bertemu Allah, "sebagai penolong dalam kesesakan yang sangat terbukti." (Mazmur 45:2).
5.
Anjurkan dia untuk mencari hubungan dengan suatu gereja yang mementingkan Alkitab agar dia bisa menerima persekutuan yang hangat, ibadah, dan pelayanan. Nasihatkan dia untuk tidak mengharapkan terlalu banyak dalam waktu yang terlampau cepat. Hubungan yang berarti tidak terjadi dalam sekejap mata. Hubungan harus dipupuk, dan ini perlu waktu. Semakin banyak dia memberi diri dalam keterlibatannya di gereja, semakin banyak yang akan ia terima dari orang lain. Orang yang ingin memiliki banyak sahabat, harus menunjukkan sikap bersahabat. Jelaskan padanya bahwa gereja yang baik memikirkan pengadaan sarana persekutuan dan persahabatan sesuai kebutuhan anggotanya.
6.
Nasihatkan dia untuk mempererat hubungan kekeluargaannya yang mungkin sudah berjalan tidak semestinya. Komunikasi dengan anggota keluarga lainnya akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap saling menghargai dan memperhatikan. Kini, sesudah dia kenal Kristus, dia harus berusaha membawa anggota-anggota keluarganya kepada Sang Juruselamat.
7.
Berdoalah bersamanya bagi pertumbuhan kerohaniannya dan perkembangan hubungan yang berarti dengan sahabat-sahabat yang Kristen dan bukan Kristen.
Untuk yang Kristen
1.
Bimbing dia agar mengembangkan saat teduh tiap hari. Adanya kepekaan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan dan mengecewakannya akan membantu mengikis perasaan kesepiannya.
-----------------------------Kutipan--------------------------------
Menurut Billy Graham:
"Ada sedikit rahasia yang sudah kutemukan tentang cara mengalahkan kesepian. Pertama, aku tidak pernah merasa kesepian ketika aku berdoa sebab doa mempersekutukanku dengan sahabat yang melebihi sahabat biasa - Yesus Kristus. Dia berkata, "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, ... tetapi ... sahabat." (Yohanes 15:15). Aku pun tak pernah kesepian bila membaca Alkitab. Tiap hari kubaca pasal- pasalnya. Tak ada apa pun lainnya yang meluluhkan kesepian seperti waktu khusus merenungkan Firman Allah."
--------------------------Kutipan Selesai---------------------------
Dengan bertumbuh dalam hubungan ibadah kita dengan Tuhan, kita akan mulai mengalami perubahan. Tumbuhnya sikap-sikap mengasihi dan memperhatikan akan menjadi dasar bagi kontak-kontak kita dengan orang lain dan makin dalamnya persahabatan-persahabatan kita.
2.
Anjurkan dia untuk mengambil pelayanan yang berarti di dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan. Memusatkan perhatian pada kebutuhan-kebutuhan orang lain akan menempatkan masalah- masalah kita dalam sudut pandang yang benar dan memperingan masalah kita sendiri. Pelayanan membantu kita memupuk persahabatan dengan sesama pelayan Kristen dan cenderung memperkuat citra diri kita di dalam kebersamaan itu.
-----------------------------Kutipan--------------------------------
Menurut Billy Graham:
"Aku tidak pernah merasa kesepian ketika aku menyaksikan Kristus bersama pada orang lain. Ada suatu kesukaan besar ketika menceritakan Kristus pada orang lain. Semua kita dapat melakukan hal ini."
--------------------------Kutipan Selesai---------------------------
3.
Nasihatkan dia untuk mempererat ikatan-ikatan dalam keluarga. Orang yang kesepian biasanya memiliki hubungan kekeluargaan yang kendur. Berusaha terus-menerus untuk berkomunikasi dalam keluarga kita sendiri: belajar untuk saling membagi dan menerima, menghargai dan memperhatikan, menjadi bagian satu dari yang lain, akan mencegah kesunyian. Perbaikan hubungan dalam keluarga selalu membawa perbaikan dalam hal-hal lainnya.
4.
Dorong dia untuk meminta bimbingan dari pendetanya. Seorang pendeta dapat membantu anggotanya untuk mengembangkan hubungan dan menunjukkan bidang-bidang pelayanan yang tepat.
Pertentangan Antara Orangtua dan Remaja
AYAT ALKITAB:
Amsal 22:6
Ulangan 12:28
Kolose 3:21
Efesus 6:14
LATAR BELAKANG
Dalam zaman elektronik serba cepat ini, anak-anak tumbuh lebih cepat dan ingin bebas lebih awal dibandingkan yang dulu dialami oleh orang tua mereka. Banyak orangtua yang merasa sulit mengikuti perubahan- perubahan kilat yang dialami anak-anak mereka, dan sebagai akibatnya, terjadilah pertentangan.
Rasanya, tadinya si anak masih dalam pelukan orangtuanya, kemudian mulai sekolah, mengajak teman-temannya main di rumah, membantu urusan rumah tangga, masuk Pramuka -- pokoknya, anak yang manis! Kemudian, tiba-tiba, semuanya berubah! Dia mulai membantah, melawan dan melanggar peraturan, kadang-kadang merengut dan tidak komunikatif. Masa remaja sudah tiba, situasi tak lagi dapat dikendalikan oleh orangtua.
Ada banyak wilayah pertentangan; teman-teman mereka (banyak yang tak dapat kita setujui), cara berhias, kencan, tugas-tugas rumah, uang saku, penggunaan kendaraan, sekolah dan pekerjaan rumah, disiplin; adalah sebagian kecil saja dari tumpukan masalah yang timbul.
Muncullah rintangan komunikasi. Orangtua merasa sulit berbicara dengan anak-anak mereka. Mereka menunda penjelasan tentang perubahan- perubahan mental dan jasmani yang menentukan, terutama dalam wilayah seks dan reproduksi. Orangtua memperketat kontrol, remaja meningkatkan pula perlawanan mereka untuk mendapat kebebasan. Jurang melebar, mereka bersikap bermusuhan -- mulailah perang.
STRATEGI BIMBINGAN
Ketika membimbing orangtua yang mengalami konflik dengan anak-anak, anjurkan mereka untuk mengatur rumah tangga mereka secara rohani. Jelaskan uraian dalam Latar Belakang, kemudian:
1. Nasihatkan mereka bahwa untuk mendapat damai Allah dalam rumah tangga, mereka harus memiliki damai sejahtera Allah dalam hati mereka. Ini terjadi melalui hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Jelaskan "Damai dengan Allah", 17750.
2. Anjurkan orangtua untuk bersikap mantap mengikut Kristus, seperti contoh Yosua, "pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah ... tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!" (Yosua 24:15). Mereka harus berketetapan hati memuliakan Kristus dalam rumah tangganya.
3. Nasihatkan dia untuk mengandalkan sumber-sumber bantuan dari Allah yang dapat diperolehnya melalui doa. Mintalah hikmat yang Allah janjikan (Yakobus 1:5) dan tuntut pertolongan-Nya bagi perkembangan rohani anak-anak mereka (Filipi 4:6). Mereka harus berdoa bukan saja untuk, tetapi juga bersama anak-anak mereka.
4. Anjurkan orangtua untuk membangun kehidupan keluarga mereka di sekitar Firman Allah, membantu setiap anggota keluarga untuk mengerti masalah-masalah kehidupan dari sudut pandangnya. Nasihatkan mereka untuk:
1. Mengusahakan pertobatan masing-masing kepada Kristus.
2. Pusatkan kegiatan-kegiatan keluarga, terutama di sekitar kehidupan gerejani yang mementingkan Firman Tuhan.
3. Hadapilah keragu-raguan anak-anak, secara sabar.
5. Orangtua harus membuat peraturan-peraturan rumah tangga yang wajar, beralasan dan dapat dilaksanakan. Sikap hormat dipelajari anak sementara dia memberi tanggapan positif terhadap wibawa. Berusahalah bersikap seluas mungkin, terutama terhadap hal-hal yang menyangkut identitas, kebebasan dan harga diri mereka. Para remaja membutuhkan banyak dukungan dan dorongan. Pertentangan tidak pernah dapat diselesaikan dengan argumen atau pertengkaran.
6. Teladan dan kemantapan orangtua sangat mempengaruhi anak-anak mereka. Pernikahan yang baik dan bahagia, jauh lebih membantu anak-anak muda untuk siap menghadapi kehidupan, daripada peraturan-peraturan dan pengawasan. Ciri-ciri Kristen seperti kasih, kesabaran, pengertian, dukungan dan kepercayaan, yang diungkapkan secara tetap, akan menjadi dasar kekuatan yang dibutuhkan para remaja dalam menghadapi tekanan dan masa-masa perubahan. Kepercayaan orangtua tidak boleh dipisahkan dari pengalaman dan tindakan nyata, terutama dalam keluarga.
7. Komunikasi yang erat dengan remaja, akan banyak membantu kita menghindarkan konflik. Itu berarti, bukan saja kita perlu bercakap secara bermakna, tetapi juga meluangkan waktu yang bermutu bersamanya. Perhatian pribadi ini akan menciptakan citra diri yang positif serta menggalang persaudaraan dalam keluarga. Jangan takut mengungkapkan kasih sayang secara fisik. Pelukan bapak dan ciuman ibu, sangat membantu pembentukan kesan bahwa anak diterima dan dikasihi.
Kutipan
Menurut Billy Graham:
Pemberontakan, ketidakpatuhan, kurang disiplin, kebingungan dan pertentangan, menghalangi hubungan-hubungan bahagia dalam rumah tangga. (Tetapi) Allah menaruh perhatian pada keluarga Anda, pernikahan dan anak-anak Anda. Dia menyatakan kepada kita, idaman dan sasaran bagi suatu keluarga. Dia bersedia membantu kita . . . Pernahkah Anda mencari kehendak Allah? Pernahkah Anda bertelut dan menyerahkan anak-anak Anda kepada Tuhan? Apakah Anda mengumpulkan mereka untuk beribadah bersama dalam keluarga? Jawabannya terletak pada penyerahanan hati dan hidup Anda kepada Yesus Kristus, sehingga setiap anggota rumah tangga Anda mengenal Yesus Kristus dan mengasihi Firman Allah."
Amsal 22:6
Ulangan 12:28
Kolose 3:21
Efesus 6:14
LATAR BELAKANG
Dalam zaman elektronik serba cepat ini, anak-anak tumbuh lebih cepat dan ingin bebas lebih awal dibandingkan yang dulu dialami oleh orang tua mereka. Banyak orangtua yang merasa sulit mengikuti perubahan- perubahan kilat yang dialami anak-anak mereka, dan sebagai akibatnya, terjadilah pertentangan.
Rasanya, tadinya si anak masih dalam pelukan orangtuanya, kemudian mulai sekolah, mengajak teman-temannya main di rumah, membantu urusan rumah tangga, masuk Pramuka -- pokoknya, anak yang manis! Kemudian, tiba-tiba, semuanya berubah! Dia mulai membantah, melawan dan melanggar peraturan, kadang-kadang merengut dan tidak komunikatif. Masa remaja sudah tiba, situasi tak lagi dapat dikendalikan oleh orangtua.
Ada banyak wilayah pertentangan; teman-teman mereka (banyak yang tak dapat kita setujui), cara berhias, kencan, tugas-tugas rumah, uang saku, penggunaan kendaraan, sekolah dan pekerjaan rumah, disiplin; adalah sebagian kecil saja dari tumpukan masalah yang timbul.
Muncullah rintangan komunikasi. Orangtua merasa sulit berbicara dengan anak-anak mereka. Mereka menunda penjelasan tentang perubahan- perubahan mental dan jasmani yang menentukan, terutama dalam wilayah seks dan reproduksi. Orangtua memperketat kontrol, remaja meningkatkan pula perlawanan mereka untuk mendapat kebebasan. Jurang melebar, mereka bersikap bermusuhan -- mulailah perang.
STRATEGI BIMBINGAN
Ketika membimbing orangtua yang mengalami konflik dengan anak-anak, anjurkan mereka untuk mengatur rumah tangga mereka secara rohani. Jelaskan uraian dalam Latar Belakang, kemudian:
1. Nasihatkan mereka bahwa untuk mendapat damai Allah dalam rumah tangga, mereka harus memiliki damai sejahtera Allah dalam hati mereka. Ini terjadi melalui hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Jelaskan "Damai dengan Allah", 17750.
2. Anjurkan orangtua untuk bersikap mantap mengikut Kristus, seperti contoh Yosua, "pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah ... tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!" (Yosua 24:15). Mereka harus berketetapan hati memuliakan Kristus dalam rumah tangganya.
3. Nasihatkan dia untuk mengandalkan sumber-sumber bantuan dari Allah yang dapat diperolehnya melalui doa. Mintalah hikmat yang Allah janjikan (Yakobus 1:5) dan tuntut pertolongan-Nya bagi perkembangan rohani anak-anak mereka (Filipi 4:6). Mereka harus berdoa bukan saja untuk, tetapi juga bersama anak-anak mereka.
4. Anjurkan orangtua untuk membangun kehidupan keluarga mereka di sekitar Firman Allah, membantu setiap anggota keluarga untuk mengerti masalah-masalah kehidupan dari sudut pandangnya. Nasihatkan mereka untuk:
1. Mengusahakan pertobatan masing-masing kepada Kristus.
2. Pusatkan kegiatan-kegiatan keluarga, terutama di sekitar kehidupan gerejani yang mementingkan Firman Tuhan.
3. Hadapilah keragu-raguan anak-anak, secara sabar.
5. Orangtua harus membuat peraturan-peraturan rumah tangga yang wajar, beralasan dan dapat dilaksanakan. Sikap hormat dipelajari anak sementara dia memberi tanggapan positif terhadap wibawa. Berusahalah bersikap seluas mungkin, terutama terhadap hal-hal yang menyangkut identitas, kebebasan dan harga diri mereka. Para remaja membutuhkan banyak dukungan dan dorongan. Pertentangan tidak pernah dapat diselesaikan dengan argumen atau pertengkaran.
6. Teladan dan kemantapan orangtua sangat mempengaruhi anak-anak mereka. Pernikahan yang baik dan bahagia, jauh lebih membantu anak-anak muda untuk siap menghadapi kehidupan, daripada peraturan-peraturan dan pengawasan. Ciri-ciri Kristen seperti kasih, kesabaran, pengertian, dukungan dan kepercayaan, yang diungkapkan secara tetap, akan menjadi dasar kekuatan yang dibutuhkan para remaja dalam menghadapi tekanan dan masa-masa perubahan. Kepercayaan orangtua tidak boleh dipisahkan dari pengalaman dan tindakan nyata, terutama dalam keluarga.
7. Komunikasi yang erat dengan remaja, akan banyak membantu kita menghindarkan konflik. Itu berarti, bukan saja kita perlu bercakap secara bermakna, tetapi juga meluangkan waktu yang bermutu bersamanya. Perhatian pribadi ini akan menciptakan citra diri yang positif serta menggalang persaudaraan dalam keluarga. Jangan takut mengungkapkan kasih sayang secara fisik. Pelukan bapak dan ciuman ibu, sangat membantu pembentukan kesan bahwa anak diterima dan dikasihi.
Kutipan
Menurut Billy Graham:
Pemberontakan, ketidakpatuhan, kurang disiplin, kebingungan dan pertentangan, menghalangi hubungan-hubungan bahagia dalam rumah tangga. (Tetapi) Allah menaruh perhatian pada keluarga Anda, pernikahan dan anak-anak Anda. Dia menyatakan kepada kita, idaman dan sasaran bagi suatu keluarga. Dia bersedia membantu kita . . . Pernahkah Anda mencari kehendak Allah? Pernahkah Anda bertelut dan menyerahkan anak-anak Anda kepada Tuhan? Apakah Anda mengumpulkan mereka untuk beribadah bersama dalam keluarga? Jawabannya terletak pada penyerahanan hati dan hidup Anda kepada Yesus Kristus, sehingga setiap anggota rumah tangga Anda mengenal Yesus Kristus dan mengasihi Firman Allah."
Untuk Apakah Manusia Diciptakan ?
Pertanyaan ini adalah pertanyaan "klasik" yang selalu muncul dari abad ke abad, dari generasi ke generasi, baik miskin atau kaya. Manusia mencari jawaban atas pertanyaan ini karena dari lubuk hatinya yang paling dalam, manusia tahu bahwa tidak mungkin ia diciptakan oleh Penciptanya tanpa tujuan. Ada banyak orang masih percaya sampai sekarang bahwa Allah menciptakan manusia karena Ia kesepian dan Ia membutuhkan persekutuan dengan orang lain, maka diciptakanNyalah manusia. Hal ini sulit kita terima karena sebagai orang Kristen kita tahu bahwa di dalam ketiga oknum Allah Tritunggal ada persekutuan yang sempurna. Ada juga yang berkata bahwa Allah menciptakan manusia untuk membuat dunia lebih baik. Hal ini juga tidak menolong kita karena kita tahu bahwa dunia tidak bertambah baik dan "dunia akan lenyap dengan segala keinginannya".
Sumber utama bagi iman Kristen untuk mencari kebenaran adalah dari Alkitab, karena Alkitab adalah Penyataan Allah tentang Diri-Nya dan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya dari manusia. Alkitab berkata bahwa Allah mempunyai tujuan yang jelas mengapa Ia menciptakan manusia:
1. Manusia diciptakan untuk memuliakan Tuhan
Yesaya 43:7
"Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi, semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku, yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang Kujadikan!"
Efesus 1:11-12
"Aku katakan 'di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan -- kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak- Nya -- supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya."
Wahyu 4:11
"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendakMu semuanya itu ada dan diciptakan."
1 Korintus 10:31
"Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."
2. Manusia diciptakan untuk menikmati persekutuan dengan Tuhan
Mazmur 27:4
"Satu hal yang kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini; diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati Bait-Nya."
1 Korintus 1:9
"Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia."
2 Korintus 13:13
"Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kami sekalian."
3. Manusia diciptakan untuk melakukan kehendak-Nya Yohanes 14:21
"Barangsiapa memegang perintahKu dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diriKu kepadanya."
1 Tesalonika 2:12
"dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya."
Wahyu 2:26
"Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaanKu sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa- bangsa."
Sumber utama bagi iman Kristen untuk mencari kebenaran adalah dari Alkitab, karena Alkitab adalah Penyataan Allah tentang Diri-Nya dan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya dari manusia. Alkitab berkata bahwa Allah mempunyai tujuan yang jelas mengapa Ia menciptakan manusia:
1. Manusia diciptakan untuk memuliakan Tuhan
Yesaya 43:7
"Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi, semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku, yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang Kujadikan!"
Efesus 1:11-12
"Aku katakan 'di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan -- kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak- Nya -- supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya."
Wahyu 4:11
"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendakMu semuanya itu ada dan diciptakan."
1 Korintus 10:31
"Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."
2. Manusia diciptakan untuk menikmati persekutuan dengan Tuhan
Mazmur 27:4
"Satu hal yang kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini; diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati Bait-Nya."
1 Korintus 1:9
"Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia."
2 Korintus 13:13
"Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kami sekalian."
3. Manusia diciptakan untuk melakukan kehendak-Nya Yohanes 14:21
"Barangsiapa memegang perintahKu dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diriKu kepadanya."
1 Tesalonika 2:12
"dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya."
Wahyu 2:26
"Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaanKu sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa- bangsa."
Apa Makna Kebangkitan Kristus dalam Kepercayaan Orang Kristen
Pertanyaan:
Apakah makna kebangkitan Kristus dalam kepercayaan orang Kristen?
Jawaban:
"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu." (1Korintus 15:14)
Kuburan yang kosong adalah salah satu bukti bahwa Kristus telah bangkit. Kebangkitan Kristus merupakan dasar kepercayaan orang Kristen. Gereja-gereja yang Injili dan konservatif, selalu yakin bahwa kebangkitan Kristus tidak dapat disingkirkan dari pengakuan iman kekristenan.
FAKTA KEBANGKITAN KRISTUS
Bultmann, seorang ahli teologi aliran baru mengatakan, bahwa kebangkitan Kristus adalah suatu dongeng. Memang, banyak penentang kebenaran telah menciptakan aneka macam teori untuk menyangkal fakta kebangkitan. Pada hakekatnya, mereka adalah orang-orang yang tidak mempercayai Alkitab sebagai Firman Tuhan yang mutlak benar. Di dalam surat Roma 10:9-10, Rasul Paulus mengatakan bahwa tidak mungkin seorang diselamatkan tanpa mempercayai kebangkitan Kristus. Selanjutnya Paulus mengatakan bahwa kalau Kristus tidak bangkit, sia-sialah kepercayaan dan pemberitaan kami.
Membahas tentang Kristologi, W. Pannenberg mengatakan, bahwa kebangkitan Kristus merupakan suatu peristiwa sejarah yang unik dan kisah yang tercantum di dalam 1Korintus 15:1-7 merupakan dokumen sejarah yang sah. Syukur kepada Tuhan bahwa kuburan di mana jenazah Kristus pernah dibaringkan itu kosong. Kuasa maut tidak berdaya untuk membelenggu-Nya.
INTISARI INJIL
Injil adalah Kabar Baik tentang Yesus Kristus. Menurut Rasul Paulus, intisari Injil adalah kematian dan kebangkitan Kristus (1Korintus 15:3-4). Sebab itu doktrin tentang kematian dan kebangkitan Kristus merupakan dua tiang yang mendukung seluruh kebenaran agama Kristen. Jikalau Kristus tidak dibangkitkan dari kematian, maka Injil yang kita kabarkan bukanlah kabar baik, melainkan kabar buruk yang menyedihkan.
Setelah Yesus disalibkan dan mati, para murid, dan pengikut Tuhan dinaungi oleh awan ketakutan, kesedihan, dan kecemasan. Mereka tidak tahu apa yang hendak mereka lakukan. Kemudian tersebar berita di seluruh Yerusalem, bahwa jenazah Yesus tidak ditemukan dalam kuburan-Nya. Hal ini sangat membingungkan para murid Tuhan. Karena takut serangan dari orang Yahudi mereka berhimpun di suatu tempat dan mengunci pintu-pintu. Hal ini membuktikan bahwa mereka tidak yakin kalau Yesus yang mati dan dikubur itu telah bangkit kembali.
Namun setelah Tuhan Yesus menampakkan diri-Nya kepada mereka, dan meyakinkan mereka bahwa Ia telah bangkit dari kematian, maka percayalah murid-murid itu. Dengan penuh kuasa dan berkobar-kobar, mereka memberitakan kabar kesukaan ini dari Yerusalem sampai ke ujung bumi. "Yesus yang diserahkan karena pelanggaran kita dan bangkit karena pembenaran kita" (Roma 4:25). Inilah Injil yang diberitakan oleh rasul Paulus dan sampai pada hari ini, tetap diberitakan oleh gereja-gereja di seluruh permukaan bumi.
PENGHARAPAN YANG MEYAKINKAN
Kebangkitan Kristus juga merupakan pengharapan yang mengutarakan iman kekristenan. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa Ia adalah Anak Allah yang kekal (Roma 1:3-4), yang berkuasa membangkitkan kita yang percaya kepada-Nya. Kebangkitan Kristus merupakan "buah sulung" (1Korintus 15:20-23). Buah sulung adalah bagian pertama hasil tuaian yang dikorbankan pada hari raya sebagai tanda bahwa seluruh tuaian itu berasal dari Allah (Imamat 23:17-20). Paulus memakai istilah ini untuk menghiaskan bahwa pada suatu hari, setiap orang yang beriman kepada-Nya juga akan mengalami kebangkitan yang sama seperti kebangkitan-Nya. Kita "akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus" (1Korintus 15:22). Inilah pengharapan kita. Tanpa pengharapan yang demikian, sia-sialah iman kepercayaan kita.
Dalam Pengakuan Iman Rasuli yang sering kita baca bersama dikatakan:
"Aku percaya kepada Allah, ... dan kepada Yesus Kristus, ... Yang disalibkan, mati dan dikuburkan. Pada hari ketiga bangkit pula dari antara orang mati." Dan selanjutnya dikatakan "Aku percaya ... kebangkitan daging dan hidup yang kekal."
Dengan demikian jelas bahwa kematian dan kebangkitan Kristus merupakan dua elemen yang paling penting dalam kekristenan. Kiranya kita lebih memahami makna kebangkitan Kristus sebagai fondasi dan pengharapan iman kepercayaan kita.
Apakah makna kebangkitan Kristus dalam kepercayaan orang Kristen?
Jawaban:
"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu." (1Korintus 15:14)
Kuburan yang kosong adalah salah satu bukti bahwa Kristus telah bangkit. Kebangkitan Kristus merupakan dasar kepercayaan orang Kristen. Gereja-gereja yang Injili dan konservatif, selalu yakin bahwa kebangkitan Kristus tidak dapat disingkirkan dari pengakuan iman kekristenan.
FAKTA KEBANGKITAN KRISTUS
Bultmann, seorang ahli teologi aliran baru mengatakan, bahwa kebangkitan Kristus adalah suatu dongeng. Memang, banyak penentang kebenaran telah menciptakan aneka macam teori untuk menyangkal fakta kebangkitan. Pada hakekatnya, mereka adalah orang-orang yang tidak mempercayai Alkitab sebagai Firman Tuhan yang mutlak benar. Di dalam surat Roma 10:9-10, Rasul Paulus mengatakan bahwa tidak mungkin seorang diselamatkan tanpa mempercayai kebangkitan Kristus. Selanjutnya Paulus mengatakan bahwa kalau Kristus tidak bangkit, sia-sialah kepercayaan dan pemberitaan kami.
Membahas tentang Kristologi, W. Pannenberg mengatakan, bahwa kebangkitan Kristus merupakan suatu peristiwa sejarah yang unik dan kisah yang tercantum di dalam 1Korintus 15:1-7 merupakan dokumen sejarah yang sah. Syukur kepada Tuhan bahwa kuburan di mana jenazah Kristus pernah dibaringkan itu kosong. Kuasa maut tidak berdaya untuk membelenggu-Nya.
INTISARI INJIL
Injil adalah Kabar Baik tentang Yesus Kristus. Menurut Rasul Paulus, intisari Injil adalah kematian dan kebangkitan Kristus (1Korintus 15:3-4). Sebab itu doktrin tentang kematian dan kebangkitan Kristus merupakan dua tiang yang mendukung seluruh kebenaran agama Kristen. Jikalau Kristus tidak dibangkitkan dari kematian, maka Injil yang kita kabarkan bukanlah kabar baik, melainkan kabar buruk yang menyedihkan.
Setelah Yesus disalibkan dan mati, para murid, dan pengikut Tuhan dinaungi oleh awan ketakutan, kesedihan, dan kecemasan. Mereka tidak tahu apa yang hendak mereka lakukan. Kemudian tersebar berita di seluruh Yerusalem, bahwa jenazah Yesus tidak ditemukan dalam kuburan-Nya. Hal ini sangat membingungkan para murid Tuhan. Karena takut serangan dari orang Yahudi mereka berhimpun di suatu tempat dan mengunci pintu-pintu. Hal ini membuktikan bahwa mereka tidak yakin kalau Yesus yang mati dan dikubur itu telah bangkit kembali.
Namun setelah Tuhan Yesus menampakkan diri-Nya kepada mereka, dan meyakinkan mereka bahwa Ia telah bangkit dari kematian, maka percayalah murid-murid itu. Dengan penuh kuasa dan berkobar-kobar, mereka memberitakan kabar kesukaan ini dari Yerusalem sampai ke ujung bumi. "Yesus yang diserahkan karena pelanggaran kita dan bangkit karena pembenaran kita" (Roma 4:25). Inilah Injil yang diberitakan oleh rasul Paulus dan sampai pada hari ini, tetap diberitakan oleh gereja-gereja di seluruh permukaan bumi.
PENGHARAPAN YANG MEYAKINKAN
Kebangkitan Kristus juga merupakan pengharapan yang mengutarakan iman kekristenan. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa Ia adalah Anak Allah yang kekal (Roma 1:3-4), yang berkuasa membangkitkan kita yang percaya kepada-Nya. Kebangkitan Kristus merupakan "buah sulung" (1Korintus 15:20-23). Buah sulung adalah bagian pertama hasil tuaian yang dikorbankan pada hari raya sebagai tanda bahwa seluruh tuaian itu berasal dari Allah (Imamat 23:17-20). Paulus memakai istilah ini untuk menghiaskan bahwa pada suatu hari, setiap orang yang beriman kepada-Nya juga akan mengalami kebangkitan yang sama seperti kebangkitan-Nya. Kita "akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus" (1Korintus 15:22). Inilah pengharapan kita. Tanpa pengharapan yang demikian, sia-sialah iman kepercayaan kita.
Dalam Pengakuan Iman Rasuli yang sering kita baca bersama dikatakan:
"Aku percaya kepada Allah, ... dan kepada Yesus Kristus, ... Yang disalibkan, mati dan dikuburkan. Pada hari ketiga bangkit pula dari antara orang mati." Dan selanjutnya dikatakan "Aku percaya ... kebangkitan daging dan hidup yang kekal."
Dengan demikian jelas bahwa kematian dan kebangkitan Kristus merupakan dua elemen yang paling penting dalam kekristenan. Kiranya kita lebih memahami makna kebangkitan Kristus sebagai fondasi dan pengharapan iman kepercayaan kita.
Bimbingan untuk Pasangan Lain Iman
LATAR BELAKANG
Dalam beberapa kesempatan tertentu, Yesus mengejutkan para murid dengan ungkap-ungkapan yang seolah bertentangan. "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi. Aku datang bukan untuk membawa damai melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, atau perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang- orang seisi rumahnya." (Matius 10:34-36).
Tidak ada situasi lain yang di dalamnya mengandung konsekuensi pemuridan yang demikian jelas, dibandingkan dalam suatu rumah tangga yang salah satu pasangannya Kristen dan yang lainnya bukan. Kehidupan menjadi sulit disebabkan oleh munculnya perbedaan- perbedaan minat, kegiatan dan sasaran hidup. Usaha untuk membawa teman hidup kepada Kristus harus menduduki sasaran utama. Namun usaha itu harus dilakukan dalam cara yang sangat hati-hati. Banyak pernikahan gagal dalam perceraian, disebabkan oleh ketidakpekaan dan semangat berlebihan pada pasangan Kristen yang berusaha menginjili pasangannya.
[[Jika teman/sanak keluarga anda ada yang ingin menginjili pasangannya yang belum mengenal Tuhan, saran apa yang akan anda berikan?]]
STRATEGI BIMBINGAN
1. Ucapkan selamat atas keinginannya menyaksikan pengalaman hidup terindah dalam Injil, kepada kekasih hidupnya. Hendaknya dia berhati-hati atas peringatan yang diberikan di atas.
2. Nasihatkan orang yang anda layani untuk tidak bertindak seolah- olah Allah. Dia tidak dapat memaksa teman hidupnya untuk menerima Kristus, juga tidak berusaha bertindak sendiri mengggantikan tindakan teman hidupnya. Orang yang berusaha mengatur semua hal dengan kekuatannya sendiri, akan menghadapi banyak malapetaka.
3. Nasihatkan dia untuk tidak bersitegang atau menghakimi, tetapi bersikap rendah hati. Sikap sangat menentukan.
4. Anjurkan orang Kristen tersebut untuk mendewasakan kerohaniannya melalui pembacaan dan penelaahan Firman Tuhan, belajar berdoa dan mempraktekkannya dengan setia. Doa sangat besar nilainya. Serahkan teman hidup pada Tuhan dan dalam iman, mohonkan pertobatannya. Malah lebih bijaksana untuk tidak mendoakan secara terbuka. Percayailah Allah. Dia memiliki cara bekerja yang ajaib.
5. Teladan berpengaruh besar! Ijinkan teman hidupnya melihat Yesus dalam sikap dan tindakannya.
Biarkan kasihnya meluap. Kasih sejati tak dapat ditiru. Paulus berkata: "Kasih itu sabar: kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Kasih tidak berkesudahan." (1 Korintus 13:4,8). Berusahalah untuk menyatakan bahwa "kasih Allah telah dicurahkan dalam hati kita . . . " (Roma 5:5).
6. Jangan berusaha memaksa dengan adu argumentasi atau mengkhotbahi. Tindakan ini justru akan menghasilkan perlawanan yang lebih dalam. Metode yang dianjurkan Paulus, ialah hidup bersama dalam damai. Lihat 1 Korintus 7:12-15.
Menurut Billy Graham: "Rasul Petrus mengungkapkan sesuatu tentang masalah ini. Dia berkata: 'Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan istrinya.' (1 Petrus 3:1). Ini bukan tugas yang mudah, tetapi itu adalah tanggung jawab anda, bukan suami anda. Anda harus menghayati suatu kehidupan yang akan menantang teman hidup anda mengambil keputusannya sendiri. Ini tidak dapat dilakukan dengan memarahi atau mengkhotbahi, tetapi dengan menunjukkan sikap lembut dan penaklukan diri yang sebelumnya tidak pernah dilihatnya. Entah yang Kristen sang suami atau sang istri, sebagai seorang Kristen dia harus selalu siap menerima cemoohan atau perlakuan salah terhadap imannya. Ingatlah ini baik-baik: Tak seorang pun yang berada dalam posisi lebih baik untuk memenangkan seseorang pada Kristus, kecuali teman hidupnya sendiri."
7. Jangan memaksa teman hidup untuk ke gereja atau menghadiri kebaktian Kristen tertentu, kecuali dia sudah menunjukkan kecenderungan untuk melakukannya. Sebagai gantinya, perkenalkan dia pada sahabat-sahabat Kristen dan acara sosial di rumah tangga Kristen lainnya. Teman hidupnya kelak akan melihat perbedaan dalam kehidupan pasangannya. Kesempatan untuk bersaksi, kelak akan datang.
8. Berdoalah dengannya, memohon pengertian, hikmat dan kesabaran untuk menunggu saat yang tepat, dan melakukan semua petunjuk di atas.
AYAT ALKITAB
"Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan istrinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup istri mereka itu. Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah." (1 Petrus 3:14)
"Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya." (Yakobus 1:5)
"Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik." (Yakobus 3:17)
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:6,7)
Dalam beberapa kesempatan tertentu, Yesus mengejutkan para murid dengan ungkap-ungkapan yang seolah bertentangan. "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi. Aku datang bukan untuk membawa damai melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, atau perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang- orang seisi rumahnya." (Matius 10:34-36).
Tidak ada situasi lain yang di dalamnya mengandung konsekuensi pemuridan yang demikian jelas, dibandingkan dalam suatu rumah tangga yang salah satu pasangannya Kristen dan yang lainnya bukan. Kehidupan menjadi sulit disebabkan oleh munculnya perbedaan- perbedaan minat, kegiatan dan sasaran hidup. Usaha untuk membawa teman hidup kepada Kristus harus menduduki sasaran utama. Namun usaha itu harus dilakukan dalam cara yang sangat hati-hati. Banyak pernikahan gagal dalam perceraian, disebabkan oleh ketidakpekaan dan semangat berlebihan pada pasangan Kristen yang berusaha menginjili pasangannya.
[[Jika teman/sanak keluarga anda ada yang ingin menginjili pasangannya yang belum mengenal Tuhan, saran apa yang akan anda berikan?]]
STRATEGI BIMBINGAN
1. Ucapkan selamat atas keinginannya menyaksikan pengalaman hidup terindah dalam Injil, kepada kekasih hidupnya. Hendaknya dia berhati-hati atas peringatan yang diberikan di atas.
2. Nasihatkan orang yang anda layani untuk tidak bertindak seolah- olah Allah. Dia tidak dapat memaksa teman hidupnya untuk menerima Kristus, juga tidak berusaha bertindak sendiri mengggantikan tindakan teman hidupnya. Orang yang berusaha mengatur semua hal dengan kekuatannya sendiri, akan menghadapi banyak malapetaka.
3. Nasihatkan dia untuk tidak bersitegang atau menghakimi, tetapi bersikap rendah hati. Sikap sangat menentukan.
4. Anjurkan orang Kristen tersebut untuk mendewasakan kerohaniannya melalui pembacaan dan penelaahan Firman Tuhan, belajar berdoa dan mempraktekkannya dengan setia. Doa sangat besar nilainya. Serahkan teman hidup pada Tuhan dan dalam iman, mohonkan pertobatannya. Malah lebih bijaksana untuk tidak mendoakan secara terbuka. Percayailah Allah. Dia memiliki cara bekerja yang ajaib.
5. Teladan berpengaruh besar! Ijinkan teman hidupnya melihat Yesus dalam sikap dan tindakannya.
Biarkan kasihnya meluap. Kasih sejati tak dapat ditiru. Paulus berkata: "Kasih itu sabar: kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Kasih tidak berkesudahan." (1 Korintus 13:4,8). Berusahalah untuk menyatakan bahwa "kasih Allah telah dicurahkan dalam hati kita . . . " (Roma 5:5).
6. Jangan berusaha memaksa dengan adu argumentasi atau mengkhotbahi. Tindakan ini justru akan menghasilkan perlawanan yang lebih dalam. Metode yang dianjurkan Paulus, ialah hidup bersama dalam damai. Lihat 1 Korintus 7:12-15.
Menurut Billy Graham: "Rasul Petrus mengungkapkan sesuatu tentang masalah ini. Dia berkata: 'Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan istrinya.' (1 Petrus 3:1). Ini bukan tugas yang mudah, tetapi itu adalah tanggung jawab anda, bukan suami anda. Anda harus menghayati suatu kehidupan yang akan menantang teman hidup anda mengambil keputusannya sendiri. Ini tidak dapat dilakukan dengan memarahi atau mengkhotbahi, tetapi dengan menunjukkan sikap lembut dan penaklukan diri yang sebelumnya tidak pernah dilihatnya. Entah yang Kristen sang suami atau sang istri, sebagai seorang Kristen dia harus selalu siap menerima cemoohan atau perlakuan salah terhadap imannya. Ingatlah ini baik-baik: Tak seorang pun yang berada dalam posisi lebih baik untuk memenangkan seseorang pada Kristus, kecuali teman hidupnya sendiri."
7. Jangan memaksa teman hidup untuk ke gereja atau menghadiri kebaktian Kristen tertentu, kecuali dia sudah menunjukkan kecenderungan untuk melakukannya. Sebagai gantinya, perkenalkan dia pada sahabat-sahabat Kristen dan acara sosial di rumah tangga Kristen lainnya. Teman hidupnya kelak akan melihat perbedaan dalam kehidupan pasangannya. Kesempatan untuk bersaksi, kelak akan datang.
8. Berdoalah dengannya, memohon pengertian, hikmat dan kesabaran untuk menunggu saat yang tepat, dan melakukan semua petunjuk di atas.
AYAT ALKITAB
"Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan istrinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup istri mereka itu. Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah." (1 Petrus 3:14)
"Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya." (Yakobus 1:5)
"Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik." (Yakobus 3:17)
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:6,7)
PENERAPAN PENDIDIKAN KRISTEN PERJANJIAN LAMA DALAM ERA MODERN
Bagi orang Israel, pendidikan -- khususnya pendidikan rohani -- merupakan bagian integral dari perjanjian antara Allah dengan umat-Nya. Ulangan 6:4 memuat "Shema", yaitu doa yang diucapkan dua kali sehari, setiap pagi dan petang dalam ibadah di sinagoge. Ayat ini amat penting karena merupakan pengakuan iman yang sangat tegas akan Tuhan (Yahweh) sebagai satu-satunya Allah yang layak disembah:
"Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!" (Ulangan 6:4)
Pernyataan ini kemudian langsung dilanjutkan dengan perintah rangkap untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan mereka (ayat 5), menaruh perintah itu dalam hati (ayat 6), mengajarkannya kepada anak-anak mereka secara berulang-ulang (ayat 7), mengikatkannya sebagai tanda pada tangan dan dahi (ayat 8), dan menuliskannya di pintu rumah dan gerbang (ayat 9).
Orang Israel menafsirkan perintah-perintah tersebut secara harafiah dengan membuat "tali sembahyang" yang diikatkan di dahi atau lengan dan berisi empat naskah, salah satunya adalah Ulangan 6:4-9 di atas. Ketiga naskah lainnya diambil dari Keluaran 13:1-10, Keluaran 13:11-16, dan Ulangan 11:18-21. Di dalam keempat naskah tersebut, kewajiban untuk mengajarkan hukum dan pengetahuan tentang Allah kepada anak-anak mendapat penekanan yang besar. Hal ini menunjukkan besarnya hubungan antara pendidikan rohani dalam rumah tangga dengan ketaatan kepada Allah.
PENERAPAN PENDIDIKAN PL UNTUK ERA MODERN
Era modern mengubah cara pandang para pendidik Kristen dalam mendidik anak. Toleransi tinggi dan keleluasaan tidak terbatas cenderung menjadi gaya pendidikan saat ini. Sebenarnya justru dalam era modern sekarang, pendidik Kristen harus menerapkan beberapa prinsip dalam Perjanjian Lama yang lebih disiplin dalam hal pendidikan anak.
1.
Tanggung jawab pendidikan Kristen pertama-tama dan terutama terletak pada orang tua, yaitu ayah dan ibu (Amsal 1:8). Banyak keluarga Kristen masa kini yang menyerahkan pendidikan rohani anak mereka sepenuhnya pada gereja atau sekolah minggu. Mereka beranggapan bahwa gereja atau sekolah minggu tentunya memiliki "staf profesional" yang lebih handal dalam menangani pendidikan rohani anak mereka. Namun, mereka lupa bahwa lama waktu perjumpaan antara anak mereka dengan pendeta, pastor, gembala, guru sekolah minggu, atau pembimbing rohani anak yang hanya beberapa jam dalam seminggu, yang tentunya terlalu singkat untuk mengajarkan betapa luas dan dalamnya pengetahuan tentang Allah. Satu hal lain yang terpenting adalah Allah sendiri telah meletakkan tugas untuk merawat, mengasuh, dan mendidik anak-anak ke dalam tangan orang tua. Merekalah yang harus mempersiapkan anak-anak mereka agar hidup berkenan kepada Allah. Gereja dan sekolah minggu hanya membantu dalam proses pendidikan tersebut.
2.
Tujuan utama pendidikan Kristen adalah untuk mengajar anak-anak takut akan Tuhan, hidup menurut jalan-Nya, mengasihi-Nya, dan melayani-Nya dengan segenap hati dan jiwa mereka (Ulangan 10:12). Berlainan dengan pendidikan oleh dunia yang bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang penuh ambisi untuk sukses, mandiri, dan percaya pada kekuatan diri sendiri, pendidikan Kristen mendidik anak-anak untuk memiliki sikap mementingkan Tuhan di atas segala-galanya, taat pada Tuhan, dan bergantung pada kekuatan Tuhan untuk terus berkarya. Nilai-nilai yang penting dalam pendidikan Kristen adalah kasih, ketaatan, kerendahan hati, dan kesediaan untuk ditegur.
3.
Orang tua yang baik mendidik anaknya dengan teguran dan hajaran dalam kasih (Amsal 6:23). Ada teori pendidikan modern yang menyarankan agar orang tua jangan pernah menyakiti anak-anak mereka, baik secara fisik maupun secara verbal, atau melalui kata-kata karena hal tersebut dapat menimbulkan kebencian dan dendam pada orang tua dalam diri anak-anak. Teori ini menganjurkan orang tua untuk membangun anak-anaknya hanya melalui pujian dan dorongan. Hal ini bertentangan dengan kebenaran Alkitab yang mengatakan bahwa teguran dan hajaran juga dapat mendidik anak sama efektifnya dengan pujian dan dorongan, selama semuanya dilakukan dalam kasih.
4.
Pendidikan Kristen harus dilakukan secara terus-menerus melalui kata-kata, sikap, dan perbuatan (Ulangan 6:7). Kata bahasa Ibrani yang dipakai dalam ayat ini adalah "shinnantam", yang berasal dari akar kata "shanan" yang berarti mengasah atau menajamkan, biasanya pedang atau anak panah. Kata ini dipakai sebagai simbol untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan berulang-ulang seperti orang mengasah sesuatu dengan tujuan untuk menajamkannya. Orang tua tidak dapat hanya mengandalkan khotbah atau pelajaran Alkitab setiap hari Minggu untuk memberi "makanan rohani" bagi anak-anak mereka. Orang tua harus secara rutin dan dalam segala kesempatan menyampaikan kebenaran firman Tuhan kepada anak-anak mereka. Lebih jauh lagi, orang tua harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka, bukan hanya melalui perkataan, tapi juga perbuatan.
Tanggung jawab pendidikan Kristen memang bukan tugas yang mudah, baik bagi bangsa Israel pada zaman Perjanjian Lama maupun bagi kita pada zaman sekarang. Setiap zaman memiliki kesulitan dan pergumulan masing-masing, namun prinsip-prinsip dasar pendidikan Kristen yang Alkitabiah tetap bertahan di tengah berbagai teori pendidikan baru yang muncul. Jika orang Israel menafsirkan Keluaran 13:9 atau Ulangan 6:8 secara harafiah dengan mengikatkan tali sembahyang pada lengan dan dahi mereka,
"Hal itu bagimu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi peringatan di dahimu, supaya hukum TUHAN ada di bibirmu;" (Keluaran 13:9a)
maka saat ini kita yang sudah mengerti makna sesungguhnya dari perintah ini harus senantiasa merenungkannya dalam pemikiran kita, mengatakannya setiap hari, dan melakukannya dengan segenap kemampuan tangan kita.
Menetapkan Batasan Tanggung Jawab Orang Tua Kristen
Submitted by admin on Thu, 04/10/2007 - 00:00.
Tags
* Artikel
* e-Konsel 146 - Memahami Remaja
Setiap anggota keluarga memiliki kewajiban sendiri yang harus mereka jalankan supaya kehidupan dalam keluarga ini bisa terus berlangsung dan berkenan kepada Allah. Berikut ayat-ayat Alkitab yang menjabarkan kewajiban orang tua dan anak dalam keluarga.
KEWAJIBAN ORANG TUA
Kejadian 18:19
Mazmur 78:4-7
Ulangan 11:19
Keluaran 13:8
Amsal 22:6
Ulangan 4:9,10
Amsal 6:4
Efesus 6:4
Kolose 3:21
KEWAJIBAN ANAK
Efesus 6:1-3
Kolose 3:20
Lukas 18:20
Ulangan 27:16
Imamat 19:3
Ulangan 5:16
Amsal 6:20
Amsal 13:1
Amsal 15:5
Amsal 20:11
Amsal 10:1
Amsal 1:10
Amsal 28:7
Amsal 8:32,33
Amsal 23:15,16
Amsal 23:22
Amsal 23:24-26
"Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!" (Ulangan 6:4)
Pernyataan ini kemudian langsung dilanjutkan dengan perintah rangkap untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan mereka (ayat 5), menaruh perintah itu dalam hati (ayat 6), mengajarkannya kepada anak-anak mereka secara berulang-ulang (ayat 7), mengikatkannya sebagai tanda pada tangan dan dahi (ayat 8), dan menuliskannya di pintu rumah dan gerbang (ayat 9).
Orang Israel menafsirkan perintah-perintah tersebut secara harafiah dengan membuat "tali sembahyang" yang diikatkan di dahi atau lengan dan berisi empat naskah, salah satunya adalah Ulangan 6:4-9 di atas. Ketiga naskah lainnya diambil dari Keluaran 13:1-10, Keluaran 13:11-16, dan Ulangan 11:18-21. Di dalam keempat naskah tersebut, kewajiban untuk mengajarkan hukum dan pengetahuan tentang Allah kepada anak-anak mendapat penekanan yang besar. Hal ini menunjukkan besarnya hubungan antara pendidikan rohani dalam rumah tangga dengan ketaatan kepada Allah.
PENERAPAN PENDIDIKAN PL UNTUK ERA MODERN
Era modern mengubah cara pandang para pendidik Kristen dalam mendidik anak. Toleransi tinggi dan keleluasaan tidak terbatas cenderung menjadi gaya pendidikan saat ini. Sebenarnya justru dalam era modern sekarang, pendidik Kristen harus menerapkan beberapa prinsip dalam Perjanjian Lama yang lebih disiplin dalam hal pendidikan anak.
1.
Tanggung jawab pendidikan Kristen pertama-tama dan terutama terletak pada orang tua, yaitu ayah dan ibu (Amsal 1:8). Banyak keluarga Kristen masa kini yang menyerahkan pendidikan rohani anak mereka sepenuhnya pada gereja atau sekolah minggu. Mereka beranggapan bahwa gereja atau sekolah minggu tentunya memiliki "staf profesional" yang lebih handal dalam menangani pendidikan rohani anak mereka. Namun, mereka lupa bahwa lama waktu perjumpaan antara anak mereka dengan pendeta, pastor, gembala, guru sekolah minggu, atau pembimbing rohani anak yang hanya beberapa jam dalam seminggu, yang tentunya terlalu singkat untuk mengajarkan betapa luas dan dalamnya pengetahuan tentang Allah. Satu hal lain yang terpenting adalah Allah sendiri telah meletakkan tugas untuk merawat, mengasuh, dan mendidik anak-anak ke dalam tangan orang tua. Merekalah yang harus mempersiapkan anak-anak mereka agar hidup berkenan kepada Allah. Gereja dan sekolah minggu hanya membantu dalam proses pendidikan tersebut.
2.
Tujuan utama pendidikan Kristen adalah untuk mengajar anak-anak takut akan Tuhan, hidup menurut jalan-Nya, mengasihi-Nya, dan melayani-Nya dengan segenap hati dan jiwa mereka (Ulangan 10:12). Berlainan dengan pendidikan oleh dunia yang bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang penuh ambisi untuk sukses, mandiri, dan percaya pada kekuatan diri sendiri, pendidikan Kristen mendidik anak-anak untuk memiliki sikap mementingkan Tuhan di atas segala-galanya, taat pada Tuhan, dan bergantung pada kekuatan Tuhan untuk terus berkarya. Nilai-nilai yang penting dalam pendidikan Kristen adalah kasih, ketaatan, kerendahan hati, dan kesediaan untuk ditegur.
3.
Orang tua yang baik mendidik anaknya dengan teguran dan hajaran dalam kasih (Amsal 6:23). Ada teori pendidikan modern yang menyarankan agar orang tua jangan pernah menyakiti anak-anak mereka, baik secara fisik maupun secara verbal, atau melalui kata-kata karena hal tersebut dapat menimbulkan kebencian dan dendam pada orang tua dalam diri anak-anak. Teori ini menganjurkan orang tua untuk membangun anak-anaknya hanya melalui pujian dan dorongan. Hal ini bertentangan dengan kebenaran Alkitab yang mengatakan bahwa teguran dan hajaran juga dapat mendidik anak sama efektifnya dengan pujian dan dorongan, selama semuanya dilakukan dalam kasih.
4.
Pendidikan Kristen harus dilakukan secara terus-menerus melalui kata-kata, sikap, dan perbuatan (Ulangan 6:7). Kata bahasa Ibrani yang dipakai dalam ayat ini adalah "shinnantam", yang berasal dari akar kata "shanan" yang berarti mengasah atau menajamkan, biasanya pedang atau anak panah. Kata ini dipakai sebagai simbol untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan berulang-ulang seperti orang mengasah sesuatu dengan tujuan untuk menajamkannya. Orang tua tidak dapat hanya mengandalkan khotbah atau pelajaran Alkitab setiap hari Minggu untuk memberi "makanan rohani" bagi anak-anak mereka. Orang tua harus secara rutin dan dalam segala kesempatan menyampaikan kebenaran firman Tuhan kepada anak-anak mereka. Lebih jauh lagi, orang tua harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka, bukan hanya melalui perkataan, tapi juga perbuatan.
Tanggung jawab pendidikan Kristen memang bukan tugas yang mudah, baik bagi bangsa Israel pada zaman Perjanjian Lama maupun bagi kita pada zaman sekarang. Setiap zaman memiliki kesulitan dan pergumulan masing-masing, namun prinsip-prinsip dasar pendidikan Kristen yang Alkitabiah tetap bertahan di tengah berbagai teori pendidikan baru yang muncul. Jika orang Israel menafsirkan Keluaran 13:9 atau Ulangan 6:8 secara harafiah dengan mengikatkan tali sembahyang pada lengan dan dahi mereka,
"Hal itu bagimu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi peringatan di dahimu, supaya hukum TUHAN ada di bibirmu;" (Keluaran 13:9a)
maka saat ini kita yang sudah mengerti makna sesungguhnya dari perintah ini harus senantiasa merenungkannya dalam pemikiran kita, mengatakannya setiap hari, dan melakukannya dengan segenap kemampuan tangan kita.
Menetapkan Batasan Tanggung Jawab Orang Tua Kristen
Submitted by admin on Thu, 04/10/2007 - 00:00.
Tags
* Artikel
* e-Konsel 146 - Memahami Remaja
Setiap anggota keluarga memiliki kewajiban sendiri yang harus mereka jalankan supaya kehidupan dalam keluarga ini bisa terus berlangsung dan berkenan kepada Allah. Berikut ayat-ayat Alkitab yang menjabarkan kewajiban orang tua dan anak dalam keluarga.
KEWAJIBAN ORANG TUA
Kejadian 18:19
Mazmur 78:4-7
Ulangan 11:19
Keluaran 13:8
Amsal 22:6
Ulangan 4:9,10
Amsal 6:4
Efesus 6:4
Kolose 3:21
KEWAJIBAN ANAK
Efesus 6:1-3
Kolose 3:20
Lukas 18:20
Ulangan 27:16
Imamat 19:3
Ulangan 5:16
Amsal 6:20
Amsal 13:1
Amsal 15:5
Amsal 20:11
Amsal 10:1
Amsal 1:10
Amsal 28:7
Amsal 8:32,33
Amsal 23:15,16
Amsal 23:22
Amsal 23:24-26
Tips Mengakses Situs Yang Di Blokir
Jika anda tidak bisa mengakses suatu situs karena dibatasi/diblokir oleh administrator jaringan atau ISP, maka pengguna akan mengalami kesulitan didalam mengakses situs yang di blokir tersebut.
Di bawah ini ada beberapa cara yang dapat Anda coba untuk mengakses situs-situs yang diblokir.
1. Menggunakan alamat IP
Apabila aplikasi yang digunakan hanya memblokir nama domain saja (misal: www.google.com), ini dapat disiasati dengan menggunakan alamat IP situs tersebut misalnya untuk google : http://209.85.171.99/),dan untuk FACEBOOK http://208.67.216.130/) Untuk mengetahui alamat IP sebuah situs, kita dapat mencoba melakukan ping terhadap situs tersebut. Caranya masuk ke command prompt (Start > Run > ketik: cmd > Enter) dan ketik ping nama_situs.com lalu tekan enter. Maka akan muncul alamat IP situs tersebut.
2. Menggunakan Proxy di Browser
Ada banyak sekali proxy gratis yang dapat Anda temukan di internet, beberapa situs yang bisa Anda pakai secara gratis: http://www.freshproxylist.org http://www.samair.ru http://www.freshproxylist.net http://www.freshproxylist.com http://www.proxynext.com Setelah Anda memilih salah satu proxy dari situs-situs di atas, konfigurasi browser Anda untuk menggunakan proxy tersebut.
3. Menggunakan Layanan Short URL
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan layanan url shortening seperti : http://www.tinyurl.com http://www.moourl.com http://www.snipurl.com http://www.shorturl.com
4. Menggunakan Arsip Online dan Cache
Beberapa mesin pencari seperti Google dan Yahoo menyimpan tembolok berbagai situs populer yang tetap bisa melihat isi dari situs walaupun yang aslinya telah diblok atau dihapus sekalipun.
Sumber : maulana.uni.cc
Di bawah ini ada beberapa cara yang dapat Anda coba untuk mengakses situs-situs yang diblokir.
1. Menggunakan alamat IP
Apabila aplikasi yang digunakan hanya memblokir nama domain saja (misal: www.google.com), ini dapat disiasati dengan menggunakan alamat IP situs tersebut misalnya untuk google : http://209.85.171.99/),dan untuk FACEBOOK http://208.67.216.130/) Untuk mengetahui alamat IP sebuah situs, kita dapat mencoba melakukan ping terhadap situs tersebut. Caranya masuk ke command prompt (Start > Run > ketik: cmd > Enter) dan ketik ping nama_situs.com lalu tekan enter. Maka akan muncul alamat IP situs tersebut.
2. Menggunakan Proxy di Browser
Ada banyak sekali proxy gratis yang dapat Anda temukan di internet, beberapa situs yang bisa Anda pakai secara gratis: http://www.freshproxylist.org http://www.samair.ru http://www.freshproxylist.net http://www.freshproxylist.com http://www.proxynext.com Setelah Anda memilih salah satu proxy dari situs-situs di atas, konfigurasi browser Anda untuk menggunakan proxy tersebut.
3. Menggunakan Layanan Short URL
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan layanan url shortening seperti : http://www.tinyurl.com http://www.moourl.com http://www.snipurl.com http://www.shorturl.com
4. Menggunakan Arsip Online dan Cache
Beberapa mesin pencari seperti Google dan Yahoo menyimpan tembolok berbagai situs populer yang tetap bisa melihat isi dari situs walaupun yang aslinya telah diblok atau dihapus sekalipun.
Sumber : maulana.uni.cc
Lindungi Komputer dari Hacker
Sekarang ini banyak komputer yang digunakan untuk pendidikan ataupun untuk account bank online. Sedangkan hacker merupakan masalah utama ketika mereka datang ke file PC (Personal Komputer) Anda.
Berikut merupakan beberapa langkah untuk melindungi komputer dari masuknya hacker.
*Simpan semua file Anda. Biasakan untuk selalu membuat backup file dan folder Anda, dan simpanlah ke dalam tempat terpisah, di luar komputer Anda.
*Pastikan komputer Anda memiliki firewall yang bagus. Hal ini dapat mencegah worm, virus Trojan, dan spyware ketika mereka akan menginfeksi komputer Anda. Beberapa aplikasi bahkan ada yang meminta Anda men-disable firewall, jadi gunakanlah penilaian apakah perlu di-disable atau tidak.
*Review browser Anda dan setting email untuk keamanan, Pastikan Anda secara konstan telah menghapus folder ‘cookies’. Hal ini dikarenakan cookies dapat mem-posting ancaman yang dapat merusak komputer, ataupun melacak aktivitas online keseharian Anda. Anda dapat mengatur “Internet zone”, untuk “high” dan tab “trusted sites” dengan level keamanan “medium low”.
*Hati-hati terhadap Active-X dan file JavaScript sebagai media yang sering digunakan hacker untuk menanamkan virus dan element berbahaya lainnya di program Anda.
*Install anti virus dan pastikan untuk tetap selalu terupdate.
*Jangan buka attachment, atau email attachment yang tidak Anda ketahui, karena didalamnya sering terkandung virus dan dapat membiarkan hacker dapat masuk ke sistem komputer Anda.
*Hanya menjalankan atau mendownload program dari situs atau tempat yang Anda percaya. Jangan pernah mengirimkan file ke teman atau partner kerja dalam komputer yang beresiko terkena virus.
*Matikan komputer Anda, dan disconnect dari Internet, karena hacker tidak dapat mengganggu sistem komputer Anda, bila komputer Anda mati.
Berikut merupakan beberapa langkah untuk melindungi komputer dari masuknya hacker.
*Simpan semua file Anda. Biasakan untuk selalu membuat backup file dan folder Anda, dan simpanlah ke dalam tempat terpisah, di luar komputer Anda.
*Pastikan komputer Anda memiliki firewall yang bagus. Hal ini dapat mencegah worm, virus Trojan, dan spyware ketika mereka akan menginfeksi komputer Anda. Beberapa aplikasi bahkan ada yang meminta Anda men-disable firewall, jadi gunakanlah penilaian apakah perlu di-disable atau tidak.
*Review browser Anda dan setting email untuk keamanan, Pastikan Anda secara konstan telah menghapus folder ‘cookies’. Hal ini dikarenakan cookies dapat mem-posting ancaman yang dapat merusak komputer, ataupun melacak aktivitas online keseharian Anda. Anda dapat mengatur “Internet zone”, untuk “high” dan tab “trusted sites” dengan level keamanan “medium low”.
*Hati-hati terhadap Active-X dan file JavaScript sebagai media yang sering digunakan hacker untuk menanamkan virus dan element berbahaya lainnya di program Anda.
*Install anti virus dan pastikan untuk tetap selalu terupdate.
*Jangan buka attachment, atau email attachment yang tidak Anda ketahui, karena didalamnya sering terkandung virus dan dapat membiarkan hacker dapat masuk ke sistem komputer Anda.
*Hanya menjalankan atau mendownload program dari situs atau tempat yang Anda percaya. Jangan pernah mengirimkan file ke teman atau partner kerja dalam komputer yang beresiko terkena virus.
*Matikan komputer Anda, dan disconnect dari Internet, karena hacker tidak dapat mengganggu sistem komputer Anda, bila komputer Anda mati.
Apa dan Bagaimana Mengatasi Malaria?
Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus plasmodium. Penyakit ini memiliki empat jenis dan masing-masing disebabkan spesies parasit yang berbeda. Jenis malaria itu adalah:- Malaria tertiana (paling ringan), yang disebabkan plasmodium vivax dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi (dapat terjadi selama dua minggu setelah infeksi).
*Demam rimba (jungle fever), malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan plasmodium falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau dan kematian.
*Malaria kuartana yang disebabkan plasmodium malariae, memiliki masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala itu kemudian akan terulang lagi tiap tiga hari.
*Malaria yang paling jarang ditemukan adalah yang disebabkan plasmodium ovale yang mirip dengan malaria tertiana. Penyakit yang mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin dan menggigil) serta demam berkepanjangannya ini berasal dari nyamuk Anopheles sp. Ketika nyamuk anopheles betina (yang mengandung parasit malaria) menggigit manusia, akan keluar sporozoit dari kelenjar ludah nyamuk masuk ke dalam darah dan jaringan hati. Dalam siklus hidupnya parasit malaria membentuk stadium sizon jaringan dalam sel hati (stadium ekso-eritrositer).
Setelah sel hati pecah, akan keluar merozoit atau kriptozoit yang masuk ke eritrosit membentuk stadium sizon dalam eritrosit (stadium eritrositer). Disitu mulai bentuk troposit muda sampai sizon tua atau matang sehingga eritrosit pecah dan keluar merozoit. Sebagian besar Merozoit masuk kembali ke eritrosit dan sebagian kecil membentuk gametosit jantan dan betina yang siap untuk diisap nyamuk malaria betina dan melanjutkan siklus hidupnya di tubuh nyamuk (stadium sporogoni). Di dalam lambung nyamuk, terjadi perkawinan antara sel gamet jantan (mikro gamet) dan sel gamet betina (makro gamet) yang disebut zigot. Zigot berubah menjadi ookinet, kemudian masuk ke dinding lambung nyamuk dan berubah menjadi ookista.
Setelah ookista matang akan pecah dan keluar sporozoit yang berpindah ke kelenjar liur nyamuk, dan siap untuk ditularkan ke manusia. Khusus P. vivax dan P. ovale pada siklus parasitnya, di jaringan hati (sizon jaringan) sebagian parasit yang berada dalam sel hati tidak melanjutkan siklusnya ke sel eritrosit, akan tetapi tertanam di jaringan hati -disebut hipnosit. Bentuk hipnosit inilah yang menyebabkan malaria relapse. Pada penderita yang mengandung hipnosoit, apabila suatu saat dalam keadaan daya tahan tubuh menurun, misalnya akibat terlalu lelah, sibuk, stress atau perubahan iklim (musim hujan), hipnosoit dalam tubuhnya akan terangsang untuk melanjutkan siklus parasit dari sel hati ke eritrosit.
Setelah eritrosit yang berparasit pecah, akan timbul kembali gejala penyakit. Misalnya 1–2 tahun sebelumnya pernah menderita P. vivax/ovale dan sembuh setelah diobati, bila kemudian mengalami kelelahan atau stress, gejala malaria akan muncul kembali, sekalipun yang bersangkutan tidak digigit nyamuk anopheles. Bila dilakukan pemeriksaan, akan didapati SD positif P. vivax/ovale. Pada P. Falciparum serangan dapat meluas ke berbagai organ tubuh lain dan menimbulkan kerusakan seperti di otak, ginjal, paru, hati dan jantung, yang mengakibatkan terjadinya malaria berat atau komplikasi. Plasmodium Falciparum dalam jaringan yang mengandung parasit tua bila jaringan tersebut berada di dalam otak- peristiwa ini disebut sekustrasi. Pada penderita malaria berat, sering tidak ditemukan plasmodium dalam darah tepi karena telah mengalami sekuestrasi.
Meskipun angka kematian malaria serebral mencapai 20-50 persen hampir semua penderita yang tertolong tidak menunjukkan gejala sisa neurologis (sekuele) pada orang dewasa. Malaria pada anak kecil dapat terjadi sekuel. Pada daerah hiperendemis atau immunitas tinggi apabila dilakukan pemeriksaan SD sering dijumpai SD positif tanpa gejala klinis pada lebih dari 60 persen penduduk.
Gejala MalariaGejala serangan malaria pada penderita terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1.Gejala klasik, biasanya ditemukan pada penderita yang berasal dari daerah non endemis malaria atau yang belum mempunyai kekebalan (immunitas); atau yang pertama kali menderita malaria. Gejala ini merupakan suatu parokisme, yang terdiri dari tiga stadium berurutan:
2.Menggigil (selama 15-60 menit), terjadi setelah pecahnya sizon dalam eritrosit dan keluar zat-zat antigenik yang menimbulkan mengigil-dingin.
3.Demam (selama 2-6 jam), timbul setelah penderita mengigil, demam dengan suhu badan sekitar 37,5-40 derajad celcius, pada penderita hiper parasitemia (lebih dari 5 persen) suhu meningkat sampai lebih dari 40 derajad celcius.
4.Berkeringat (selama 2-4 jam), timbul setelah demam, terjadi akibat gangguan metabolisme tubuh sehingga produksi keringat bertambah. Kadang-kadang dalam keadaan berat, keringat sampai membasahi tubuh seperti orang mandi. Biasanya setelah berkeringat, penderita merasa sehat kembali. Di daerah endemis malaria dimana penderita telah mempunyai imunitas terhadap malaria, gejala klasik di atas timbul tidak berurutan –bahkan bisa jadi tidak ditemukan gejala tersebut- kadang muncul gejala lain.
5.Gejala malaria dalam program pemberantasan malaria:
*Demam
*Menggigil
*Berkeringat
*Dapat disertai dengan gejala lain: Sakit kepala, mual dan muntah.
*Gejala khas daerah setempat: diare pada balita (di Timtim), nyeri otot atau pegal-pega pada orang dewasa (di Papua), pucat dan menggigil-dingin pada orang dewasa (di Yogyakarta).
Gejala malaria berat atau komplikasi, yaitu gejala malaria klinis ringan diatas dengan disertai salah satu gejala di bawah ini:
1.Gangguan kesadaran (lebih dari 30 menit) -
2.Kejang, beberapa kali kejang
3.Panas tinggi diikuti gangguan kesadaran
4.Mata kuning dan tubuh kuning
5.Perdarahan di hidung, gusi atau saluran pencernaan
6.Jumlah kencing kurang (oliguri)
7.Warna urine seperti teh tua
8.Kelemahan umum (tidak bisa duduk/berdiri)
Nafas sesak Seseorang bisa diketahui terserang penyakit malaria lewat penampakan klinis (seperti gejala-gejala di atas) atau pemeriksaan laboratorium. Pada pemeriksaan laboratorium (SD), seseorang bisa diketahui terkena:
Malaria ringan atau tanpa komplikasi:
*malaria falciparum (tropika), disebabkan p. falciparum
*Malaria vivak/ovale (tertiana), disebabkan p. vivax/ovale
*Malaria malariae (kuartana), disebabkan p. malariae
Malaria berat atau komplikasi Perang Melawan MalariaSejak 1638, malaria sudah ditangani dengan menggunakan getah batang pohon cinchona yang dikenal sebagai kina -sebenarnya beracun, untuk menekan pertumbuhan protozoa dalam jaringan darah. Pada 1930, ahli obat-obatan Jerman berhasil menemukan Atabrine (quinacrine hydrocloride) yang pada saat itu lebih efektif daripada quinine; dan kadar racunnya lebih rendah.
Sejak akhir perang dunia kedua, klorokuin dianggap lebih mampu menangkal dan menyembuhkan demam rimba secara total dan lebih efektif menekan jenis-jenis malaria tanpa perlu digunakan secara terus menerus, dibandingkan atabrine atau quinine. Obat itu juga mengandung kadar racun paling rendah daripada obat-obatan terdahulu.Tapi baru-baru ini, strain Plasmodium falciparum, organisme yang menyebabkan malaria tropika memperlihatkan adanya daya tahan terhadap klorokuin serta obat anti malaria sintetik lainnya. Strain jenis ini ditemukan terutama di Vietnam, di semenanjung Malaysia, Afrika dan Amerika Selatan. Kina juga semakin kurang efektif terhadap strain plasmodium falciparum.
Seiring dengan munculnya strain parasit yang kebal terhadap obat-obatan itu, fakta bahwa beberapa jenis nyamuk pembawa (anopheles) telah memiliki daya tahan terhadap insektisida seperti DDT, telah mengakibatkan peningkatan jumlah kasus penyakit malaria di beberapa negara tropis. Sebagai akibatnya, kasus penyakit malaria juga mengalami peningkatan pada para turis dari Amerika dan Eropa Barat yang datang ke Asia dan Amerika Tengah dan juga di antara pengungsi-pengungsi dari daerah itu. Para turis yang datang ke tempat yang dijangkiti penyakit malaria yang tengah menyebar, dapat diberikan obat anti malaria seperti profilaksis (obat pencegah). Obat-obat pencegah malaria seringkali tetap digunakan hingga beberapa minggu setelah kembali dari bepergian.
Mefloquine telah dibuktikan efektif terhadap strain malaria yang kebal terhadap klorokuin, baik sebagai pengobatan ataupun sebagai pencegahan. Tapi obat itu saat ini sedang diselidiki, apakah dapat menimbulkan efek samping merugikan. Suatu kombinasi dari sulfadoxine dan pyrimethamine digunakan untuk pencegahan di daerah-daerah yang terjangkit malaria yang telah kebal terhadap klorokuin. Sementara itu, proguanil digunakan hanya sebagai pencegahan. Saat ini, para ahli masih tengah berusaha untuk menemukan vaksin untuk malaria. Beberapa vaksin yang dinilai memenuhi syarat, kini sedang diuji coba klinis untuk keamanan dan keefektifan dengan menggunakan sukarelawan.
Sementara itu, ahli lainnya sedang berupaya untuk menemukan vaksin untuk penggunaan umum. Penyelidikan pun sedang dilakukan untuk menemukan sejumlah obat dengan bahan dasar artemisin yang digunakan ahli obat-obatan Cina untuk menyembuhkan demam. Bahan itu terbukti efektif terhadap plasmodium falciparum, tapi masih sangat sulit untuk diperbanyak jumlahnya. Upaya penanggulangan juga dilakukan dengan pencarian penderita, yaitu dengan mass fever survey (pemeriksaan massal penderita demam) dilanjutkan pengobatan massal, penyuluhan, pemberantasan vektor malaria, yaitu nyamuk anopheles sp. Pemberantasan nyamuk itu bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida ICON 10 WP, seperti yang dilakukan di Banyumas, pegunungan Menoreh dan Kedu.
Tapi, penduduk negara-negara yang umumnya masih terbelakang menemukan cara baru yang murah dan efektif dalam memerangi nyamuk anopheles sp, dengan memanfaatkan binatang peliharaan: sapi diolesi insektisida. Metode itu dilakukan, lantaran nyamuk malaria menyukai binatang. Anopheles sendiri mencari makanan dengan mengisap darah binatang dan hanya sekali-sekali memangsa manusia. “Anopheles stepheni dan Anopheles culicifaciespun gemar mengisap darah sapi,” kata Mark Rowland dari London School of Hygiene and Tropical Medicine. Uji coba kemudian dilakukan di enam kamp. penampungan para pengungsi Afganistan di provinsi Lembah Hangu, Pakistan. Para pengungsi mengolesi sapinya dengan deltametrin selama tiga kali musim malaria. Hasilnya, cara ini sama efektifnya dengan penyemproton rumah. Kelebihannya, biayanya 80 persen lebih murah.
Cara ini pun lebih mudah dan aman bagi penduduk. Bukan hanya itu, juga ditemukan keuntungan lainnya: insektisida itu juga terbukti dapat membasmi kutu hewan, sehingga hewan itu semakin montok dan menghasilkan lebih banyak susu. Kelebihan lainnya adalah insektisida itu terbukti tidak mengkontaminasi daging sapi. Mendengar metode itu, WHO menyambutnya dengan baik dan mengusulkan agar diterapkan di negara-negara Asia tropis. Tapi Rowland mengingatkan, cara itu hanya tepat jika jenis nyamuknya suka dengan binatang dan terutama mencari makanan dengan mengisap darah sapi. Di Afrika, misalnya, cara itu mungkin tidak dapat diterapkan karena jenis nyamuknya berbeda. Pengobatan MalariaTujuan pengobatan malaria adalah menyembuhkan penderita, mencegah kematian, mengurangi kesakitan, mencegah komplikasi dan relaps, serta mengurangi kerugian sosial ekonomi (akibat malaria).
Tentunya, obat yang ideal adalah yang memenuhi syarat:
*Membunuh semua stadium dan jenis parasit
*Menyembuhkan infeksi akut, kronis dan relaps
*Toksisitas dan efek samping sedikit
*Mudah cara pemberiannya
*Harga murah dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat Sayangnya, dalam pengobatan didapatkan hambatan operasional dan teknis.
Hambatan operasioanal itu adalah:
*produksi obat, penggunaan obat-obatan dengan kualitas kurang baik –bahkan obat palsu- · distribusi obat tidak sesuai dengan kebutuhan atas indikasi kasus di puskesma
*kualitas tenaga kesehatan, pemberian obat tidak sesuai dengan dosis trandar yang telah ditetapkan
*kesadaran penderita, penderita tidak minum obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan (misal, klorokuin untuk tiga hari, hanya diminum satu hari saja) Sementara itu, hambatan teknisnya adalah gagal obat atau resistensi terhadap obat.
Untuk pengobatan malaria, beberapa jenis obat (lihat juga “Obat Malaria”) yang dikenal umum adalah:
1.Obat standar: klorokuin dan primakuin
2.Obat alternatif: Kina dan Sp (Sulfadoksin + Pirimetamin)
3.Obat penunjang: Vitamin B Complex, Vitamin C dan SF (Sulfas Ferrosus)
4.Obat malaria berat: Kina HCL 25% injeksi (1 ampul 2 cc)
5.Obat standar dan Klorokuin injeksi (1 ampul 2 cc) sebagai obat alternatif.
Obat MalariaKlorokuinKerja obat ini adalah:
*sizon darah: sangat efektif terhadap semua jenis parasit malaria dengan menekan gejala klinis dan menyembuhkan secara klinis dan radikal
*Obat pilihan terhadap serangan akut, demam hilang dalam 24 jam dan parasitemia hilang dalam 48-72 jam
*Bila penyembuhan lambat dapat dicurigai terjadi resistensi (gagal obat); terhadap p. falciparum yang resisten klorokuin masih dapat mencegah kematian dan mengurangi penderitaan - gametosit
*Tidak evektif terhadap gamet dewasa tetapi masih efektif terhadap gamet muda Farmokodinamikanya:
*Menghambat sintesa enzim parasit membentuk DNA dan RDA- obat bersenyawa dengan DNA sehingga proses pembelahan dan pembentukan RNA terganggu Toksisitasnya:
*dosis toksis: 1500 mg basa (dewasa)
*Dosis lethal: 2000 mg basa (dewasa) atau 1000 mg basa pada anak-anak atau lebih besar/sama dengan 30 mg basa/kg BB Efek sampingnya:
Gangguan gastro-intestinal seperti :
1.mual
2.muntah
3.diare terutama bila perut dalam keadaan kosong
4.pandangan kabur
5.sakit kepala
6.pusing (vertigo)
Gangguan pendengaran Formulasi obat:
*Tablet (tidak berlapis gula): Klorokuin difosfat 150 mg basa setara dengan 250 mg berntuk garam dan Klorokuin sulfat 150 mg basa setara dengan 204 mg garam.
*Ampul: 1 ml berisi 100 ml basa klorokuin disulfat per ampul dan 2 ml berisi 200 ml basa klorokuin disulfat per ampul.
PrimakuinKerja obat ini adalah:
*sizon jaringan: sangat efektif terhadap p.falciparum dan p.vivax, terhadap p. malariae tidak diketahui
*sizon darah: aktif terhadap p.falciparum dan p.vivax tetapi memerlukan dosis tinggi sehingga perlu hati-hati
*gametosit: sangat efektif terhadap semua spesies parasit
*hipnosoit: dapat memberikan kesembuhan radikal pada p.vivax dan p.ovale Farmakodinamikanya adalah menghambat proses respirasi mitochondrial parasit (sifat oksidan) sehingga lebih berefek pada parasit stadium jaringan dan hipnosoit Toksisitasnya
*Dosis toksis 60-240 mg basa (dewasa) atau 1-4 mg/kgBB/hari
*Dosis lethal lebih besar 240 mg basa (dewasa) atau 4 mg/kg/BB/hari Efek sampingnya
*Gangguan gastro-intestinal seperti mual, muntah, anoreksia, sakit perut terutama bila dalam keadaan kosong
*Kejang-kejang/gangguan kesadaran
*Gangguan sistem haemopoitik
*Pada penderita defisiensi G6 PD terjadi Hemolysis Formulasi obat adalah tablet tidak berlapis gula, 15 mg basa per tablet KinaKerja obat ini adalah:- sizon darah: sangat efektif terhadap penyembuhan secara klinis dan radikal - Gametosit: tidak berefek terhadap semua gamet dewasa P. falciparum dan terhadap spesies lain cukup efektif Farmakodinamikanya adalah terikat dengan DNA sehingga pembelahan RNA terganggu yang kemudian menghambat sintesa protein parasit.Toksisitasnya:- dosis toksis: 2-8 gr/hari (dewasa) - dosis lethal: lebih besar dari 8 gr/hari (dewasa) Efek sampingnya adalah Chinchonisme Syndrom dengan keluhan: pusing, sakit kepala, gangguan pendengaran –telinga berdenging (tinuitis dll), mual dan muntah, tremor dan penglihatan kabur.Formulasi obat:- Tablet (berlapis gula), 200 mg basa per tablet setara 220 mg bentuk garam. - Injeksi: 1 ampul 2 cc kina HCl 25% berisi 500 mg basa (per 1 cc berisi 250 mg basa) Sulfadoksin Pirimetamin (SP)Kerja obat ini adalah:- sizon darah: sangat efektif terhadap semua p. falciparum dan kuang efektif terhadap parasit lain dan menyembuhkan secara radikal.
*Efeknya bisa lambat bila dipakai dosis tunggal sehingga harus dikombinasikan dengan obat lain (Pirimakuin) - Gametosit: tidak efektif terhadap gametosit tetapi pirimetamin dapat mensterilkan gametosit Farmakodinamikanya:- primetamin, terikat dengan enzym Dihidrofolat reduktase sehingga sintesa asam folat terhambat sehingga pembelahan inti parasit terganggu - SP menghambat PABA ekstraseluler membentuk asam folat merupakan bahan inti sel dan sitoplasma parasit Toksisitasnya:- sulfadoksin, dosis toksis 4-7gr/hari (dewasa); dosis lethal lebih besar 7 gr/hari (dewasa) - pirimetamin, dosis toksis 100-250 mg/hari (dewasa); dosis lethal lebih besar 250 mg/hari (dewasa) Efek sampingnya:- gangguan gastro-intestinal seperti mual, muntah - pandangan kabur - sakit kepala, pusing (vertigo) - haemolisis, anemia aplastik, trombositopenia pada penderita defisiensi G6PD Kontra indikasinya:- idiosinkresi - bayi kurang 1 tahun - Defisiensi G6PD Formulasi obat adalah SP: 500 mg sulfadoksin ditambah 25 mg pirimetamin
Diposkan oleh Welcome To Ruang Klinik di 09:09
Label: Awal
*Demam rimba (jungle fever), malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan plasmodium falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau dan kematian.
*Malaria kuartana yang disebabkan plasmodium malariae, memiliki masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala itu kemudian akan terulang lagi tiap tiga hari.
*Malaria yang paling jarang ditemukan adalah yang disebabkan plasmodium ovale yang mirip dengan malaria tertiana. Penyakit yang mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin dan menggigil) serta demam berkepanjangannya ini berasal dari nyamuk Anopheles sp. Ketika nyamuk anopheles betina (yang mengandung parasit malaria) menggigit manusia, akan keluar sporozoit dari kelenjar ludah nyamuk masuk ke dalam darah dan jaringan hati. Dalam siklus hidupnya parasit malaria membentuk stadium sizon jaringan dalam sel hati (stadium ekso-eritrositer).
Setelah sel hati pecah, akan keluar merozoit atau kriptozoit yang masuk ke eritrosit membentuk stadium sizon dalam eritrosit (stadium eritrositer). Disitu mulai bentuk troposit muda sampai sizon tua atau matang sehingga eritrosit pecah dan keluar merozoit. Sebagian besar Merozoit masuk kembali ke eritrosit dan sebagian kecil membentuk gametosit jantan dan betina yang siap untuk diisap nyamuk malaria betina dan melanjutkan siklus hidupnya di tubuh nyamuk (stadium sporogoni). Di dalam lambung nyamuk, terjadi perkawinan antara sel gamet jantan (mikro gamet) dan sel gamet betina (makro gamet) yang disebut zigot. Zigot berubah menjadi ookinet, kemudian masuk ke dinding lambung nyamuk dan berubah menjadi ookista.
Setelah ookista matang akan pecah dan keluar sporozoit yang berpindah ke kelenjar liur nyamuk, dan siap untuk ditularkan ke manusia. Khusus P. vivax dan P. ovale pada siklus parasitnya, di jaringan hati (sizon jaringan) sebagian parasit yang berada dalam sel hati tidak melanjutkan siklusnya ke sel eritrosit, akan tetapi tertanam di jaringan hati -disebut hipnosit. Bentuk hipnosit inilah yang menyebabkan malaria relapse. Pada penderita yang mengandung hipnosoit, apabila suatu saat dalam keadaan daya tahan tubuh menurun, misalnya akibat terlalu lelah, sibuk, stress atau perubahan iklim (musim hujan), hipnosoit dalam tubuhnya akan terangsang untuk melanjutkan siklus parasit dari sel hati ke eritrosit.
Setelah eritrosit yang berparasit pecah, akan timbul kembali gejala penyakit. Misalnya 1–2 tahun sebelumnya pernah menderita P. vivax/ovale dan sembuh setelah diobati, bila kemudian mengalami kelelahan atau stress, gejala malaria akan muncul kembali, sekalipun yang bersangkutan tidak digigit nyamuk anopheles. Bila dilakukan pemeriksaan, akan didapati SD positif P. vivax/ovale. Pada P. Falciparum serangan dapat meluas ke berbagai organ tubuh lain dan menimbulkan kerusakan seperti di otak, ginjal, paru, hati dan jantung, yang mengakibatkan terjadinya malaria berat atau komplikasi. Plasmodium Falciparum dalam jaringan yang mengandung parasit tua bila jaringan tersebut berada di dalam otak- peristiwa ini disebut sekustrasi. Pada penderita malaria berat, sering tidak ditemukan plasmodium dalam darah tepi karena telah mengalami sekuestrasi.
Meskipun angka kematian malaria serebral mencapai 20-50 persen hampir semua penderita yang tertolong tidak menunjukkan gejala sisa neurologis (sekuele) pada orang dewasa. Malaria pada anak kecil dapat terjadi sekuel. Pada daerah hiperendemis atau immunitas tinggi apabila dilakukan pemeriksaan SD sering dijumpai SD positif tanpa gejala klinis pada lebih dari 60 persen penduduk.
Gejala MalariaGejala serangan malaria pada penderita terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1.Gejala klasik, biasanya ditemukan pada penderita yang berasal dari daerah non endemis malaria atau yang belum mempunyai kekebalan (immunitas); atau yang pertama kali menderita malaria. Gejala ini merupakan suatu parokisme, yang terdiri dari tiga stadium berurutan:
2.Menggigil (selama 15-60 menit), terjadi setelah pecahnya sizon dalam eritrosit dan keluar zat-zat antigenik yang menimbulkan mengigil-dingin.
3.Demam (selama 2-6 jam), timbul setelah penderita mengigil, demam dengan suhu badan sekitar 37,5-40 derajad celcius, pada penderita hiper parasitemia (lebih dari 5 persen) suhu meningkat sampai lebih dari 40 derajad celcius.
4.Berkeringat (selama 2-4 jam), timbul setelah demam, terjadi akibat gangguan metabolisme tubuh sehingga produksi keringat bertambah. Kadang-kadang dalam keadaan berat, keringat sampai membasahi tubuh seperti orang mandi. Biasanya setelah berkeringat, penderita merasa sehat kembali. Di daerah endemis malaria dimana penderita telah mempunyai imunitas terhadap malaria, gejala klasik di atas timbul tidak berurutan –bahkan bisa jadi tidak ditemukan gejala tersebut- kadang muncul gejala lain.
5.Gejala malaria dalam program pemberantasan malaria:
*Demam
*Menggigil
*Berkeringat
*Dapat disertai dengan gejala lain: Sakit kepala, mual dan muntah.
*Gejala khas daerah setempat: diare pada balita (di Timtim), nyeri otot atau pegal-pega pada orang dewasa (di Papua), pucat dan menggigil-dingin pada orang dewasa (di Yogyakarta).
Gejala malaria berat atau komplikasi, yaitu gejala malaria klinis ringan diatas dengan disertai salah satu gejala di bawah ini:
1.Gangguan kesadaran (lebih dari 30 menit) -
2.Kejang, beberapa kali kejang
3.Panas tinggi diikuti gangguan kesadaran
4.Mata kuning dan tubuh kuning
5.Perdarahan di hidung, gusi atau saluran pencernaan
6.Jumlah kencing kurang (oliguri)
7.Warna urine seperti teh tua
8.Kelemahan umum (tidak bisa duduk/berdiri)
Nafas sesak Seseorang bisa diketahui terserang penyakit malaria lewat penampakan klinis (seperti gejala-gejala di atas) atau pemeriksaan laboratorium. Pada pemeriksaan laboratorium (SD), seseorang bisa diketahui terkena:
Malaria ringan atau tanpa komplikasi:
*malaria falciparum (tropika), disebabkan p. falciparum
*Malaria vivak/ovale (tertiana), disebabkan p. vivax/ovale
*Malaria malariae (kuartana), disebabkan p. malariae
Malaria berat atau komplikasi Perang Melawan MalariaSejak 1638, malaria sudah ditangani dengan menggunakan getah batang pohon cinchona yang dikenal sebagai kina -sebenarnya beracun, untuk menekan pertumbuhan protozoa dalam jaringan darah. Pada 1930, ahli obat-obatan Jerman berhasil menemukan Atabrine (quinacrine hydrocloride) yang pada saat itu lebih efektif daripada quinine; dan kadar racunnya lebih rendah.
Sejak akhir perang dunia kedua, klorokuin dianggap lebih mampu menangkal dan menyembuhkan demam rimba secara total dan lebih efektif menekan jenis-jenis malaria tanpa perlu digunakan secara terus menerus, dibandingkan atabrine atau quinine. Obat itu juga mengandung kadar racun paling rendah daripada obat-obatan terdahulu.Tapi baru-baru ini, strain Plasmodium falciparum, organisme yang menyebabkan malaria tropika memperlihatkan adanya daya tahan terhadap klorokuin serta obat anti malaria sintetik lainnya. Strain jenis ini ditemukan terutama di Vietnam, di semenanjung Malaysia, Afrika dan Amerika Selatan. Kina juga semakin kurang efektif terhadap strain plasmodium falciparum.
Seiring dengan munculnya strain parasit yang kebal terhadap obat-obatan itu, fakta bahwa beberapa jenis nyamuk pembawa (anopheles) telah memiliki daya tahan terhadap insektisida seperti DDT, telah mengakibatkan peningkatan jumlah kasus penyakit malaria di beberapa negara tropis. Sebagai akibatnya, kasus penyakit malaria juga mengalami peningkatan pada para turis dari Amerika dan Eropa Barat yang datang ke Asia dan Amerika Tengah dan juga di antara pengungsi-pengungsi dari daerah itu. Para turis yang datang ke tempat yang dijangkiti penyakit malaria yang tengah menyebar, dapat diberikan obat anti malaria seperti profilaksis (obat pencegah). Obat-obat pencegah malaria seringkali tetap digunakan hingga beberapa minggu setelah kembali dari bepergian.
Mefloquine telah dibuktikan efektif terhadap strain malaria yang kebal terhadap klorokuin, baik sebagai pengobatan ataupun sebagai pencegahan. Tapi obat itu saat ini sedang diselidiki, apakah dapat menimbulkan efek samping merugikan. Suatu kombinasi dari sulfadoxine dan pyrimethamine digunakan untuk pencegahan di daerah-daerah yang terjangkit malaria yang telah kebal terhadap klorokuin. Sementara itu, proguanil digunakan hanya sebagai pencegahan. Saat ini, para ahli masih tengah berusaha untuk menemukan vaksin untuk malaria. Beberapa vaksin yang dinilai memenuhi syarat, kini sedang diuji coba klinis untuk keamanan dan keefektifan dengan menggunakan sukarelawan.
Sementara itu, ahli lainnya sedang berupaya untuk menemukan vaksin untuk penggunaan umum. Penyelidikan pun sedang dilakukan untuk menemukan sejumlah obat dengan bahan dasar artemisin yang digunakan ahli obat-obatan Cina untuk menyembuhkan demam. Bahan itu terbukti efektif terhadap plasmodium falciparum, tapi masih sangat sulit untuk diperbanyak jumlahnya. Upaya penanggulangan juga dilakukan dengan pencarian penderita, yaitu dengan mass fever survey (pemeriksaan massal penderita demam) dilanjutkan pengobatan massal, penyuluhan, pemberantasan vektor malaria, yaitu nyamuk anopheles sp. Pemberantasan nyamuk itu bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida ICON 10 WP, seperti yang dilakukan di Banyumas, pegunungan Menoreh dan Kedu.
Tapi, penduduk negara-negara yang umumnya masih terbelakang menemukan cara baru yang murah dan efektif dalam memerangi nyamuk anopheles sp, dengan memanfaatkan binatang peliharaan: sapi diolesi insektisida. Metode itu dilakukan, lantaran nyamuk malaria menyukai binatang. Anopheles sendiri mencari makanan dengan mengisap darah binatang dan hanya sekali-sekali memangsa manusia. “Anopheles stepheni dan Anopheles culicifaciespun gemar mengisap darah sapi,” kata Mark Rowland dari London School of Hygiene and Tropical Medicine. Uji coba kemudian dilakukan di enam kamp. penampungan para pengungsi Afganistan di provinsi Lembah Hangu, Pakistan. Para pengungsi mengolesi sapinya dengan deltametrin selama tiga kali musim malaria. Hasilnya, cara ini sama efektifnya dengan penyemproton rumah. Kelebihannya, biayanya 80 persen lebih murah.
Cara ini pun lebih mudah dan aman bagi penduduk. Bukan hanya itu, juga ditemukan keuntungan lainnya: insektisida itu juga terbukti dapat membasmi kutu hewan, sehingga hewan itu semakin montok dan menghasilkan lebih banyak susu. Kelebihan lainnya adalah insektisida itu terbukti tidak mengkontaminasi daging sapi. Mendengar metode itu, WHO menyambutnya dengan baik dan mengusulkan agar diterapkan di negara-negara Asia tropis. Tapi Rowland mengingatkan, cara itu hanya tepat jika jenis nyamuknya suka dengan binatang dan terutama mencari makanan dengan mengisap darah sapi. Di Afrika, misalnya, cara itu mungkin tidak dapat diterapkan karena jenis nyamuknya berbeda. Pengobatan MalariaTujuan pengobatan malaria adalah menyembuhkan penderita, mencegah kematian, mengurangi kesakitan, mencegah komplikasi dan relaps, serta mengurangi kerugian sosial ekonomi (akibat malaria).
Tentunya, obat yang ideal adalah yang memenuhi syarat:
*Membunuh semua stadium dan jenis parasit
*Menyembuhkan infeksi akut, kronis dan relaps
*Toksisitas dan efek samping sedikit
*Mudah cara pemberiannya
*Harga murah dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat Sayangnya, dalam pengobatan didapatkan hambatan operasional dan teknis.
Hambatan operasioanal itu adalah:
*produksi obat, penggunaan obat-obatan dengan kualitas kurang baik –bahkan obat palsu- · distribusi obat tidak sesuai dengan kebutuhan atas indikasi kasus di puskesma
*kualitas tenaga kesehatan, pemberian obat tidak sesuai dengan dosis trandar yang telah ditetapkan
*kesadaran penderita, penderita tidak minum obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan (misal, klorokuin untuk tiga hari, hanya diminum satu hari saja) Sementara itu, hambatan teknisnya adalah gagal obat atau resistensi terhadap obat.
Untuk pengobatan malaria, beberapa jenis obat (lihat juga “Obat Malaria”) yang dikenal umum adalah:
1.Obat standar: klorokuin dan primakuin
2.Obat alternatif: Kina dan Sp (Sulfadoksin + Pirimetamin)
3.Obat penunjang: Vitamin B Complex, Vitamin C dan SF (Sulfas Ferrosus)
4.Obat malaria berat: Kina HCL 25% injeksi (1 ampul 2 cc)
5.Obat standar dan Klorokuin injeksi (1 ampul 2 cc) sebagai obat alternatif.
Obat MalariaKlorokuinKerja obat ini adalah:
*sizon darah: sangat efektif terhadap semua jenis parasit malaria dengan menekan gejala klinis dan menyembuhkan secara klinis dan radikal
*Obat pilihan terhadap serangan akut, demam hilang dalam 24 jam dan parasitemia hilang dalam 48-72 jam
*Bila penyembuhan lambat dapat dicurigai terjadi resistensi (gagal obat); terhadap p. falciparum yang resisten klorokuin masih dapat mencegah kematian dan mengurangi penderitaan - gametosit
*Tidak evektif terhadap gamet dewasa tetapi masih efektif terhadap gamet muda Farmokodinamikanya:
*Menghambat sintesa enzim parasit membentuk DNA dan RDA- obat bersenyawa dengan DNA sehingga proses pembelahan dan pembentukan RNA terganggu Toksisitasnya:
*dosis toksis: 1500 mg basa (dewasa)
*Dosis lethal: 2000 mg basa (dewasa) atau 1000 mg basa pada anak-anak atau lebih besar/sama dengan 30 mg basa/kg BB Efek sampingnya:
Gangguan gastro-intestinal seperti :
1.mual
2.muntah
3.diare terutama bila perut dalam keadaan kosong
4.pandangan kabur
5.sakit kepala
6.pusing (vertigo)
Gangguan pendengaran Formulasi obat:
*Tablet (tidak berlapis gula): Klorokuin difosfat 150 mg basa setara dengan 250 mg berntuk garam dan Klorokuin sulfat 150 mg basa setara dengan 204 mg garam.
*Ampul: 1 ml berisi 100 ml basa klorokuin disulfat per ampul dan 2 ml berisi 200 ml basa klorokuin disulfat per ampul.
PrimakuinKerja obat ini adalah:
*sizon jaringan: sangat efektif terhadap p.falciparum dan p.vivax, terhadap p. malariae tidak diketahui
*sizon darah: aktif terhadap p.falciparum dan p.vivax tetapi memerlukan dosis tinggi sehingga perlu hati-hati
*gametosit: sangat efektif terhadap semua spesies parasit
*hipnosoit: dapat memberikan kesembuhan radikal pada p.vivax dan p.ovale Farmakodinamikanya adalah menghambat proses respirasi mitochondrial parasit (sifat oksidan) sehingga lebih berefek pada parasit stadium jaringan dan hipnosoit Toksisitasnya
*Dosis toksis 60-240 mg basa (dewasa) atau 1-4 mg/kgBB/hari
*Dosis lethal lebih besar 240 mg basa (dewasa) atau 4 mg/kg/BB/hari Efek sampingnya
*Gangguan gastro-intestinal seperti mual, muntah, anoreksia, sakit perut terutama bila dalam keadaan kosong
*Kejang-kejang/gangguan kesadaran
*Gangguan sistem haemopoitik
*Pada penderita defisiensi G6 PD terjadi Hemolysis Formulasi obat adalah tablet tidak berlapis gula, 15 mg basa per tablet KinaKerja obat ini adalah:- sizon darah: sangat efektif terhadap penyembuhan secara klinis dan radikal - Gametosit: tidak berefek terhadap semua gamet dewasa P. falciparum dan terhadap spesies lain cukup efektif Farmakodinamikanya adalah terikat dengan DNA sehingga pembelahan RNA terganggu yang kemudian menghambat sintesa protein parasit.Toksisitasnya:- dosis toksis: 2-8 gr/hari (dewasa) - dosis lethal: lebih besar dari 8 gr/hari (dewasa) Efek sampingnya adalah Chinchonisme Syndrom dengan keluhan: pusing, sakit kepala, gangguan pendengaran –telinga berdenging (tinuitis dll), mual dan muntah, tremor dan penglihatan kabur.Formulasi obat:- Tablet (berlapis gula), 200 mg basa per tablet setara 220 mg bentuk garam. - Injeksi: 1 ampul 2 cc kina HCl 25% berisi 500 mg basa (per 1 cc berisi 250 mg basa) Sulfadoksin Pirimetamin (SP)Kerja obat ini adalah:- sizon darah: sangat efektif terhadap semua p. falciparum dan kuang efektif terhadap parasit lain dan menyembuhkan secara radikal.
*Efeknya bisa lambat bila dipakai dosis tunggal sehingga harus dikombinasikan dengan obat lain (Pirimakuin) - Gametosit: tidak efektif terhadap gametosit tetapi pirimetamin dapat mensterilkan gametosit Farmakodinamikanya:- primetamin, terikat dengan enzym Dihidrofolat reduktase sehingga sintesa asam folat terhambat sehingga pembelahan inti parasit terganggu - SP menghambat PABA ekstraseluler membentuk asam folat merupakan bahan inti sel dan sitoplasma parasit Toksisitasnya:- sulfadoksin, dosis toksis 4-7gr/hari (dewasa); dosis lethal lebih besar 7 gr/hari (dewasa) - pirimetamin, dosis toksis 100-250 mg/hari (dewasa); dosis lethal lebih besar 250 mg/hari (dewasa) Efek sampingnya:- gangguan gastro-intestinal seperti mual, muntah - pandangan kabur - sakit kepala, pusing (vertigo) - haemolisis, anemia aplastik, trombositopenia pada penderita defisiensi G6PD Kontra indikasinya:- idiosinkresi - bayi kurang 1 tahun - Defisiensi G6PD Formulasi obat adalah SP: 500 mg sulfadoksin ditambah 25 mg pirimetamin
Diposkan oleh Welcome To Ruang Klinik di 09:09
Label: Awal
Gejala, Diagnosa & Terapi Stroke Non Hemoragik
Pendahuluan
Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh (global), yang berlangsung dengan cepat, berlangsung lebih dari 24 jam, atau berakhir dengan maut, tanpa ditemukannya penyebab selain daripada gangguan vaskular.1
Berdasarkan etiologinya, stroke dibedakan menjadi : 3
1. Stroke perdarahan atau strok hemoragik
2. Strok iskemik atau stroke non hemoragik
Pembedaan menjadi 2 macam stroke tersebut karena antara keduanya memang terdapat perbedaan dalam hal patologi, faktor resiko, cara pengobatan, dan prognosisnya. 3 Dalam referat kali ini kami akan membahas tentang strok non hemoragik.
Stroke non hemoragik atau yang disebut juga strok iskemik didefinisikan, secara patologis, sebagai kematian jaringan otak karena pasokan darah yang tidak adekuat.8
Anatomi Peredaran Darah Otak
Vaskularisasi susunan saraf pusat sangat berkaitan dengan tingkat kegiatan metabolisme pada bagian tertentu dan ini berkaitan dengan banyak sedikitnya dendrit dan sinaps di daerah tersebut.
Pembuluh darah utama yang mendarahi otak ialah sepasang arteria karotis interna dan sepasang arteria vertebralis. Dari kedua sumber pendarah itu akan berhubungan membentuk kolateral yang disebut sirkulus Willisi. Sistem kolateral juga dijumpai pada pembuluh-pembuluh yang berada di dalam jaringan otak. Penyaluran darah selanjutnya melalui sistem vena yang akan bermuara ke dalam sinus duramatris.
Pada permukaan otak, arteri pendarah membentuk anastomosis yang cukup, sedangkan anastomosis di dalam jaringan otak lebih sedikit. Pembuluh darah dari arteri permukaan yang menembus/memasuki jarigan otak, secara fungsional dapat dianggap sebagai end artery.
Sistem Karotis
Pembuluh utama ialah arteri carotis kommunis yang mempercabangkan selain arteria karotis eksterna juga arteri karotis interna yang akan banyak mendarahi bangunan intrakranial terutama dalam hal ini ialah hemisferium serebri. Cabang-cabang besar arteria karotis interna adalah: a. oftalmika, a. komunikans posterior, a. khoroidal anterior, a. serebri anterior, a. komunikans anterior, a. serebri media.3
Sistem Vertebrobasiler
Dengan sepasang arteri vertebralis yang kemudian bersatu menjadi arteri basilaris, akan mendarahi batang otak dan serebellum dengan tiga kelompok arteri yakni: median, paramedian, dan arteri sirkumferensial. Arteri basilaris berakhir sebagai sepasang cabang a. serebri posterior.1,3
Insiden
Di pusat-pusat pelayanan neurologi di indonesia jumlah penderita gangguan peredaran darah otak (GPDO) selalu menempati urutan pertama dari seluruh penderita rawat inap. Trombosis lebih sering pada umur 50-an hingga 70-an. GPDO pada anak muda banyak dijumpai akibat infark karena emboli, yaitu mulai dari usia di bawah 20 tahun dan meningkat pada dekade ke-4 hingga ke-6 dari usia, lalu menurun dan jarang dijumpai pada usia yang lebih tua.1
Etiologi 1,6,7,8
§ Trombus
Oklusi vaskuler hampir selalu disebabkan oleh trombus, yang terdiri dari trombosit, fibrin, sel eritrosit dan lekosit. Trombus yang lepas dan menyangkut di pembuluh darah lebih distal disebut embolus.
§ Emboli
Emboli merupakan 5-15 % dari penyebab stroke. Dari penelitian epidemiologi didapatkan bahwa sekitar 50 % dari semua serangan iskmik otak, apakah yang permanen atau yang transien, diakibatkan oleh komplikasi trombotik atau embolik dari ateroma, yang merupakan kelainan dari arteri ukuran besar atau sedang, dan sekitar 25 % disebabkan oleh penyakit pembuluh darah kecil di intyrakranial dan 20 % oleh emboli jantung.
Emboli dapat terbentuk dari gumpalan darah, kolesterol, lemak, fibrin trombosit, udara ,tumor, metastase, bakteri, benda asing
Patofisiologi 1,2,3
Darah merupakan suatu suspensi yang terdiri dari plasma dengan berbagai macam sel yang terdapat di dalamnya. Dalam keadaan fisiologik, jumlah darah yang mengalir ke otak ialah 50-60 ml/100 gram otak/menit atau 700-840 ml/menit.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ADO dibagi dalam:
A. Faktor Ekstrinsik
* Tekanan Darah Sistemik (TDS), pada keadaan normal, naik turunnya TDS tidak mempengaruhi ADO karena adanya autoregulasi.
* Diameter pembuluh darah. Resistensi vaskuler terbesar terjadi pada pembuluh darah terkecil. Bila lumen menyempit 70%, maka akan mengganggu ADO.
* Kualitas darah
o Viskositas darah. Bila hematokrit naik, maka viskositas darah akan meningktya pula, resistensi serebrovaskuler juga naik sehingga ADO menurun.
o Eritrosit, terjadi peningkatan agregasi eritrosit dan penurunan deformabilitas eritrosit.
o Platelet
B. Faktor intrinsik
* Autoregulasi
Yaitu kemampuan pembuluh darah arteriol otak untuk mempertahankan ADO meskipun terjadi perubahan pada tekanan perfusi otak. Autoregulasi akan berfungsi dengan baik, bila tekanan sistolik 60-200 mmHg dan tekanan diastolik 60-120 mmHg.
* Faktor Biokimiawi
o Karbon dioksida (CO2)
Peningkatan tekanan CO2 akan menyebabkan vasodilatasi, sehingga resistensi serebral turun, akibatnya ADO akan meningkat.
o Oksigen (O2)
Bila tekanan O2 turun kurang dari 50 mmHg akan mengakibatkan terjadinya vasodilatasi sehingga ADO meningkat dan sebaliknya.
o Pengaruh ion H+
Bila kadar ion H turun (asidosis) maka daerah iskemik akan berubah jadi infark.
o Ion K+
Ion K mencapai ruang ekstraseluler saat aktivasi kortikal dan mencapai otot-otot pembuluh darah melalui difusi dan ini bertanggung jawab terhadap peningkatan perfusi regional.
* Susunan saraf otonom
Rangsang sistem simpatis servikal akan menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah otak, sehingga ADO turun.
Iskemia Otak 3
Iskemia Otak ialah gangguan aliran darah otak (ADO) yang membahayakan fungsi neuron tanpa perubahan yang menetap. Bila ADO turun pada batas kritis yaitu 18 ml/100 gr otak/menit maka akan terjadi penekanan aktivitas neural tanpa perubahan struktural dari sel. Daerah otak dengan keadaan ini dikenal sebagai penumbra sistemik. Disini sel relatif inaktif tapi masih viable.
Pada 3 jam permulaan iskemia, akan terjadi kenaikan kadar air dan natrium pada substansia grisea dan setelah 12-48 jam terjadi kenaikan yang progresif dari kadar air dan natrium pada substansia alba, sehingga memperberat edem otak dan meningkatkan tekanan intrakranial.
Bila terjadi sumbatan pembuluh darah, maka daerah sentral yang diperdarahi oleh pembuluh darah tersebut akan mengalami iskemia berat sampai infark.
Infark otak 3
Dengan bertambahnya usia, DM, hipertensi, dan merokok merupakan faktor terjadinya aterosklerosis. Aterosklerosis sendiri merupakan kombinasi dari perubahan tunika intima dengan penumpukan lemak, komposisi darah maupun deposit kalsium dan disertai pula perubahan pada tunika media di pembuluh darah besar yang menyebabkan permukaan menjadi tidak rata. Pada saat aliran darah lambat (saat tidur), maka dapat terjadi penyumbatan (trombosis). Untuk pembuluh darah kecil dan arteriol, terjadi penumpukan lipohialinosis yang dapat mengakibatkan mikroinfark.
Ada 3 jalur terjadinya trombus yaitu :
a. Melalu asam arakidonat
b. Melalui ADP
c. Melalui faktor aktivasi platelet (PAF)
Emboli berasal dari trombus yang rapuh atau kristal kolesterol dalam a. karotis dan a. vertebralis yang sklerotik, bila terlepas dan mengikuti aliran darah akan menimbulkan emboli arteri intrakranium, yang akhirnya menyebabkan iskemia otak. Adanya kelainan katup jantung baik kogenital maupun karena infeksi, atrial fibrilasi merupakan faktor resiko terjadinya embolisasi.
Gejala Klinik 1
Gejala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak bergantung pada berat ringannya gangguan pembuluh darah dan lokalisasinya.
Gejala utama GPDO iskemik akibat trombosis serebri ialah timbulnya defisit neurologik secara mendadak/subakut, didahului gejala prodromal, terjadi pada waktu istirahat atau bangun pagi dan kesadaran biasanya tak menurun. Biasanya terjadi pada usia lebih dari 50 tahun. Pada pungsi lumbal, liquor serebrospinalis jernih, tekanan normal, dan eritrosit kurang dari 500. Pemeriksaan CT Scan dapat dilihat adanya daerah hipodens yang menunjukkan infark/iskmik dan edema.
GPDO akibat emboli serebri didapatkan pada usia lebih muda, mendadak dan pada waktu aktif. Sumber emboli berasal dari berbagai tempat yakni kelainan jantung atau ateroma yang terlepas. Kesadaran dapat menurun bila embolus cukup besar. Likuor serebrospinalis adalah normal.
Pendarahan otak dilayani oleh 2 sistem yaitu sistem karotis dan sistem vertebrobasilar. Gangguan pada sistem karotis menyebabkan :3
1. Gangguan penglihatan
2. Gangguan bicara, disfasia atau afasia
3. Gangguan motorik, hemiplegi/hemiparese kontralateral
4. Ganguan sensorik
Gangguan pada sistem vertebrobasilar menyebabkan :
1. Ganguan penglihatan, pandangan kabur atau buta bila gangguan pada lobus oksipital
2. Gangguan nervi kranialais bila mengenai batang otak
3. Gangguan motorik
4. Gnggguan koordinasi
5. Drop attack
6. Gangguan sensorik
7. Gangguan kesadaran
Bila lesi di kortikal, akan terjadi gejala klinik seperti; afasia, gangguan sensorik kortikal, muka dan lengan lebih lumpuh atau tungkai lebih lumpuh., eye deviation, hemipareses yang disertai kejang. 3
Bila lesi di subkortikal, akan timbul tanda seperti; muka, lengan dan tungkai sama berat lumpuhnya, distonic posture, gangguan sensoris nyeri dan raba pada muka lengan dan tungkai (tampak pada lesi di talamus). Bila disertai hemiplegi, lesi pada kapsula interna. 3
Bila lesi di batang otak, gambaran klinis berupa: hemiplegi alternans, tanda-tanda serebelar, nistagmus, gangguan pendengaran, gangguan sensoris, disartri, gangguan menelan, deviasi lidah. 3
Bila topis di medulla spinalis, akan timbul gejala seperti; gangguan sensoris dan keringat sesuai tinggi lesi, gangguan miksi dan defekasi. 3
Diagnosis 1
Ditetapkan dari anamnesis dan pemeriksaan neurologis dimana didapatkan gejala-gejala yang sesuai dengan waktu perjalanan penyakitnya dan gejala serta tanda yang sesuai dengan daerah pendarahan pembuluh darah otak tertentu. Dimana menurut perjalanan penyakitnya terdiri dari :4
1. Serangan iskemia sepintas/Transient Ischemic Attack (TIA)
Pada bentuk ini gejala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak yang akan menghilang dalam waktu 24 jam.
2. Defisit Neurologik Iskemik Sepintas/ Reversible Ishemic Neurological Deficit (RIND).
Gejala neurologik yeng timbul akan menghilang dalam waktu lebih lama dari 24 jam, tapi tidak lebih dari seminggu.
3. Stroke progresif (Progressive stroke/Stroke in evolution)
Gejala neurologik makin lama makin berat.
4. Stroke komplet (Completed Stroke/Permanent stroke)
Gejala klinis sudah menetap.
Anamnesis3
Gejala-gejala
Perdarahan
Infark
Onset
Saat onset
Nyeri Kepla
Kejang-kejang
Muntah
Kesadaran Menurun
mendadak
sedang bergiat
+++
+
+
+++
mendadak
istirahat
±
-
-
±
* Adanya faktor resiko stroke : 10
o Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi :
§ Usia
§ Jenis kelamin
§ Ras
§ Genetik
o Faktor resiko yang dapat diubah/ diobati/ dikendalikan/ diperkecil : 9,11
§ Hipertensi
§ Diabetes Melitus
§ Penyakit Jantung
§ Riwayat TIA/ stroke sebelumnya
§ Merokok
§ Kolesterol tinggi
§ Dartah kental
§ Obesitas
§ Obat-obatan (kokain, amfetamin, extasy, heroin, dll)
Pemeriksaan neurologis3
Tanda
Perdarahan
Infark
Bradikardi
++
±
Udem papil
sering +
-
Kaku kuduk
+
-
Tanda kernig, Brudzinski
+++
-
* Bradikardi, udem pupil
Tanda-tanda tersebut merupakan tanda dari adanya tekanan intra kranial yang meningkat, yang ini ada pada stroke hemoragik, pada NHS juga ada udem serebri tetapi timbulnya tidak seketika tetapi perlahan-lahan yang akhirnya mencapai puncaknya pada hari ke 4-7.
* Tanda kernig, Brudzinski, kaku kuduk
Tanda-tanda tersebut tidak lain merupakan manifestasi klinis dari adanya rangsang meningeal.
Pemeriksaan dengan alat-alat3
Pemeriksaan
Perdarahan
Infark
Funduskopi
Perdarahan di retina dan korpus vitreum
crossing phenomen, silver wire arteries
Pungsi Lumbal
Tekanan :
Warna :
Eritrosit :
meningkat
merah
lebih dari 1000/mm3
normal
jernih
Kurang dari 500/mm3
Arteriografi
ada shift
oklusi
CT-Scan
lesi hiperdens
lesi hipodens
Penatalaksanaan
Pengobatan Umum3
Untuk pengobatan umum ini dipakai patokan 5 B yaitu:
1. Breathing
Harus dijaga agar jalan nafas bebas dan bahwa fungsi paru-paru cukup baik. Pengobatan dengan oksigen hanya perlu bila kadar oksigen darah berkurang.
2. Brain
Udem otak dan kejang-kejang harus dicegah dan diatasi. Bila terjadi udem otak, dapat dilihat dari keadaan penderita yang mengantuk, adanya bradikardi atau dengan pemeriksaan funduskopi, dapat diberikan manitol. Untuk mengatasi kejang-kejang yag timbul dapat diberikan Diphenylhydantoin atau Carbamazepin.
3. Blood
Tekanan Darah dijaga agar tetap cukup tinggi untuk mengalirkan darah ke otak. Pengobatan hipertensi pada fase akut dapat mengurangi tekanan perfusi yang justru akan menambah iskemik lagi. Kadar Hb dan glukosa harus dijaga cukup baik untuk metabolisme otak. Pemberian infus glukosa harus dicegah karena akan menambah terjadinya asidosis di daerah infark yang ini akan mempermudah terjadinya udem. Keseimbangan elektrolit harus dijaga.
4. Bowel
Defekasi dan nutrisi harus diperhatikan. Hindari terjadinya obstipasi karena akan membuat pasien gelisah. Nutrisi harus cukup. Bila pelu diberikan nasogastric tube.
5. Bladder
Miksi dan balance cairan harus diperhatikan. Jangan sampai terjadi retentio urinae. Pemasangan kateter jika terjadi inkontinensia.
Pengobatan khusus3
Pada fase akut pengobatan ditujukan untuk membatasi kerusakan otak semaksimal mungkin. Untuk daerah yang mengalami infark kita tidak bisa berbuat banyak. Yang penting adalah menyelamatkan daerah disekitar infark yang disebut daerah penumbra.
Neuron-neuron di daerah penumbra ini sebenarnya masih hidup, akan tetapi tidak dapat berfungsi oleh karena aliran darahnya tidak adekuat. Daerah inilah yang harus diselamatkan agar dapat berfungsi kembali.
Viskositas darah dipengaruhi oleh :
1. Hematokrit
2. Plasma fibrinogen
3. Rigiditas eritrosit
4. Agregasi trombosit
Rehabilitasi3
Tujuan rehabilitasi ialah :
· Memperbaiki fungsi motoris, bicara, dan fungsi lain yang terganggu
· Adaptasi mental; sosial dari penderita strke, sehingga hubungan interpersonal menjadi normal.
· Sedapat mungkin harus dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
Prinsip dasar rehabilitasi
* Mulailah sedini mungkin
* Sistematis
* Ditingkatkan secara bertahap
* Rehabilitasi yang spesifik sesuai dengan defisit yang ada
Prognosis
Sepertiga penderita dengan infark otak akan mengalami kemunduran status neurologiknya stelah dirawat. Sebagian disebabkan edema otak dan maturasi iskemi otak. Infark luas yang menimbulkan hemiplegi dan penurunan kesadaran 30-40 %.3 Sekitar 10 % pasien dengan stroke iskemik membaik dengan fungsi normal. 5 Juga dipermasalahkan apakah seseorang akan mengalami stroke ulang. Prognosis lebih buruk pada pasien dengan kegagalan jantung kongestif dan penyakit jantung koroner. Penyebab utama kematian setelah jangka panjang adalah penyakit jantung. 3
Daftar Pustaka
1. Aliah A, Kuswara F.F, Limoa RA, Wuysang. Gangguan Peredaran Darah Otak. Dalam: Kapita Selekta Neurologi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2003:79-102
2. Fisher M. The Pathophysiology of Ischemic Sroke. In: Cerebrovascular Disorders. Mosby-Year bokk Europe, England, 1994:8-16
3. Hadinoto S, Setiawan, Soetedjo. Stroke Non hemoragis. Dalam: Pengelolaan Mutakhir Stroke, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 1992: 1-46
4. Hacke W, Hennerici M, Gelmers HJ, Kramer G. Epidemiology and Classification of Strokes. In: Ischemia. Springer-Verlag, Berlin Heidelberg, Germany, 1991:40-8
5. Ischemic Stroke. Available From : www.merck.com. Accessed February 2005: 1-3
6. Ischemic Stroke. Available From : www.strokecenter.com. Accessed February 2005: 1-2
7. Ischemic Stroke. Available From : www.strokeandserebrovascularcenter.com Accessed February 2005: 1
8. Lumbantobing, SM. Stroke. Dalam: Neurogeriatri. FKUI, Jakarta, 2001:93-101
9. Leys D, Vehier FM. Stroke Prevention. In: Cerebrovascular Disease, Current Medicine, Philadelphia, 1996: 13-5
10. Stroke. Available from : www.yastroki.or.id. Accessed February 2005: 1-3
11. Stroke: Warning and Tips for Prevention. Available from: www.familydoctor.org. Accessed February 2005 1-2
Tags: Artikel Kedokteran, Stroke Non Hemoragik
Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh (global), yang berlangsung dengan cepat, berlangsung lebih dari 24 jam, atau berakhir dengan maut, tanpa ditemukannya penyebab selain daripada gangguan vaskular.1
Berdasarkan etiologinya, stroke dibedakan menjadi : 3
1. Stroke perdarahan atau strok hemoragik
2. Strok iskemik atau stroke non hemoragik
Pembedaan menjadi 2 macam stroke tersebut karena antara keduanya memang terdapat perbedaan dalam hal patologi, faktor resiko, cara pengobatan, dan prognosisnya. 3 Dalam referat kali ini kami akan membahas tentang strok non hemoragik.
Stroke non hemoragik atau yang disebut juga strok iskemik didefinisikan, secara patologis, sebagai kematian jaringan otak karena pasokan darah yang tidak adekuat.8
Anatomi Peredaran Darah Otak
Vaskularisasi susunan saraf pusat sangat berkaitan dengan tingkat kegiatan metabolisme pada bagian tertentu dan ini berkaitan dengan banyak sedikitnya dendrit dan sinaps di daerah tersebut.
Pembuluh darah utama yang mendarahi otak ialah sepasang arteria karotis interna dan sepasang arteria vertebralis. Dari kedua sumber pendarah itu akan berhubungan membentuk kolateral yang disebut sirkulus Willisi. Sistem kolateral juga dijumpai pada pembuluh-pembuluh yang berada di dalam jaringan otak. Penyaluran darah selanjutnya melalui sistem vena yang akan bermuara ke dalam sinus duramatris.
Pada permukaan otak, arteri pendarah membentuk anastomosis yang cukup, sedangkan anastomosis di dalam jaringan otak lebih sedikit. Pembuluh darah dari arteri permukaan yang menembus/memasuki jarigan otak, secara fungsional dapat dianggap sebagai end artery.
Sistem Karotis
Pembuluh utama ialah arteri carotis kommunis yang mempercabangkan selain arteria karotis eksterna juga arteri karotis interna yang akan banyak mendarahi bangunan intrakranial terutama dalam hal ini ialah hemisferium serebri. Cabang-cabang besar arteria karotis interna adalah: a. oftalmika, a. komunikans posterior, a. khoroidal anterior, a. serebri anterior, a. komunikans anterior, a. serebri media.3
Sistem Vertebrobasiler
Dengan sepasang arteri vertebralis yang kemudian bersatu menjadi arteri basilaris, akan mendarahi batang otak dan serebellum dengan tiga kelompok arteri yakni: median, paramedian, dan arteri sirkumferensial. Arteri basilaris berakhir sebagai sepasang cabang a. serebri posterior.1,3
Insiden
Di pusat-pusat pelayanan neurologi di indonesia jumlah penderita gangguan peredaran darah otak (GPDO) selalu menempati urutan pertama dari seluruh penderita rawat inap. Trombosis lebih sering pada umur 50-an hingga 70-an. GPDO pada anak muda banyak dijumpai akibat infark karena emboli, yaitu mulai dari usia di bawah 20 tahun dan meningkat pada dekade ke-4 hingga ke-6 dari usia, lalu menurun dan jarang dijumpai pada usia yang lebih tua.1
Etiologi 1,6,7,8
§ Trombus
Oklusi vaskuler hampir selalu disebabkan oleh trombus, yang terdiri dari trombosit, fibrin, sel eritrosit dan lekosit. Trombus yang lepas dan menyangkut di pembuluh darah lebih distal disebut embolus.
§ Emboli
Emboli merupakan 5-15 % dari penyebab stroke. Dari penelitian epidemiologi didapatkan bahwa sekitar 50 % dari semua serangan iskmik otak, apakah yang permanen atau yang transien, diakibatkan oleh komplikasi trombotik atau embolik dari ateroma, yang merupakan kelainan dari arteri ukuran besar atau sedang, dan sekitar 25 % disebabkan oleh penyakit pembuluh darah kecil di intyrakranial dan 20 % oleh emboli jantung.
Emboli dapat terbentuk dari gumpalan darah, kolesterol, lemak, fibrin trombosit, udara ,tumor, metastase, bakteri, benda asing
Patofisiologi 1,2,3
Darah merupakan suatu suspensi yang terdiri dari plasma dengan berbagai macam sel yang terdapat di dalamnya. Dalam keadaan fisiologik, jumlah darah yang mengalir ke otak ialah 50-60 ml/100 gram otak/menit atau 700-840 ml/menit.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ADO dibagi dalam:
A. Faktor Ekstrinsik
* Tekanan Darah Sistemik (TDS), pada keadaan normal, naik turunnya TDS tidak mempengaruhi ADO karena adanya autoregulasi.
* Diameter pembuluh darah. Resistensi vaskuler terbesar terjadi pada pembuluh darah terkecil. Bila lumen menyempit 70%, maka akan mengganggu ADO.
* Kualitas darah
o Viskositas darah. Bila hematokrit naik, maka viskositas darah akan meningktya pula, resistensi serebrovaskuler juga naik sehingga ADO menurun.
o Eritrosit, terjadi peningkatan agregasi eritrosit dan penurunan deformabilitas eritrosit.
o Platelet
B. Faktor intrinsik
* Autoregulasi
Yaitu kemampuan pembuluh darah arteriol otak untuk mempertahankan ADO meskipun terjadi perubahan pada tekanan perfusi otak. Autoregulasi akan berfungsi dengan baik, bila tekanan sistolik 60-200 mmHg dan tekanan diastolik 60-120 mmHg.
* Faktor Biokimiawi
o Karbon dioksida (CO2)
Peningkatan tekanan CO2 akan menyebabkan vasodilatasi, sehingga resistensi serebral turun, akibatnya ADO akan meningkat.
o Oksigen (O2)
Bila tekanan O2 turun kurang dari 50 mmHg akan mengakibatkan terjadinya vasodilatasi sehingga ADO meningkat dan sebaliknya.
o Pengaruh ion H+
Bila kadar ion H turun (asidosis) maka daerah iskemik akan berubah jadi infark.
o Ion K+
Ion K mencapai ruang ekstraseluler saat aktivasi kortikal dan mencapai otot-otot pembuluh darah melalui difusi dan ini bertanggung jawab terhadap peningkatan perfusi regional.
* Susunan saraf otonom
Rangsang sistem simpatis servikal akan menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah otak, sehingga ADO turun.
Iskemia Otak 3
Iskemia Otak ialah gangguan aliran darah otak (ADO) yang membahayakan fungsi neuron tanpa perubahan yang menetap. Bila ADO turun pada batas kritis yaitu 18 ml/100 gr otak/menit maka akan terjadi penekanan aktivitas neural tanpa perubahan struktural dari sel. Daerah otak dengan keadaan ini dikenal sebagai penumbra sistemik. Disini sel relatif inaktif tapi masih viable.
Pada 3 jam permulaan iskemia, akan terjadi kenaikan kadar air dan natrium pada substansia grisea dan setelah 12-48 jam terjadi kenaikan yang progresif dari kadar air dan natrium pada substansia alba, sehingga memperberat edem otak dan meningkatkan tekanan intrakranial.
Bila terjadi sumbatan pembuluh darah, maka daerah sentral yang diperdarahi oleh pembuluh darah tersebut akan mengalami iskemia berat sampai infark.
Infark otak 3
Dengan bertambahnya usia, DM, hipertensi, dan merokok merupakan faktor terjadinya aterosklerosis. Aterosklerosis sendiri merupakan kombinasi dari perubahan tunika intima dengan penumpukan lemak, komposisi darah maupun deposit kalsium dan disertai pula perubahan pada tunika media di pembuluh darah besar yang menyebabkan permukaan menjadi tidak rata. Pada saat aliran darah lambat (saat tidur), maka dapat terjadi penyumbatan (trombosis). Untuk pembuluh darah kecil dan arteriol, terjadi penumpukan lipohialinosis yang dapat mengakibatkan mikroinfark.
Ada 3 jalur terjadinya trombus yaitu :
a. Melalu asam arakidonat
b. Melalui ADP
c. Melalui faktor aktivasi platelet (PAF)
Emboli berasal dari trombus yang rapuh atau kristal kolesterol dalam a. karotis dan a. vertebralis yang sklerotik, bila terlepas dan mengikuti aliran darah akan menimbulkan emboli arteri intrakranium, yang akhirnya menyebabkan iskemia otak. Adanya kelainan katup jantung baik kogenital maupun karena infeksi, atrial fibrilasi merupakan faktor resiko terjadinya embolisasi.
Gejala Klinik 1
Gejala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak bergantung pada berat ringannya gangguan pembuluh darah dan lokalisasinya.
Gejala utama GPDO iskemik akibat trombosis serebri ialah timbulnya defisit neurologik secara mendadak/subakut, didahului gejala prodromal, terjadi pada waktu istirahat atau bangun pagi dan kesadaran biasanya tak menurun. Biasanya terjadi pada usia lebih dari 50 tahun. Pada pungsi lumbal, liquor serebrospinalis jernih, tekanan normal, dan eritrosit kurang dari 500. Pemeriksaan CT Scan dapat dilihat adanya daerah hipodens yang menunjukkan infark/iskmik dan edema.
GPDO akibat emboli serebri didapatkan pada usia lebih muda, mendadak dan pada waktu aktif. Sumber emboli berasal dari berbagai tempat yakni kelainan jantung atau ateroma yang terlepas. Kesadaran dapat menurun bila embolus cukup besar. Likuor serebrospinalis adalah normal.
Pendarahan otak dilayani oleh 2 sistem yaitu sistem karotis dan sistem vertebrobasilar. Gangguan pada sistem karotis menyebabkan :3
1. Gangguan penglihatan
2. Gangguan bicara, disfasia atau afasia
3. Gangguan motorik, hemiplegi/hemiparese kontralateral
4. Ganguan sensorik
Gangguan pada sistem vertebrobasilar menyebabkan :
1. Ganguan penglihatan, pandangan kabur atau buta bila gangguan pada lobus oksipital
2. Gangguan nervi kranialais bila mengenai batang otak
3. Gangguan motorik
4. Gnggguan koordinasi
5. Drop attack
6. Gangguan sensorik
7. Gangguan kesadaran
Bila lesi di kortikal, akan terjadi gejala klinik seperti; afasia, gangguan sensorik kortikal, muka dan lengan lebih lumpuh atau tungkai lebih lumpuh., eye deviation, hemipareses yang disertai kejang. 3
Bila lesi di subkortikal, akan timbul tanda seperti; muka, lengan dan tungkai sama berat lumpuhnya, distonic posture, gangguan sensoris nyeri dan raba pada muka lengan dan tungkai (tampak pada lesi di talamus). Bila disertai hemiplegi, lesi pada kapsula interna. 3
Bila lesi di batang otak, gambaran klinis berupa: hemiplegi alternans, tanda-tanda serebelar, nistagmus, gangguan pendengaran, gangguan sensoris, disartri, gangguan menelan, deviasi lidah. 3
Bila topis di medulla spinalis, akan timbul gejala seperti; gangguan sensoris dan keringat sesuai tinggi lesi, gangguan miksi dan defekasi. 3
Diagnosis 1
Ditetapkan dari anamnesis dan pemeriksaan neurologis dimana didapatkan gejala-gejala yang sesuai dengan waktu perjalanan penyakitnya dan gejala serta tanda yang sesuai dengan daerah pendarahan pembuluh darah otak tertentu. Dimana menurut perjalanan penyakitnya terdiri dari :4
1. Serangan iskemia sepintas/Transient Ischemic Attack (TIA)
Pada bentuk ini gejala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak yang akan menghilang dalam waktu 24 jam.
2. Defisit Neurologik Iskemik Sepintas/ Reversible Ishemic Neurological Deficit (RIND).
Gejala neurologik yeng timbul akan menghilang dalam waktu lebih lama dari 24 jam, tapi tidak lebih dari seminggu.
3. Stroke progresif (Progressive stroke/Stroke in evolution)
Gejala neurologik makin lama makin berat.
4. Stroke komplet (Completed Stroke/Permanent stroke)
Gejala klinis sudah menetap.
Anamnesis3
Gejala-gejala
Perdarahan
Infark
Onset
Saat onset
Nyeri Kepla
Kejang-kejang
Muntah
Kesadaran Menurun
mendadak
sedang bergiat
+++
+
+
+++
mendadak
istirahat
±
-
-
±
* Adanya faktor resiko stroke : 10
o Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi :
§ Usia
§ Jenis kelamin
§ Ras
§ Genetik
o Faktor resiko yang dapat diubah/ diobati/ dikendalikan/ diperkecil : 9,11
§ Hipertensi
§ Diabetes Melitus
§ Penyakit Jantung
§ Riwayat TIA/ stroke sebelumnya
§ Merokok
§ Kolesterol tinggi
§ Dartah kental
§ Obesitas
§ Obat-obatan (kokain, amfetamin, extasy, heroin, dll)
Pemeriksaan neurologis3
Tanda
Perdarahan
Infark
Bradikardi
++
±
Udem papil
sering +
-
Kaku kuduk
+
-
Tanda kernig, Brudzinski
+++
-
* Bradikardi, udem pupil
Tanda-tanda tersebut merupakan tanda dari adanya tekanan intra kranial yang meningkat, yang ini ada pada stroke hemoragik, pada NHS juga ada udem serebri tetapi timbulnya tidak seketika tetapi perlahan-lahan yang akhirnya mencapai puncaknya pada hari ke 4-7.
* Tanda kernig, Brudzinski, kaku kuduk
Tanda-tanda tersebut tidak lain merupakan manifestasi klinis dari adanya rangsang meningeal.
Pemeriksaan dengan alat-alat3
Pemeriksaan
Perdarahan
Infark
Funduskopi
Perdarahan di retina dan korpus vitreum
crossing phenomen, silver wire arteries
Pungsi Lumbal
Tekanan :
Warna :
Eritrosit :
meningkat
merah
lebih dari 1000/mm3
normal
jernih
Kurang dari 500/mm3
Arteriografi
ada shift
oklusi
CT-Scan
lesi hiperdens
lesi hipodens
Penatalaksanaan
Pengobatan Umum3
Untuk pengobatan umum ini dipakai patokan 5 B yaitu:
1. Breathing
Harus dijaga agar jalan nafas bebas dan bahwa fungsi paru-paru cukup baik. Pengobatan dengan oksigen hanya perlu bila kadar oksigen darah berkurang.
2. Brain
Udem otak dan kejang-kejang harus dicegah dan diatasi. Bila terjadi udem otak, dapat dilihat dari keadaan penderita yang mengantuk, adanya bradikardi atau dengan pemeriksaan funduskopi, dapat diberikan manitol. Untuk mengatasi kejang-kejang yag timbul dapat diberikan Diphenylhydantoin atau Carbamazepin.
3. Blood
Tekanan Darah dijaga agar tetap cukup tinggi untuk mengalirkan darah ke otak. Pengobatan hipertensi pada fase akut dapat mengurangi tekanan perfusi yang justru akan menambah iskemik lagi. Kadar Hb dan glukosa harus dijaga cukup baik untuk metabolisme otak. Pemberian infus glukosa harus dicegah karena akan menambah terjadinya asidosis di daerah infark yang ini akan mempermudah terjadinya udem. Keseimbangan elektrolit harus dijaga.
4. Bowel
Defekasi dan nutrisi harus diperhatikan. Hindari terjadinya obstipasi karena akan membuat pasien gelisah. Nutrisi harus cukup. Bila pelu diberikan nasogastric tube.
5. Bladder
Miksi dan balance cairan harus diperhatikan. Jangan sampai terjadi retentio urinae. Pemasangan kateter jika terjadi inkontinensia.
Pengobatan khusus3
Pada fase akut pengobatan ditujukan untuk membatasi kerusakan otak semaksimal mungkin. Untuk daerah yang mengalami infark kita tidak bisa berbuat banyak. Yang penting adalah menyelamatkan daerah disekitar infark yang disebut daerah penumbra.
Neuron-neuron di daerah penumbra ini sebenarnya masih hidup, akan tetapi tidak dapat berfungsi oleh karena aliran darahnya tidak adekuat. Daerah inilah yang harus diselamatkan agar dapat berfungsi kembali.
Viskositas darah dipengaruhi oleh :
1. Hematokrit
2. Plasma fibrinogen
3. Rigiditas eritrosit
4. Agregasi trombosit
Rehabilitasi3
Tujuan rehabilitasi ialah :
· Memperbaiki fungsi motoris, bicara, dan fungsi lain yang terganggu
· Adaptasi mental; sosial dari penderita strke, sehingga hubungan interpersonal menjadi normal.
· Sedapat mungkin harus dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
Prinsip dasar rehabilitasi
* Mulailah sedini mungkin
* Sistematis
* Ditingkatkan secara bertahap
* Rehabilitasi yang spesifik sesuai dengan defisit yang ada
Prognosis
Sepertiga penderita dengan infark otak akan mengalami kemunduran status neurologiknya stelah dirawat. Sebagian disebabkan edema otak dan maturasi iskemi otak. Infark luas yang menimbulkan hemiplegi dan penurunan kesadaran 30-40 %.3 Sekitar 10 % pasien dengan stroke iskemik membaik dengan fungsi normal. 5 Juga dipermasalahkan apakah seseorang akan mengalami stroke ulang. Prognosis lebih buruk pada pasien dengan kegagalan jantung kongestif dan penyakit jantung koroner. Penyebab utama kematian setelah jangka panjang adalah penyakit jantung. 3
Daftar Pustaka
1. Aliah A, Kuswara F.F, Limoa RA, Wuysang. Gangguan Peredaran Darah Otak. Dalam: Kapita Selekta Neurologi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2003:79-102
2. Fisher M. The Pathophysiology of Ischemic Sroke. In: Cerebrovascular Disorders. Mosby-Year bokk Europe, England, 1994:8-16
3. Hadinoto S, Setiawan, Soetedjo. Stroke Non hemoragis. Dalam: Pengelolaan Mutakhir Stroke, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 1992: 1-46
4. Hacke W, Hennerici M, Gelmers HJ, Kramer G. Epidemiology and Classification of Strokes. In: Ischemia. Springer-Verlag, Berlin Heidelberg, Germany, 1991:40-8
5. Ischemic Stroke. Available From : www.merck.com. Accessed February 2005: 1-3
6. Ischemic Stroke. Available From : www.strokecenter.com. Accessed February 2005: 1-2
7. Ischemic Stroke. Available From : www.strokeandserebrovascularcenter.com Accessed February 2005: 1
8. Lumbantobing, SM. Stroke. Dalam: Neurogeriatri. FKUI, Jakarta, 2001:93-101
9. Leys D, Vehier FM. Stroke Prevention. In: Cerebrovascular Disease, Current Medicine, Philadelphia, 1996: 13-5
10. Stroke. Available from : www.yastroki.or.id. Accessed February 2005: 1-3
11. Stroke: Warning and Tips for Prevention. Available from: www.familydoctor.org. Accessed February 2005 1-2
Tags: Artikel Kedokteran, Stroke Non Hemoragik
I Can Only Imagine lyrics
I Can Only Imagine lyrics
I can only imagine
What it will be like
When I walk
By your side
I can only imagine
What my eyes will see
When your face
Is before me
I can only imagine
I can only imagine
[Chorus:]
Surrounded by Your glory, what will my heart feel
Will I dance for you Jesus or in honour of you be still
Will I stand in your presence or to my knees will I fall
Will I sing hallelujah, will I be able to speak at all
I can only imagine
I can only imagine
I can only imagine
When that day comes
When I find myself
Standing in the Son
I can only imagine
When all I will do
Is forever
Forever worship You
I can only imagine
I can only imagine
[Chorus]
I can only imagine [x2]
I can only imagine
When all I will do
Is forever, forever worship you
I can only imagine
Versi Indonesia
I Can Only Imagine lyrics
Aku hanya bisa membayangkan
Apa itu akan menjadi seperti
Ketika aku berjalan
Sampingmu
Aku hanya bisa membayangkan
Apa mataku akan melihat
Ketika wajahmu
Adalah sebelum saya
Aku hanya bisa membayangkan
Aku hanya bisa membayangkan
[Chorus:]
Dikelilingi oleh kemuliaan-Mu, apa yang akan hatiku merasa
Akankah aku menari untuk Anda Yesus atau untuk menghormati kau masih
Apakah saya akan berdiri di hadapan Anda atau lututku akan aku jatuh
Apakah saya akan bernyanyi haleluya, apakah saya akan dapat berbicara sama sekali
Aku hanya bisa membayangkan
Aku hanya bisa membayangkan
Aku hanya bisa membayangkan
Ketika hari itu tiba
Ketika aku mendapati diriku
Berdiri di Anak
Aku hanya bisa membayangkan
Ketika semua aku akan melakukan
Selamanya
Selamanya ibadah Anda
Aku hanya bisa membayangkan
Aku hanya bisa membayangkan
[Chorus]
Aku hanya bisa membayangkan [x2]
Aku hanya bisa membayangkan
Ketika semua aku akan melakukan
Apakah selamanya, selamanya memujamu
Aku hanya bisa membayangkan
I can only imagine
What it will be like
When I walk
By your side
I can only imagine
What my eyes will see
When your face
Is before me
I can only imagine
I can only imagine
[Chorus:]
Surrounded by Your glory, what will my heart feel
Will I dance for you Jesus or in honour of you be still
Will I stand in your presence or to my knees will I fall
Will I sing hallelujah, will I be able to speak at all
I can only imagine
I can only imagine
I can only imagine
When that day comes
When I find myself
Standing in the Son
I can only imagine
When all I will do
Is forever
Forever worship You
I can only imagine
I can only imagine
[Chorus]
I can only imagine [x2]
I can only imagine
When all I will do
Is forever, forever worship you
I can only imagine
Versi Indonesia
I Can Only Imagine lyrics
Aku hanya bisa membayangkan
Apa itu akan menjadi seperti
Ketika aku berjalan
Sampingmu
Aku hanya bisa membayangkan
Apa mataku akan melihat
Ketika wajahmu
Adalah sebelum saya
Aku hanya bisa membayangkan
Aku hanya bisa membayangkan
[Chorus:]
Dikelilingi oleh kemuliaan-Mu, apa yang akan hatiku merasa
Akankah aku menari untuk Anda Yesus atau untuk menghormati kau masih
Apakah saya akan berdiri di hadapan Anda atau lututku akan aku jatuh
Apakah saya akan bernyanyi haleluya, apakah saya akan dapat berbicara sama sekali
Aku hanya bisa membayangkan
Aku hanya bisa membayangkan
Aku hanya bisa membayangkan
Ketika hari itu tiba
Ketika aku mendapati diriku
Berdiri di Anak
Aku hanya bisa membayangkan
Ketika semua aku akan melakukan
Selamanya
Selamanya ibadah Anda
Aku hanya bisa membayangkan
Aku hanya bisa membayangkan
[Chorus]
Aku hanya bisa membayangkan [x2]
Aku hanya bisa membayangkan
Ketika semua aku akan melakukan
Apakah selamanya, selamanya memujamu
Aku hanya bisa membayangkan
Puisi cinta ala Matematika dan Fisika
Anak IPA bikin surat cinta? Mungkin ga seh??Nih jawabannya...^_^
Message: Surat cinta anak IPA :
Archimedes dan Newton tak akan mengerti
Medan magnet yang berinduksi di antara kita
Einstein dan Edison tak sanggup merumuskan E=mc2
Ah tak sebanding dengan momen cintaku...
Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku
Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa maksimum
Bagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampa
Cintaku lebih besar dari bilangan avogadro...
Walau jarak kita bagai matahari dan Pluto
saat aphelium
Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku
Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih
Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular
yang tak terbatas...
Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi
Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapan gaya
Energi kinetik cintaku = -mv~
Bahkan hukum kekekalan energi tak dapat
menandingi hukum kekekalan di antara kita
Lihat hukum cinta kita
Momen cintaku tegak lurus dengan momen cintamu
Menjadikan cinta kita sebagai titik ekuilibrium yang sempurna
Dengan inersia tak terhingga
Takkan tergoyahkan impuls atau momentum gaya
Inilah resultan momentum cinta kita...
---------------------------------------------------------------------------------
puisi cinta ala matematika
Saat aku bersua dengan eksponen jiwamu,
sinus kosinus hatiku bergetar
Membelah rasa
Diagonal-diagonal ruang hatimu
bersentuhan dengan diagonal-diagonal bidang hatiku
Jika aku adalah akar-akar persamaan
x1 dan x2
maka engkaulah persamaan dengan akar-akar
2x1 dan 2x2
Aku ini binatang jalang
Dari himpunan yang kosong
Kaulah integrasi belahan jiwaku
Kaulah kodomain dari fungsi hatiku
Kemana harus kucari modulus vektor hatimu?
Dengan besaran apakah harus kunyatakan cintaku?
kulihat variabel dimatamu
Matamu bagaikan 2 elipsoid
hidungmu bagaikan asimptot-asimptot hiperbola
kulihat grafik cosinus dimulutmu
modus ponen.... podue tollens....
entah dengan modus apa kusingkap
logika hatimu.....
Beribu-ribu matriks ordo 2x2 kutempuh
Bagaimana kuungkap adjoinku padamu
kujalani tiap barisan geometri yang tak hingga jumlahnya
tiap barisan aritmatika yang tak terhitung...
Akhirnya kutemui determinan matriks hatimu
Tepat saat jarum panjang dan pendek
berimpit pada pukul 10.54 6/11
__________________
http://www.akupercaya.com/forums/image.php?type=sigpic&userid=6377&dateline=1204809 037
Anak IPA bikin surat cinta? Mungkin ga seh??Nih jawabannya...^_^
Message: Surat cinta anak IPA :
Archimedes dan Newton tak akan mengerti
Medan magnet yang berinduksi di antara kita
Einstein dan Edison tak sanggup merumuskan E=mc2
Ah tak sebanding dengan momen cintaku...
Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku
Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa maksimum
Bagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampa
Cintaku lebih besar dari bilangan avogadro...
Walau jarak kita bagai matahari dan Pluto
saat aphelium
Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku
Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih
Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular
yang tak terbatas...
Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi
Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapan gaya
Energi kinetik cintaku = -mv~
Bahkan hukum kekekalan energi tak dapat
menandingi hukum kekekalan di antara kita
Lihat hukum cinta kita
Momen cintaku tegak lurus dengan momen cintamu
Menjadikan cinta kita sebagai titik ekuilibrium yang sempurna
Dengan inersia tak terhingga
Takkan tergoyahkan impuls atau momentum gaya
Inilah resultan momentum cinta kita...
---------------------------------------------------------------------------------
puisi cinta ala matematika
Saat aku bersua dengan eksponen jiwamu,
sinus kosinus hatiku bergetar
Membelah rasa
Diagonal-diagonal ruang hatimu
bersentuhan dengan diagonal-diagonal bidang hatiku
Jika aku adalah akar-akar persamaan
x1 dan x2
maka engkaulah persamaan dengan akar-akar
2x1 dan 2x2
Aku ini binatang jalang
Dari himpunan yang kosong
Kaulah integrasi belahan jiwaku
Kaulah kodomain dari fungsi hatiku
Kemana harus kucari modulus vektor hatimu?
Dengan besaran apakah harus kunyatakan cintaku?
kulihat variabel dimatamu
Matamu bagaikan 2 elipsoid
hidungmu bagaikan asimptot-asimptot hiperbola
kulihat grafik cosinus dimulutmu
modus ponen.... podue tollens....
entah dengan modus apa kusingkap
logika hatimu.....
Beribu-ribu matriks ordo 2x2 kutempuh
Bagaimana kuungkap adjoinku padamu
kujalani tiap barisan geometri yang tak hingga jumlahnya
tiap barisan aritmatika yang tak terhitung...
Akhirnya kutemui determinan matriks hatimu
Tepat saat jarum panjang dan pendek
berimpit pada pukul 10.54 6/11
__________________
http://www.akupercaya.com/forums/image.php?type=sigpic&userid=6377&dateline=1204809 037
Mobil Ephorus HKBP masuk jurang 500 meter
Pendeta DR Bonar Napitupulu [60 tahun], Ephorus Huria Kristen Batak Protestan [HKBP], salah satu gereja terbesar di Asia Pasifik, malam ini dilarikan ke rumah sakit HKBP Balige bersama isterinya. Mobil yang dikemudikan Ephorus masuk ke jurang Sipintupintu, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir, hingga sedalam 500 meter.
Ratusan warga masyarakat Balige malam ini masih memadati pintu gerbang ruang unit gawat darurat rumah sakit HKBP Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Sebagian dari mereka menangis sambil berdoa. “Bagaimana Ompung itu, bagaimana kondisinya?” tanya warga pada orang-orang yang keluar dari ruang UGD.
“Mukjizat Tuhan. Ompung Ephorus dan isteri beliau selamat,” kata seorang warga.
Wajar disebut sebagai mukjizat, karena mobil yang dikemudikan langsung oleh Ephorus HKBP Pendeta Bonar Napitupulu masuk ke dalam jurang Sipitupitu hingga kedalaman 500 meter. “Terima kasih, Tuhan, mauliate ma, Tuhan,” kata warga yang masih ramai di RS HKBP Balige hingga berita ini diterbitkan.
Ditolong Pendeta Martin Manullang
Salah satu yang menolong untuk mengeluarkan Ephorus dari mobil di dalam jurang adalah Pendeta Martin Manullang, seorang pendeta yang bertugas di HKBP Simorangkir, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Martin sendiri mengalami luka-luka di bagian kakinya akibat terkena pecahan kaca dan beberapa kali terjatuh.
Kepada Blog Berita di rumah sakit HKBP Balige, Pendeta Martin menceritakan, sore menjelang gelap tadi dia tengah melintas dari arah Tarutung menuju Kota Medan. Dia melihat beberapa mobil berhenti di tepi jalan, dan ada orang yang berkata, “Ephorus! Mobil Ephorus masuk jurang!”
“Saya sempat tidak yakin. Lalu saya nekad turun ke jurang bersama tiga atau empat orang warga,” kata Pendeta Martin.
Menurutnya, kondisi mobil Ephorus rusak parah di kedalaman jurang. “Saya kira ada sekitar 500 meter ke dalam.”
Di bawah jurang Sipintupintu dia melihat Ephorus HKBP dalam kondisi sadar dengan luka di bagian kepala. Isteri Ephorus, Tarapul Shinta Ria Sitanggang, bersama dua wanita lain di dalam mobil juga sadar. Mereka berempat selamat, dengan luka di kaki dan kepala.
Proses menyelamatkan keempat korban kecelakaan tidaklah mudah, apalagi tidak ada tali yang mereka pakai. Beberapa kali Martin terjatuh ketika mencoba naik membawa Ephorus. Telapak kaki Martin tampak terluka. “Karena pecahan kaca,” katanya.
Aparat polisi segera berada di lokasi untuk memberikan pertolongan. Satu persatu korban kecelakaan dikeluarkan dari jurang dan dilarikan ke rumah sakit. Ephorus Pendeta Bonar Napitupulu lebih dulu tiba di RS HKBP Balige. Sekitar pukul 8 malam tadi mobil ambulans datang membawa isteri Ephorus, Tarapul Sitanggang, dan selanjutnya disusul dua korban lain.
Kata Martin, mobil Ephorus sedang dalam perjalanan kembali dari arah Medan menuju Tarutung. Belum diketahui apa yang menyebabkan mobil tersebut masuk ke jurang Sipintupintu. “Ephorus tidak memakai sopir, Ephorus sendiri yang menyetir,” katanya.
Blog Berita belum bisa mewawancarai Ephorus HKBP di ruang perawatan, tetapi dia terlihat dalam kondisi sadar. Informasi yang diterima weblog ini pada pukul 09.40 malam, ada rencana membawa Ephorus dan para korban untuk berobat ke rumah sakit di Medan.
Selama puluhan tahun jurang Sipintupintu di perbatasan Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Tapanuli Utara memang rawan kecelakaan. Di sana sering mobil masuk ke jurang dengan memakan korban jiwa. Karena itulah warga Balige mengatakan ini sebagai mukjizat Tuhan; Ephorus HKBP Pendeta Bonar Napitupulu dan isteri selamat meskipun masuk jurang hingga 500 meter.

“Mukjizat Tuhan. Ompung Ephorus dan isteri beliau selamat,” kata seorang warga.
Wajar disebut sebagai mukjizat, karena mobil yang dikemudikan langsung oleh Ephorus HKBP Pendeta Bonar Napitupulu masuk ke dalam jurang Sipitupitu hingga kedalaman 500 meter. “Terima kasih, Tuhan, mauliate ma, Tuhan,” kata warga yang masih ramai di RS HKBP Balige hingga berita ini diterbitkan.
Ditolong Pendeta Martin Manullang
Salah satu yang menolong untuk mengeluarkan Ephorus dari mobil di dalam jurang adalah Pendeta Martin Manullang, seorang pendeta yang bertugas di HKBP Simorangkir, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Martin sendiri mengalami luka-luka di bagian kakinya akibat terkena pecahan kaca dan beberapa kali terjatuh.

“Saya sempat tidak yakin. Lalu saya nekad turun ke jurang bersama tiga atau empat orang warga,” kata Pendeta Martin.
Menurutnya, kondisi mobil Ephorus rusak parah di kedalaman jurang. “Saya kira ada sekitar 500 meter ke dalam.”
Di bawah jurang Sipintupintu dia melihat Ephorus HKBP dalam kondisi sadar dengan luka di bagian kepala. Isteri Ephorus, Tarapul Shinta Ria Sitanggang, bersama dua wanita lain di dalam mobil juga sadar. Mereka berempat selamat, dengan luka di kaki dan kepala.
Proses menyelamatkan keempat korban kecelakaan tidaklah mudah, apalagi tidak ada tali yang mereka pakai. Beberapa kali Martin terjatuh ketika mencoba naik membawa Ephorus. Telapak kaki Martin tampak terluka. “Karena pecahan kaca,” katanya.
Aparat polisi segera berada di lokasi untuk memberikan pertolongan. Satu persatu korban kecelakaan dikeluarkan dari jurang dan dilarikan ke rumah sakit. Ephorus Pendeta Bonar Napitupulu lebih dulu tiba di RS HKBP Balige. Sekitar pukul 8 malam tadi mobil ambulans datang membawa isteri Ephorus, Tarapul Sitanggang, dan selanjutnya disusul dua korban lain.
Kata Martin, mobil Ephorus sedang dalam perjalanan kembali dari arah Medan menuju Tarutung. Belum diketahui apa yang menyebabkan mobil tersebut masuk ke jurang Sipintupintu. “Ephorus tidak memakai sopir, Ephorus sendiri yang menyetir,” katanya.
Blog Berita belum bisa mewawancarai Ephorus HKBP di ruang perawatan, tetapi dia terlihat dalam kondisi sadar. Informasi yang diterima weblog ini pada pukul 09.40 malam, ada rencana membawa Ephorus dan para korban untuk berobat ke rumah sakit di Medan.
Selama puluhan tahun jurang Sipintupintu di perbatasan Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Tapanuli Utara memang rawan kecelakaan. Di sana sering mobil masuk ke jurang dengan memakan korban jiwa. Karena itulah warga Balige mengatakan ini sebagai mukjizat Tuhan; Ephorus HKBP Pendeta Bonar Napitupulu dan isteri selamat meskipun masuk jurang hingga 500 meter.
Mengapa konflik sering muncul dalam HKBP
Sumbang saran seorang jemaat untuk pemimpin HKBP.
Artikel berbentuk opini ini ditulis Suhunan Situmorang dari Jakarta ke imelku, blogberita [at] gmail [dot] com. Suhunan adalah jemaat gereja HKBP, bekerja sebagai advokat di kantor Nungroho Partnership. Ia juga novelis.
PULUHAN RIBU JEMAAT Gereja HKBP memadati Gelora Bung Karno Minggu 28 Oktober lalu. Presiden SBY ikut hadir di pesta Parolop-olopon 146 Tahun HKBP itu. (HKBP resmi berdiri pada tanggal 7 Oktober 1861, didirikan oleh badan zending RMG, dari Jerman). Wajah Ephorus DR Bonar Napitupulu—dari layar kaca raksasa stadion utama—nampak sumringah. Kehadiran RI 1 memang penting bagi pimpinan gereja suku terbesar di Asia Tenggara itu, apalagi jauh sebelumnya sudah diembuskan ke telinga jemaat.
Tujuan “pesta” itu (sengaja diberi tanda kutip karena pengertian “pesta” bagi HKBP lebih pada ‘perayaan’ atau ‘peringatan’), salah satunya, untuk merayakan 67 tahun pribumisasi kepengurusan gereja protestan etnis Batak Toba dari kekuasaan missionaris-zending Jerman. Di tengah gempita acara, sebuah pesan singkat dari kawan lama masuk ke ponselku. Isinya, lagi-lagi tentang kisruh yang terjadi di HKBP Jln. Riau, Bandung. SMS tersebut kian menggangguku mengikuti acara kebaktian karena buruknya kualitas pengeras suara, kurang syahdunya tahap-tahap liturgi, ditambah gerahnya cuaca—membuat orang-orang sibuk berkipas-kipas. Orang-orang yang duduk di sekitarku pun banyak yang menggerutu.
Panitia terkesan tak siap memang menggagas acara seakbar itu, juga seolah tak menghargai antusiasme puluhan ribu jemaat yang datang dari berbagai wilayah. Hajatan rohani itu terkesan minimalis disiapkan, hingga gagal mengkondisikan revitalisasi dunia kerohanian. Mungkin mereka sudah bekerja keras, tapi, tak sebanding dengan hasilnya. Mereka pun tak antisipasif atas “kedatangan tamu yang tak diundang”, yakni para naposo (pemuda-pemudi) yang ternyata amat banyak jumlahnya, yang datang bukan atas nama sebuah resort HKBP. Mereka kelaparan karena tak kebagian nasi kotak karena masing-masing gereja diinstruksikan menyediakan konsumsi untuk jemaat rombongan mereka saja.
Di teras dan halaman stadion, orang-orang hilir-mudik, mencari makanan-minuman, belanja kaset, VCD, buku; tak mengikuti kebaktian, tak mendengar khotbah, apalagi sambutan dan pidato. Banyak pula yang berpulangan bersama gerutuan. Menjelang sore, ribuan kendaraan terjebak kemacetan. Sekeliling Senayan tak bisa dilalui. Penumpang bus, metromini, mikrolet, angkot—yang tak ber-AC—milik jemaat atau carteran, gencar mengipas-ngipas badan. Wajah mereka kuyu dan letih. Di mobil-mobil pribadi, para penumpang tertidur kelelahan, para pengemudi hanya bisa pasrah. Di tengah kekesalan karena dera kemacetan, SMS kawan dari Bandung itu sekelebat melintas di pikiran. Seakan ahli sosiologi agama dan pakar teologia, pikiranku sibuk mengupas HKBP.
Sejak terbebas dari hegemoni missionaris-zending Jerman, HKBP sudah akrab dengan friksi dan konflik internal. Penyebabnya macam-macam. Salah satu konflik yang skalanya tergolong besar terjadi awal dekade 60-an, yang lalu melahirkan GKPI, diikuti HKI. Tahun 1993 terjadi lagi konflik besar, melahirkan ‘sinode godang’ yang dipaksakan berkat dukungan Pangdam Bukit Barisan untuk menggusur Ephorus DR SAE Nababan. Isunya, Nababan dinilai terlalu keras “mendidik” pendeta agar benar-benar menjadi pelayan firman sejati yang lalu menimbulkan ketersinggungan di sebagian pendeta.
Ketersinggungan itu dimanfaatkan elite politik dan beberapa penguasa Orde Baru beretnis Batak yang tak suka SAE Nababan karena dianggap tak kooperatif dengan kebijakan Soeharto dan disinyalir pula anti-Golkar. Implikasi dan dampak konflik tersebut membuat antarpendeta, antarjemaat, terlibat perseteruan hebat yang nyaris merontokkan makna agama, membuyarkan harmoni relasi sosial berdasarkan tatanan dan norma hubungan kekerabatan berdasarkan aturan ‘Dalihan Natolu’. Entah berapa pendeta, vikar, jemaat, yang tewas; entah berapa ratus pula yang cacat dan luka.
Di kalangan umat, konflik petinggi gereja itu menciptakan dua kubu yang ekstrim berseteru dan menebarkan bibit militansi. Yang satu pro SAE Nababan (kelompok Setia Sampai Akhir/SSA), satu lagi mengikuti Ephorus PWT Simanjuntak hasil sinode yang dilaksanakan di Hotel Tiara, Medan—yang oleh kelompok SSA dijuluki ‘Monjo’. Sisa konflik yang berkepanjangan dan berdarah-darah itulah yang sampai kini menyisa di beberapa gereja HKBP, termasuk HKBP Jln. Riau Bandung dan HKBP Pondok Bambu, Jakarta. Juga melahirkan sebuah HKBP sempalan di bilangan Cikini (pecahan Kernolong) yang liturgi dan teologinya mirip gereja kharismatik. Akibat konflik itu pula HKBP Pangururan terbelah dua. Kelompok anti-SSA membangun gereja mereka di tepi Danau Toba, bertetangga dengan satu-satunya masjid di Pangururan.
Ephorus dan sekjen pasca konflik (JR Hutauruk dan WTP Simarmata) mencoba melakukan rekonsiliasi. Jemaat yang terbelah, yang bertahun-tahun memilih berkebaktian secara terpisah, disatukan. Pendeta dan vikar yang berseberangan, dipadukan. Langkah islah ini tak mulus, mungkin karena karat perselisihan terlanjur menggerogoti hingga sumsum tulang HKBP, apalagi ketika Bonar Napitupulu terpilih jadi ephorus, yang disebut-sebut salah satu pentolan anti-SSA semasa konflik besar itu merebak.
Tapi belum lama ini konflik memang nyaris meledak di gereja HKBP berjemaat 5000-an, tempat biasa kuikuti kebaktian Minggu. Mayoritas jemaat dan majelis gereja mengusulkan agar Pdt. Daniel T.A Harahap (sebelumnya pernah melayani di situ) menggantikan Pdt. Binnen Silalahi yang tahun lalu meninggal dunia, sementara kantor pusat menetapkan calon lain, kebetulan bermarga Napitupulu (Pdt Patar S. Napitupulu). Kedua pendeta ini sebetulnya sama cerdas dan menariknya dijadikan teman diskusi, sama-sama alumni STT Jakarta dan keduanya berkawan baik. Tarik menarik antara kehendak kantor pusat dengan HKBP Jatiwaringin berlangsung alot dan cukup lama, empat bulanan. Untunglah bara selisih padam sendiri, Pdt. Patar S. Napitupulu pun diterima tanpa gejolak. Jika tidak, sulit dibayangkan akibatnya.
Konflik, seolah menjadi hal yang intrinsik dengan HKBP; antarmajelis, majelis dengan pendeta, majelis vs jemaat, pendeta vs majelis plus jemaat (macam yang kini terjadi di HKBP Kebayoran Lama), pendeta vs pengurus kantor pusat (ephorus), dan jemaat plus majelis melawan kantor pusat. Pemicu pertentangan sedikit saja yang bersifat teologis, selebihnya menyangkut manajemen administrasi keuangan, perebutan kuasa dan pengaruh, soal penempatan-pemindahan pendeta, dan gaya kepemimpinan pendeta.
Di antara para majelis gereja, apalagi yang merasa ‘sisuan bulu’ (pendiri gereja) tak selalu bisa menerima perlakuan egalitarian. Selalu ingin diistimewakan, dipentingkan, bila perlu berperan besar menentukan kebijakan gereja. Sebagian jemaat yang sering atau pernah menyumbang dana ke gereja pun maunya diistimewakan, bila perlu pendeta harus bisa diatur. Di sisi lain, kantor pusat seakan menjadikan semua gereja HKBP laksana anak cabang perusahaannya, menetapkan sendiri jumlah setoran tiap gereja ke kas Pearaja-Tarutung, yang sering menyulitkan majelis gereja. Padahal, ephorus, sekjen dan pengurus kantor pusat di Pearaja, tak banyak andil dalam mendirikan sebuah gereja, murni swadaya jemaat—termasuk pengurusan izin yang setengah mampus sulitnya. Orang-orang di kantor pusat lebih sering duduk tenang melihat pertumbuhan gereja, tetapi sesudah berhasil didirikan langsung dimasukkan dalam daftar aset kantor pusat HKBP. Mereka tak cukup berperan mendukung perjuangan dan pengorbanan jemaat.
Di sisi lain, HKBP kian mendapat serangan dan hambatan dari luar, seperti penutupan paksa dan pembakaran gereja dari pihak yang tak setuju bangunan gereja berdiri di sekitar mereka, juga cercaan dari kalangan Kristen sendiri (kaum kharismatik) yang gencar menuduh HKBP menjalankan teologia sinkretisme dan “belum sungguh-sungguh Kristen”. Bahkan ada satu dua gereja kharismatik yang terang-terangan—dalam khotbah pendetanya—ingin mengosongkan gereja HKBP, membaptis ulang jemaat agar “lahir kembali”, supaya sungguh-sungguh menjadi Kristen—sesuai versi mereka.
Ephorus, sekjen, dan orang-orang di kantor pusat seolah tak menganggap masalah-masalah eksternal itu sebagai masalah yang perlu segera disikapi hingga tak tergerak melakukan tindakan advokasi atau setidaknya bantuan semangat kepada jemaat yang merasa tertindas menjalankan ibadah. Maka ketika sebuah gereja ditutup paksa, ketika izin tak dikeluarkan penguasa, tak terdengar tanggapan ephorus di media-massa. Ketika kaum aliran pemurnian Kristen yang fanatik itu kian gencar menyerang HKBP, petinggi gereja di kantor pusat tak coba menangkis dengan mengajukan argumentasi-argumentasi teologis yang mampu menenteramkan hati jemaat.
Bahkan hingga kini pimpinan dan pendeta HKBP masih gamang menentukan sikap: apakah akan toleran meresepsi adat-istiadat dan budaya jemaat yang disinkronkan dengan teologia Kristen aliran Lutheran yang jadi anutan HKBP, atau menolak tanpa pengecualian. Yang selama ini dilakukan adalah sikap ambigu, terkadang kompromi dan memberi permakluman, terkadang melarang—khususnya menyangkut musik tradisional gondang sabangunan yang dituduh kaum injili sebagai warisan penyembah hantu atau sipele begu; upacara kematian; ritual mangokhal holi (penggalian tulang-belulang orangtua dan leluhur untuk disatukan dalam sebuah ‘tambak napir’), dan; boleh tidaknya dilakukan ziarah ke makam leluhur-orangtua membawa rokok, sirih, atau buah. Sejauh ini para pemuncak HKBP belum membuat semacam “fatwa” menyangkut semua itu. Jemaat dibiarkan menafsir sendiri, menyimpulkan sendiri, sementara kaum yang sinistik kian gencar mengharamkan kebiasaan lama dan ritual adat-budaya dan aktif meretas pikiran umat dalam rangka de-HKBP-isasi.
Memang, HKBP masih terkurung dalam dilema. Bila ritual adat dan budaya secara tegas dilarang, dikhawatirkan akan menuai resistensi dari jemaat—yang dicemaskan akan mengurangi anggota, atau malah mengakibatkan munculnya gereja sempalan baru. Bila tetap berkompromi walau membuat koreksi di sana sini, cap sinkretisme dari kaum Kristen skriptualis dan juga sebagian pendeta HKBP yang anti adat-budaya, akan tetap menempel. Dan bila HKBP akhirnya ikut memusuhi adat-budaya Batak, pasti, sebagian besar jemaat akan mengatakan: HKBP tak usah lagi memakai identitas ‘Batak’ dan cukup disebut HKP (Huria Kristen Protestan) saja, karena ciri utama HKBP adalah kebatakannya, sementara dengan tetap menjadi Batak tak mungkin lepas dari adat-istiadat dan kebudayaan warisan leluhur (ompu sijolo-jolo tubu). Bahkan agar lebih lengkap, kata mereka yang keberatan itu nanti: buanglah marga dari diri tiap jemaat, majelis, pendeta, yang anti adat-budaya Batak itu. Sebab fungsi marga , selain identitas, juga penentu posisi, kedudukan, status, dalam tata hubungan kekerabatan masyarakat Batak.
Di luar persoalan-persoalan di atas, jemaat, vikar (sintua), bahkan pendeta, diam-diam atau terang-terang, sudah pula sering mengkritik pola kepemimpinan dan sikap ephorus-ephorus HKBP selama ini, yang dinilai mirip pimpinan ormas biasa (bukan keagamaan). Pengkritik tak setuju bila ephorus terlalu intim dengan politisi, parpol, calon pejabat atau pejabat; juga bila secara terang-terangan menunjukkan dukungan pada penguasa atau calon penguasa tertentu. Pun menyesalkan sikap ephorus atau sekjen yang sering otoriter dan kurang arif membuat aturan dan keputusan, macam pemindahtugasan seorang pendeta tanpa menghiraukan aspirasi mayoritas jemaat, dan pola penyelesaian masalah yang diterapkan dalam upaya penyatuan kembali jemaat yang terpecah karena konflik 1993—macam kasus HKBP Jln. Riau, Bandung, dan Pondok Bambu, Jakarta itu.
Sepertinya, para elit gereja yang berkedudukan di kantor pusat beranggapan hanya lewat tindakan tegaslah yang bisa menyelesaikan persoalan internal gereja. Mereka lupa bukan mengurus ormas biasa, bukan pula pimpinan barisan tentara. Mestinya, untuk menyelesaikan persoalan internal gereja, apalagi warisan kasus SAE Nababan vs PWT Simanjuntak, yang dikedepankan adalah pendekatan persuasif yang menuntut kearifan dan kesabaran. Semua itu hanya bisa dilakukan bila kandungan spiritualisme begitu intens dalam diri para pemimpin gereja, terutama ephorus.
Sementara itu, sependapat atau tidak, dalam sejarahnya, ikhwal kedalaman spiritualisme ini tak begitu menonjol di kalangan HKBP. Mungkin disebabkan teologi anutannya lebih menekankan rasionalisme beragama berdasarkan ajaran reformasi gereja yang ditawarkan Martin Luther 1516-1521, yang terkenal dengan penentangan atas indulgensia. Teologia anutan HKBP memang lebih mementingkan pengakuan iman terhadap Trinitas dan pemahaman atas Firman Tuhan (Sola Scriptura), dengan mengandalkan khotbah (bukan penekanan ritus ibadah). Dogma gereja bisa disampaikan secara ringan, cair, dan tidak harus pendeta yang menyampaikan. “Liberalisme” memuji dan mendengar Firman Tuhan ini membuat ibadah HKBP jadi terkesan datar, monoton, kurang greget—membuat yang tak puas beralih ke gereja-gereja protestan yang menawarkan ke-dalam-an, macam gereja Pantekosta, Bethel dan gereja-gereja kharismatik lainnya.
Kritik yang kian sering ditujukan pada pendeta-pendeta HKBP, salah satunya adalah soal ketidak-khusyukan ibadah itu, yang dituduh sebagai akar masalah kemiskinan spiritualisme. Memang sulit dihindari kesan yang tak sedap didengar ini: bagi pimpinan, pendeta, penggiat dan jemaat HKBP, seakan yang terutama adalah eksistensi sebuah gereja, kehadiran, partisipasi jemaat, keberlangsungan aktivitas seremonial, dan pembangunan fisik gereja.
Tak bisa disalahkan. Cobalah cermati perikop penuntun khotbah tahunan buatan kantor pusat dan muatan khotbah kebanyakan pendeta, jarang menekankan kefanaan hidup, kesementaraan pemilikan materi, ketidakabadian kuasa dan jabatan, yang bisa dijadikan umat semacam pengingat: bahwa kehidupan di bumi ini hanya terminal persinggahan, yang paling utama adalah iman dan perbuatan baik, hingga tak perlu berambisi macam-macam bila untuk merengkuhnya harus menghalalkan segala cara (termasuk menempuh cara jahat). Bahwa ukuran kesalehan tak terletak di seberapa aktif diikutinya kebaktian Minggu, sermon, kebaktian wijk, paduan suara, kegiatan lain, dan seberapa banyak disisihkan penghasilannya pada gereja. Bahwa gereja tak perlu dibangun besar, ber-AC, bila donasi jemaat berasal dari uang yang sumbernya diduga bermasalah, dan bila dengan pemberian itu ada imbalan yang diharapkan dari gereja.
Melihat berbagai persoalan yang kerap menimpa HKBP dan berulang-ulang, juga dengan mencermati perbuatan dan perilaku sebagian jemaat yang tak terpuji, mungkin sudah saatnya petinggi HKBP merevisi atau memperbarui dogma dan liturgi peribadatan, dengan memberi aksentuasi yang lebih intens pada esensi ajaran Kristus dan Firman Tuhan—selain keimanan—yakni: kesederhanaan, kesabaran, ketulusan, kerendah-hatian, kejujuran, kesudian mengasihi siapa saja (termasuk yang memposisikan diri sebagai musuh), yang untuk itu perlu dibongkar dan dienyahkan segala sifat dan perilaku negatif macam kebencian, egoisme, keangkuhan. Bahwa kehendak Kristus ialah agar setiap orang yang percaya bisa menjadi terang (memberi pencerahan dan kebajikan pada siapa saja) dan garam (bermakna bagi siapa saja), yang dilakukan tanpa reserve, tulus, sebagai wujud ketaatan. Bahwa menjadi pengikut Kristus dituntut pula totalitas sikap terbuka pada siapa saja, sedia bertoleransi, suka bersahabat, menghormati perbedaan (khususnya iman) dan menghargai seluruh ciptaan Tuhan—termasuk kebudayaan dan lingkungan hidup.
Untuk mengentalkan nilai-nilai spiritualisme itu seyogiyanyalah ephorus rajin menulis risalah-risalah hasil pemikiran dan permenungan teologisnya, yang secara rutin disebarkan pada pendeta, sintua, aktivis gereja dan jemaat. Sepatutnya pula ephorus mendudukkan jabatan dan dirinya semata-mata sebagai pemimpin spiritual, resi, bukan tokoh organisasi sekuler yang bisa terang-terangan, misalnya, memperlihatkan dukungan pada politisi, pengusaha, calon pejabat atau pejabat. Ephorus harus pula bisa bersikap imparsial dalam urusan perebutan kekuasaan (dari jabatan presiden, menteri, gubernur, bupati, camat, hingga kepala desa), sebab di antara jemaat pasti ada yang berseberangan dengan pihak yang didukungnya.
Ia juga dituntut menjadi bapak umat yang berwibawa, berkharisma, yang meneduhkan bagi siapa saja (bahkan terhadap mereka yang menentang kebijakannya), yang tak mudah menghukum pendeta hanya karena perbedaan visi; tetapi berani memperlihatkan sikap kritis untuk menyikapi persoalan-persoalan aktual di negaranya, seperti korupsi, disparitas pendapatan warga yang kian mengerikan, rusaknya lingkungan hidup, degradasi moral akibat perkembangan zaman, pelanggaran HAM, dan sebagainya. Mestinya pula ia proaktif meyakinkan warga non-Kristen bahwa kehadiran gereja—apalagi HKBP yang rada eksklusif karena berciri kesukuan itu—tak usah disikapi dengan kekhawatiran yang berlebihan sebagai upaya Kristenisasi, dan di sisi lain memperlihatkan empati pada penganut aliran kepercayaan hingga berani menegur keras pendeta dan jemaat yang menghalangi pembangunan rumah ibadah macam yang dialami kaum Parmalim di Medan belum lama ini.
Sungguh, menjadi ephorus itu amatlah berat. Ia manusia biasa namun harus mampu berpikir, berperilaku, berbuat, melewati ke-biasa-an. Kendati bukan wakil Tuhan dan bukan pula asisten Kristus, sikap, perilaku dan perbuatannya harus bisa menjadi acuan dan panutan pendeta, majelis, aktivis gereja dan jemaat.
Semua itu bisa dimilikinya bila nilai-nilai spiritualisme begitu kental dalam dirinya, yang niscaya akan mampu mengikhtiarkan reduksi atas potensi konflik internal maupun eksternal. Akan bisa pula menarik jarak dari tawaran-tawaran yang bersifat kenikmatan duniawi, karena ia lebih suka berdoa, berkontempelasi, berdialog dengan Sang Khalik, Allah pencipta alam semesta beriktu seluruh isinya, Alfa dan Omega. Aura keteduhan, kedamaian, pemaafan, senantiasa pula akan memancar dari dirinya, hingga tiap perkataan, keputusan, atau kebijakan yang dibuatnya, tak semata-mata berasal dari rahim otoritasnya sebagai pimpinan tertinggi gereja.
Artikel berbentuk opini ini ditulis Suhunan Situmorang dari Jakarta ke imelku, blogberita [at] gmail [dot] com. Suhunan adalah jemaat gereja HKBP, bekerja sebagai advokat di kantor Nungroho Partnership. Ia juga novelis.
PULUHAN RIBU JEMAAT Gereja HKBP memadati Gelora Bung Karno Minggu 28 Oktober lalu. Presiden SBY ikut hadir di pesta Parolop-olopon 146 Tahun HKBP itu. (HKBP resmi berdiri pada tanggal 7 Oktober 1861, didirikan oleh badan zending RMG, dari Jerman). Wajah Ephorus DR Bonar Napitupulu—dari layar kaca raksasa stadion utama—nampak sumringah. Kehadiran RI 1 memang penting bagi pimpinan gereja suku terbesar di Asia Tenggara itu, apalagi jauh sebelumnya sudah diembuskan ke telinga jemaat.
Tujuan “pesta” itu (sengaja diberi tanda kutip karena pengertian “pesta” bagi HKBP lebih pada ‘perayaan’ atau ‘peringatan’), salah satunya, untuk merayakan 67 tahun pribumisasi kepengurusan gereja protestan etnis Batak Toba dari kekuasaan missionaris-zending Jerman. Di tengah gempita acara, sebuah pesan singkat dari kawan lama masuk ke ponselku. Isinya, lagi-lagi tentang kisruh yang terjadi di HKBP Jln. Riau, Bandung. SMS tersebut kian menggangguku mengikuti acara kebaktian karena buruknya kualitas pengeras suara, kurang syahdunya tahap-tahap liturgi, ditambah gerahnya cuaca—membuat orang-orang sibuk berkipas-kipas. Orang-orang yang duduk di sekitarku pun banyak yang menggerutu.
Panitia terkesan tak siap memang menggagas acara seakbar itu, juga seolah tak menghargai antusiasme puluhan ribu jemaat yang datang dari berbagai wilayah. Hajatan rohani itu terkesan minimalis disiapkan, hingga gagal mengkondisikan revitalisasi dunia kerohanian. Mungkin mereka sudah bekerja keras, tapi, tak sebanding dengan hasilnya. Mereka pun tak antisipasif atas “kedatangan tamu yang tak diundang”, yakni para naposo (pemuda-pemudi) yang ternyata amat banyak jumlahnya, yang datang bukan atas nama sebuah resort HKBP. Mereka kelaparan karena tak kebagian nasi kotak karena masing-masing gereja diinstruksikan menyediakan konsumsi untuk jemaat rombongan mereka saja.
Di teras dan halaman stadion, orang-orang hilir-mudik, mencari makanan-minuman, belanja kaset, VCD, buku; tak mengikuti kebaktian, tak mendengar khotbah, apalagi sambutan dan pidato. Banyak pula yang berpulangan bersama gerutuan. Menjelang sore, ribuan kendaraan terjebak kemacetan. Sekeliling Senayan tak bisa dilalui. Penumpang bus, metromini, mikrolet, angkot—yang tak ber-AC—milik jemaat atau carteran, gencar mengipas-ngipas badan. Wajah mereka kuyu dan letih. Di mobil-mobil pribadi, para penumpang tertidur kelelahan, para pengemudi hanya bisa pasrah. Di tengah kekesalan karena dera kemacetan, SMS kawan dari Bandung itu sekelebat melintas di pikiran. Seakan ahli sosiologi agama dan pakar teologia, pikiranku sibuk mengupas HKBP.
Sejak terbebas dari hegemoni missionaris-zending Jerman, HKBP sudah akrab dengan friksi dan konflik internal. Penyebabnya macam-macam. Salah satu konflik yang skalanya tergolong besar terjadi awal dekade 60-an, yang lalu melahirkan GKPI, diikuti HKI. Tahun 1993 terjadi lagi konflik besar, melahirkan ‘sinode godang’ yang dipaksakan berkat dukungan Pangdam Bukit Barisan untuk menggusur Ephorus DR SAE Nababan. Isunya, Nababan dinilai terlalu keras “mendidik” pendeta agar benar-benar menjadi pelayan firman sejati yang lalu menimbulkan ketersinggungan di sebagian pendeta.
Ketersinggungan itu dimanfaatkan elite politik dan beberapa penguasa Orde Baru beretnis Batak yang tak suka SAE Nababan karena dianggap tak kooperatif dengan kebijakan Soeharto dan disinyalir pula anti-Golkar. Implikasi dan dampak konflik tersebut membuat antarpendeta, antarjemaat, terlibat perseteruan hebat yang nyaris merontokkan makna agama, membuyarkan harmoni relasi sosial berdasarkan tatanan dan norma hubungan kekerabatan berdasarkan aturan ‘Dalihan Natolu’. Entah berapa pendeta, vikar, jemaat, yang tewas; entah berapa ratus pula yang cacat dan luka.
Di kalangan umat, konflik petinggi gereja itu menciptakan dua kubu yang ekstrim berseteru dan menebarkan bibit militansi. Yang satu pro SAE Nababan (kelompok Setia Sampai Akhir/SSA), satu lagi mengikuti Ephorus PWT Simanjuntak hasil sinode yang dilaksanakan di Hotel Tiara, Medan—yang oleh kelompok SSA dijuluki ‘Monjo’. Sisa konflik yang berkepanjangan dan berdarah-darah itulah yang sampai kini menyisa di beberapa gereja HKBP, termasuk HKBP Jln. Riau Bandung dan HKBP Pondok Bambu, Jakarta. Juga melahirkan sebuah HKBP sempalan di bilangan Cikini (pecahan Kernolong) yang liturgi dan teologinya mirip gereja kharismatik. Akibat konflik itu pula HKBP Pangururan terbelah dua. Kelompok anti-SSA membangun gereja mereka di tepi Danau Toba, bertetangga dengan satu-satunya masjid di Pangururan.
Ephorus dan sekjen pasca konflik (JR Hutauruk dan WTP Simarmata) mencoba melakukan rekonsiliasi. Jemaat yang terbelah, yang bertahun-tahun memilih berkebaktian secara terpisah, disatukan. Pendeta dan vikar yang berseberangan, dipadukan. Langkah islah ini tak mulus, mungkin karena karat perselisihan terlanjur menggerogoti hingga sumsum tulang HKBP, apalagi ketika Bonar Napitupulu terpilih jadi ephorus, yang disebut-sebut salah satu pentolan anti-SSA semasa konflik besar itu merebak.
Tapi belum lama ini konflik memang nyaris meledak di gereja HKBP berjemaat 5000-an, tempat biasa kuikuti kebaktian Minggu. Mayoritas jemaat dan majelis gereja mengusulkan agar Pdt. Daniel T.A Harahap (sebelumnya pernah melayani di situ) menggantikan Pdt. Binnen Silalahi yang tahun lalu meninggal dunia, sementara kantor pusat menetapkan calon lain, kebetulan bermarga Napitupulu (Pdt Patar S. Napitupulu). Kedua pendeta ini sebetulnya sama cerdas dan menariknya dijadikan teman diskusi, sama-sama alumni STT Jakarta dan keduanya berkawan baik. Tarik menarik antara kehendak kantor pusat dengan HKBP Jatiwaringin berlangsung alot dan cukup lama, empat bulanan. Untunglah bara selisih padam sendiri, Pdt. Patar S. Napitupulu pun diterima tanpa gejolak. Jika tidak, sulit dibayangkan akibatnya.
Konflik, seolah menjadi hal yang intrinsik dengan HKBP; antarmajelis, majelis dengan pendeta, majelis vs jemaat, pendeta vs majelis plus jemaat (macam yang kini terjadi di HKBP Kebayoran Lama), pendeta vs pengurus kantor pusat (ephorus), dan jemaat plus majelis melawan kantor pusat. Pemicu pertentangan sedikit saja yang bersifat teologis, selebihnya menyangkut manajemen administrasi keuangan, perebutan kuasa dan pengaruh, soal penempatan-pemindahan pendeta, dan gaya kepemimpinan pendeta.
Di antara para majelis gereja, apalagi yang merasa ‘sisuan bulu’ (pendiri gereja) tak selalu bisa menerima perlakuan egalitarian. Selalu ingin diistimewakan, dipentingkan, bila perlu berperan besar menentukan kebijakan gereja. Sebagian jemaat yang sering atau pernah menyumbang dana ke gereja pun maunya diistimewakan, bila perlu pendeta harus bisa diatur. Di sisi lain, kantor pusat seakan menjadikan semua gereja HKBP laksana anak cabang perusahaannya, menetapkan sendiri jumlah setoran tiap gereja ke kas Pearaja-Tarutung, yang sering menyulitkan majelis gereja. Padahal, ephorus, sekjen dan pengurus kantor pusat di Pearaja, tak banyak andil dalam mendirikan sebuah gereja, murni swadaya jemaat—termasuk pengurusan izin yang setengah mampus sulitnya. Orang-orang di kantor pusat lebih sering duduk tenang melihat pertumbuhan gereja, tetapi sesudah berhasil didirikan langsung dimasukkan dalam daftar aset kantor pusat HKBP. Mereka tak cukup berperan mendukung perjuangan dan pengorbanan jemaat.
Di sisi lain, HKBP kian mendapat serangan dan hambatan dari luar, seperti penutupan paksa dan pembakaran gereja dari pihak yang tak setuju bangunan gereja berdiri di sekitar mereka, juga cercaan dari kalangan Kristen sendiri (kaum kharismatik) yang gencar menuduh HKBP menjalankan teologia sinkretisme dan “belum sungguh-sungguh Kristen”. Bahkan ada satu dua gereja kharismatik yang terang-terangan—dalam khotbah pendetanya—ingin mengosongkan gereja HKBP, membaptis ulang jemaat agar “lahir kembali”, supaya sungguh-sungguh menjadi Kristen—sesuai versi mereka.
Ephorus, sekjen, dan orang-orang di kantor pusat seolah tak menganggap masalah-masalah eksternal itu sebagai masalah yang perlu segera disikapi hingga tak tergerak melakukan tindakan advokasi atau setidaknya bantuan semangat kepada jemaat yang merasa tertindas menjalankan ibadah. Maka ketika sebuah gereja ditutup paksa, ketika izin tak dikeluarkan penguasa, tak terdengar tanggapan ephorus di media-massa. Ketika kaum aliran pemurnian Kristen yang fanatik itu kian gencar menyerang HKBP, petinggi gereja di kantor pusat tak coba menangkis dengan mengajukan argumentasi-argumentasi teologis yang mampu menenteramkan hati jemaat.
Bahkan hingga kini pimpinan dan pendeta HKBP masih gamang menentukan sikap: apakah akan toleran meresepsi adat-istiadat dan budaya jemaat yang disinkronkan dengan teologia Kristen aliran Lutheran yang jadi anutan HKBP, atau menolak tanpa pengecualian. Yang selama ini dilakukan adalah sikap ambigu, terkadang kompromi dan memberi permakluman, terkadang melarang—khususnya menyangkut musik tradisional gondang sabangunan yang dituduh kaum injili sebagai warisan penyembah hantu atau sipele begu; upacara kematian; ritual mangokhal holi (penggalian tulang-belulang orangtua dan leluhur untuk disatukan dalam sebuah ‘tambak napir’), dan; boleh tidaknya dilakukan ziarah ke makam leluhur-orangtua membawa rokok, sirih, atau buah. Sejauh ini para pemuncak HKBP belum membuat semacam “fatwa” menyangkut semua itu. Jemaat dibiarkan menafsir sendiri, menyimpulkan sendiri, sementara kaum yang sinistik kian gencar mengharamkan kebiasaan lama dan ritual adat-budaya dan aktif meretas pikiran umat dalam rangka de-HKBP-isasi.
Memang, HKBP masih terkurung dalam dilema. Bila ritual adat dan budaya secara tegas dilarang, dikhawatirkan akan menuai resistensi dari jemaat—yang dicemaskan akan mengurangi anggota, atau malah mengakibatkan munculnya gereja sempalan baru. Bila tetap berkompromi walau membuat koreksi di sana sini, cap sinkretisme dari kaum Kristen skriptualis dan juga sebagian pendeta HKBP yang anti adat-budaya, akan tetap menempel. Dan bila HKBP akhirnya ikut memusuhi adat-budaya Batak, pasti, sebagian besar jemaat akan mengatakan: HKBP tak usah lagi memakai identitas ‘Batak’ dan cukup disebut HKP (Huria Kristen Protestan) saja, karena ciri utama HKBP adalah kebatakannya, sementara dengan tetap menjadi Batak tak mungkin lepas dari adat-istiadat dan kebudayaan warisan leluhur (ompu sijolo-jolo tubu). Bahkan agar lebih lengkap, kata mereka yang keberatan itu nanti: buanglah marga dari diri tiap jemaat, majelis, pendeta, yang anti adat-budaya Batak itu. Sebab fungsi marga , selain identitas, juga penentu posisi, kedudukan, status, dalam tata hubungan kekerabatan masyarakat Batak.
Di luar persoalan-persoalan di atas, jemaat, vikar (sintua), bahkan pendeta, diam-diam atau terang-terang, sudah pula sering mengkritik pola kepemimpinan dan sikap ephorus-ephorus HKBP selama ini, yang dinilai mirip pimpinan ormas biasa (bukan keagamaan). Pengkritik tak setuju bila ephorus terlalu intim dengan politisi, parpol, calon pejabat atau pejabat; juga bila secara terang-terangan menunjukkan dukungan pada penguasa atau calon penguasa tertentu. Pun menyesalkan sikap ephorus atau sekjen yang sering otoriter dan kurang arif membuat aturan dan keputusan, macam pemindahtugasan seorang pendeta tanpa menghiraukan aspirasi mayoritas jemaat, dan pola penyelesaian masalah yang diterapkan dalam upaya penyatuan kembali jemaat yang terpecah karena konflik 1993—macam kasus HKBP Jln. Riau, Bandung, dan Pondok Bambu, Jakarta itu.
Sepertinya, para elit gereja yang berkedudukan di kantor pusat beranggapan hanya lewat tindakan tegaslah yang bisa menyelesaikan persoalan internal gereja. Mereka lupa bukan mengurus ormas biasa, bukan pula pimpinan barisan tentara. Mestinya, untuk menyelesaikan persoalan internal gereja, apalagi warisan kasus SAE Nababan vs PWT Simanjuntak, yang dikedepankan adalah pendekatan persuasif yang menuntut kearifan dan kesabaran. Semua itu hanya bisa dilakukan bila kandungan spiritualisme begitu intens dalam diri para pemimpin gereja, terutama ephorus.
Sementara itu, sependapat atau tidak, dalam sejarahnya, ikhwal kedalaman spiritualisme ini tak begitu menonjol di kalangan HKBP. Mungkin disebabkan teologi anutannya lebih menekankan rasionalisme beragama berdasarkan ajaran reformasi gereja yang ditawarkan Martin Luther 1516-1521, yang terkenal dengan penentangan atas indulgensia. Teologia anutan HKBP memang lebih mementingkan pengakuan iman terhadap Trinitas dan pemahaman atas Firman Tuhan (Sola Scriptura), dengan mengandalkan khotbah (bukan penekanan ritus ibadah). Dogma gereja bisa disampaikan secara ringan, cair, dan tidak harus pendeta yang menyampaikan. “Liberalisme” memuji dan mendengar Firman Tuhan ini membuat ibadah HKBP jadi terkesan datar, monoton, kurang greget—membuat yang tak puas beralih ke gereja-gereja protestan yang menawarkan ke-dalam-an, macam gereja Pantekosta, Bethel dan gereja-gereja kharismatik lainnya.
Kritik yang kian sering ditujukan pada pendeta-pendeta HKBP, salah satunya adalah soal ketidak-khusyukan ibadah itu, yang dituduh sebagai akar masalah kemiskinan spiritualisme. Memang sulit dihindari kesan yang tak sedap didengar ini: bagi pimpinan, pendeta, penggiat dan jemaat HKBP, seakan yang terutama adalah eksistensi sebuah gereja, kehadiran, partisipasi jemaat, keberlangsungan aktivitas seremonial, dan pembangunan fisik gereja.
Tak bisa disalahkan. Cobalah cermati perikop penuntun khotbah tahunan buatan kantor pusat dan muatan khotbah kebanyakan pendeta, jarang menekankan kefanaan hidup, kesementaraan pemilikan materi, ketidakabadian kuasa dan jabatan, yang bisa dijadikan umat semacam pengingat: bahwa kehidupan di bumi ini hanya terminal persinggahan, yang paling utama adalah iman dan perbuatan baik, hingga tak perlu berambisi macam-macam bila untuk merengkuhnya harus menghalalkan segala cara (termasuk menempuh cara jahat). Bahwa ukuran kesalehan tak terletak di seberapa aktif diikutinya kebaktian Minggu, sermon, kebaktian wijk, paduan suara, kegiatan lain, dan seberapa banyak disisihkan penghasilannya pada gereja. Bahwa gereja tak perlu dibangun besar, ber-AC, bila donasi jemaat berasal dari uang yang sumbernya diduga bermasalah, dan bila dengan pemberian itu ada imbalan yang diharapkan dari gereja.
Melihat berbagai persoalan yang kerap menimpa HKBP dan berulang-ulang, juga dengan mencermati perbuatan dan perilaku sebagian jemaat yang tak terpuji, mungkin sudah saatnya petinggi HKBP merevisi atau memperbarui dogma dan liturgi peribadatan, dengan memberi aksentuasi yang lebih intens pada esensi ajaran Kristus dan Firman Tuhan—selain keimanan—yakni: kesederhanaan, kesabaran, ketulusan, kerendah-hatian, kejujuran, kesudian mengasihi siapa saja (termasuk yang memposisikan diri sebagai musuh), yang untuk itu perlu dibongkar dan dienyahkan segala sifat dan perilaku negatif macam kebencian, egoisme, keangkuhan. Bahwa kehendak Kristus ialah agar setiap orang yang percaya bisa menjadi terang (memberi pencerahan dan kebajikan pada siapa saja) dan garam (bermakna bagi siapa saja), yang dilakukan tanpa reserve, tulus, sebagai wujud ketaatan. Bahwa menjadi pengikut Kristus dituntut pula totalitas sikap terbuka pada siapa saja, sedia bertoleransi, suka bersahabat, menghormati perbedaan (khususnya iman) dan menghargai seluruh ciptaan Tuhan—termasuk kebudayaan dan lingkungan hidup.
Untuk mengentalkan nilai-nilai spiritualisme itu seyogiyanyalah ephorus rajin menulis risalah-risalah hasil pemikiran dan permenungan teologisnya, yang secara rutin disebarkan pada pendeta, sintua, aktivis gereja dan jemaat. Sepatutnya pula ephorus mendudukkan jabatan dan dirinya semata-mata sebagai pemimpin spiritual, resi, bukan tokoh organisasi sekuler yang bisa terang-terangan, misalnya, memperlihatkan dukungan pada politisi, pengusaha, calon pejabat atau pejabat. Ephorus harus pula bisa bersikap imparsial dalam urusan perebutan kekuasaan (dari jabatan presiden, menteri, gubernur, bupati, camat, hingga kepala desa), sebab di antara jemaat pasti ada yang berseberangan dengan pihak yang didukungnya.
Ia juga dituntut menjadi bapak umat yang berwibawa, berkharisma, yang meneduhkan bagi siapa saja (bahkan terhadap mereka yang menentang kebijakannya), yang tak mudah menghukum pendeta hanya karena perbedaan visi; tetapi berani memperlihatkan sikap kritis untuk menyikapi persoalan-persoalan aktual di negaranya, seperti korupsi, disparitas pendapatan warga yang kian mengerikan, rusaknya lingkungan hidup, degradasi moral akibat perkembangan zaman, pelanggaran HAM, dan sebagainya. Mestinya pula ia proaktif meyakinkan warga non-Kristen bahwa kehadiran gereja—apalagi HKBP yang rada eksklusif karena berciri kesukuan itu—tak usah disikapi dengan kekhawatiran yang berlebihan sebagai upaya Kristenisasi, dan di sisi lain memperlihatkan empati pada penganut aliran kepercayaan hingga berani menegur keras pendeta dan jemaat yang menghalangi pembangunan rumah ibadah macam yang dialami kaum Parmalim di Medan belum lama ini.
Sungguh, menjadi ephorus itu amatlah berat. Ia manusia biasa namun harus mampu berpikir, berperilaku, berbuat, melewati ke-biasa-an. Kendati bukan wakil Tuhan dan bukan pula asisten Kristus, sikap, perilaku dan perbuatannya harus bisa menjadi acuan dan panutan pendeta, majelis, aktivis gereja dan jemaat.
Semua itu bisa dimilikinya bila nilai-nilai spiritualisme begitu kental dalam dirinya, yang niscaya akan mampu mengikhtiarkan reduksi atas potensi konflik internal maupun eksternal. Akan bisa pula menarik jarak dari tawaran-tawaran yang bersifat kenikmatan duniawi, karena ia lebih suka berdoa, berkontempelasi, berdialog dengan Sang Khalik, Allah pencipta alam semesta beriktu seluruh isinya, Alfa dan Omega. Aura keteduhan, kedamaian, pemaafan, senantiasa pula akan memancar dari dirinya, hingga tiap perkataan, keputusan, atau kebijakan yang dibuatnya, tak semata-mata berasal dari rahim otoritasnya sebagai pimpinan tertinggi gereja.
Langganan:
Postingan (Atom)